Volume 16 - Sudden Attack

241 36 28
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

Note : Makasih kembali ya tuk reader yang merasa terhibur sama part sebelumnya, selalu author baca kok. Komen bagi author itu nilai plus dari dukungan reader. Seperti imun tuk tetap semangat lanjutin story di dua ff author. Ayo ramaikan sama komennya dong #authornya bawel 😬.

Btw Berasa banget ya perubahannya dari horor ke sedikit ngaco 😆 dua part sebelumnya. Salahkan kehadiran Seunggi tuh. Karakter dia susah dibawa serius padahal semua pertanyaan tertuju ke dia 😑. Ini tokoh paling segalanya dah disini. Btw Jinwoo diumpetin lagi ya...wkakakak namanya jg permainan petak umpet 😅😅. Udah ah, selesai sesi curhatnya. Bye reader kece. Thank dukungan voment kalian yo...😚😚😚

HIDE AND SEEK
Part 16

⏰⏰⏰

"Siapa sih yang buang bayi selucu ini, Bae," Jongseo menyentuhkan telunjuknya ke pipi bayi yang diletakkannya di atas kasur. Jongseo hingga detik ini belum melaporkan bayi aneh itu ke kantor polisi dan mengurusnya juga percuma. Urusannya bisa panjang sebab Jongseo tahu prosedurnya untuk melaporkan anak hilang.

"Lucu banget kamu nak," pria yang mudah iba itu masih memainkan pipi gembil si bayi dan bayi itu terlihat senang.

"Oh ya, Appa lagi buatkan bubur untuknya," Jongseo segera ingat kegiatan sebelumnya, lalu ia keluar kamar Taehyung dan Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ya, Appa lagi buatkan bubur untuknya," Jongseo segera ingat kegiatan sebelumnya, lalu ia keluar kamar Taehyung dan Namjoon. Pria paruh baya yang belum berangkat ke pasar itu segera ke dapur menyediakan sarapan pagi untuk keluarganya. Sementara itu Taehyung menghampiri si bayi dan melakukan hal yang sama seperti ayahnya tadi.

"Bae....bae.... ternyata kau lucu juga ya," Taehyung memainkan pipi gembil sang bayi dengan telunjuk kirinya. Si bayi terlihat kegirangan lagi.

Namun hanya seperkian detik saja perasaan itu timbul dalam diri Seunggi. Mata bulat si bayi berubah menajam ke arah Taehyung. "Sialan!!! Aku tidak mau dipanggil dengan nama itu!" Seunggi protes. Taehyung menyodok lagi pipi si bayi dan mimik wajah si bayi itu terlihat senang lagi.

"Yak!! Jangan permainkan aku!!" Seunggi sadar diri dari rasa terlenanya.

Taehyung tertawa geli melihat si bayi menatapnya marah. "Tapi kau terlihat senang Ssaem," ujar Taehyung sambil mencolek lagi pipi si bayi. Sang bayi terlihat senang lagi dan Seunggi terkejut sendiri dengan rasa gembiranya di goda.

"Gawat, sepertinya jiwaku sudah melebur bersama bayi ini. Gimana ini. Kalau aku terjebak selamanya bersama bayi ini. Aku hanya jadi manusia biasa,"

"Memangnya kau makhluk dari planet mana Ssaem? Terus, kau itu bukannya beruntung jadi bayi...."

"Mwo? Beruntung apanya? Tubuh kecil begini, aku bisa apa?"

"Ah, pura-pura tidak tahu kau Ssaem, itu loh yang kumaksud...." Taehyung mendekat untuk berbisik. Usai mendengar bisikan dari Taehyung, wajah si bayi memerah padam. Layaknya baru saja direbus oleh bisikan namja itu,

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang