Volume 19 - The End or Not

227 36 31
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and commentny fanfic,

HIDE AND SEEK
Part 19

⏰⏰⏰

FLASHBACK

"Tidak bisa dihubungi Tae-nya," Namjoon memasukkan kembali handphonenya ke dalam ponsel. "Kau tahu lokasi dia biasanya kencan sama pacarnya?"

Namjoon menatap Jinki tidak senang. "Samchoon, meski aku single, bukan berarti aku suka bututi adikku yang lagi kencan. Aku gak seiri itu,"

"Bilang saja tidak tahu, kenapa harus tersinggung kau single. Aneh deh,"

"Taehyung sudah mati, begitu juga kalian,"

Api kecil yang hampir mengenai Namjoon ditepis Minho. Jinki menyuruh keponakannya sembunyi, asal jangan dekat pohon. Namjoon bersembunyi di bawah perosotan. "Kalian meremehkan aku ya, kirim agen seperti ini untuk melawanku." Ryo menodongkan pistol yang dipegang Eunjung sebelumnya. Kini moncong pistol itu sendiri ditekan ke kepala gadis itu.

"Kau itu sama seperti kami, tapi kau mengambil jalan yang salah,"

"Jangan ceramahi aku, sok tua."

"Umurku 27 tahun, walau leluhur di dalamku sudah ribuan tahun,"

Minho menatap sekilas ke arah Jinki dengan tatapan tidak percaya. "Apa?" Jinki bertanya heran. "Perlukah kau menanggapinya?" Minho jengah.

"Aku tidak suka buat orang penasaran,"

"Kenapa kau harus melakukan ini?"

"Aku ingin keabadian. Tidakkah kalian menginginkannya. Kita memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa. Supranatural dan bisa berhubung dengan makhluk gaib. Dengan keabadian, kau tidak akan pernah tua. Kau tidak terluka, sakit atau merasakan kematian,"

"Keabadian itu tidak ada. Semua orang pasti mati," Taemin memarahi.

"Itu keinginan keduamu, apa keinginanmu yang sebenarnya?" Key bertanya.

"Kenapa aku harus mengatakannya. Jinwoo serang mereka,"

"Kau mempengaruhi manusia biasa," ujar Minho sambil menatapi Jinwoo. Tentu saja mudah baginya untuk mengalahkan makhluk yang hanya dimanfaatkan saja. Kini giliran Jinwoo yang ditawan oleh Jinki.

"Sekarang kita tukar sandera,"

"Aku tidak peduli dia mati atau hidup. Toh dia juga sama jahatnya pada adiknya. Jadi mudah untuk mempengaruhinya," geram Ryo. "Kau sepertinya panik karena tidak berjalan sesuai rencana ya?" Key mendekat dan Ryo semakin menekan moncong ke kepala Eunjung.

"Kalau aku mati, kuhantui kau," gadis itu memarahi Key. Ryo menyuruh  beberapa pengikut untuk menyerang lagi. Namun mengalahkan manusia-manusia yang diberkahi dewa seharusnya tidak dilawan. Minho dan kawannya hanya berhasil melumpuhkan bukan membunuh.

Merasa perlu membalas, disaat ia siap menarik pelatuk, seseorang  telah menembaknya dari arah lain. Seseorang yang dengan gerakan cepatnya mengambil pistol Jinki. Eunjung menyikut dagu Ryo dan segera melepaskan diri sementara Minho menoleh ke arah seorang pria gagah dengan setelan pakaian heavy metal itu.

"Kau Yang Seungho itu kan?"

Seungho menoleh sekilas lalu mengangguk. Matanya kemudian menatapi Ryo yang memegangi dadanya yang telah berlubang. "Kau mungkin terlalu percaya diri dengan rencanamu itu tapi sayangnya kau lengah dan tidak melihat peluang kau akan dikalahkan. Menurutmu, kenapa paranormal, cenayang atau shame tercipta? Sebab semuanya harus seimbang seperti yin dan yang. Ada sakit, maka terciptalah obat. Begitu juga kaum bawah tanah, cenayang ada sebagai obat untuk membantu manusia biasa yang kalian ganggu,"

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang