Volume 23 - His Figure is Still There

191 34 25
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HIDE AND SEEK
Part 23

⏰⏰⏰

Satu tahun kemudian.....

Seoul menghadapi musim dingin yang cukup membekukan dengan turunnya bola-bola salju menuruni bumi. Ibu kota Korea selatan itu selalu tampak cantik di musim apapun terutama malam hari. Lampu-lampu penghias jalan menjadi kunang-kunang malam menghias seluruh jalan.

Seluruh penghuni kota menyambut kedatangan bola-bola salju dengan wajah ceria mereka. Seolah menghapus kesedihan dari rasa kehilangan yang terjadi di kota ini setahun yang lalu. Beberapa orang dijalan telah melupakan bahwa di salah satu jalan kota yang terkenal menjadi portal penghubung dunia atas dan dunia bawah.

Segala bentuk sihir disingkirkan dari jalan yang bisa sewaktu-waktu terbuka kembali. Para cenayang garis keras dan cendrung berpotensi membuka portal mulai diburu kembali. Mereka bersembunyi untuk menghindari penangkapan besar-besaran yang dilakukan pemerintah. Tidak akan dibiarkan kejadian 1 tahun yang lalu terjadi kembali. Namun, di dunia tidak selalu dihuni manusia baik hati hingga kejadian yang sama bisa saja terulang kembali.

Persembunyian para penyihir seperti permainan petak umpet dengan para cenayang yang cendrung membantu sesama manusia, hingga membingungkan para cenayang dan polisi yang siap siaga menangkapi mereka. Belum lagi baru diketahui sekte Darkhole itu sendiri ternyata sudah menyebar hingga ke kota lainnya. Salah besar jika berpikir mereka hanya berkumpul di Seoul. Beberapa memang berhasil mengaburkan identitas hingga tidak pernah bisa dilacak keberadaannya.

Sama dengan penyihir yang masih bersembunyi, di sebuah kamar dalam dorm pun terdapat dua manusia beda gender bersembunyi dibalik selimut tebal dengan kondisi setengah telanjang. Yang yeoja hanya mengenakan penutup dada dan bagian vitalnya sedang sang namja memakai celana pendek super ketatnya. Jangan ditanya apa mereka tidak takut kedinginan, sebab malam ini mereka justru akan memanaskan suhu kamar yang dingin.

Senter penerang dihidupkan oleh sang namja. "Aku menemukanmu, chagi," lirih Taehyung dengan menyenteri mata Soeun yang dengan cepat memejamkan matanya.

"Mataku perih, matikan senternya." perintah Soeun. "Kalau dimatikan, aku tidak bisa lihat apapun," Taehyung menaruh senter yang masih dihidupkan ke samping tubuh Soeun. Walau masih ada penerangan yang masuk, keduanya tetap suka bersembunyi dibalik selimut.

"Kita mulai?" Taehyung meminta ijin.

Soeun yang tertegun berat itu mengangguk pelan dan Taehyung mendekatkan bibirnya dengan Soeun yang spontan memejamkan matanya. Taehyung melumat bibir milik dibawahnya dengan bunyi decapan halus dibalik selimut. Tangan namja itu memegangi leher Soeun dan mengangkatnya hingga bibirnya yang diberikan semakin mudah untuk memagut bibir yeoja itu.

Bibir atas atas dan bibir yeoja itu tidak luput digigitnya dengan bibirnya. Napas yang tertarik meredam suara-suara decapan yang terdengar. Puas main dibibir lawan, bibir Taehyung beralih ke leher dan menyedot kulit halus itu hingga tercipta tanda kepemilikannya yang membekas.

Penelusuran bibir selesai mulailah tangan namja yang sudah gatal-gatal menunggu momen menurunkan tali bra berulah. Tangan itu dalam sekejap telah melepaskan bra dan ditaruhnya ke samping. "Mengecewakan," keluh Taehyung melihat properti yeoja itu dibawahnya.

"Bwo?" Soeun tersinggung.

"Aku pikir bakal sebesar apa, sampai kau pertahankan, coba kulihat, apa bramu pakai busa?"

Taehyung terkena tinju didagu hingga namja itu mengusapi dagunya yang terasa sakit. Soeun benci sekali pada si penyerang fakta itu. Memangnya kenapa dengan payudaranya!!

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang