1st (Jung Soo Jung)

1K 71 52
                                    

Kim HanBin berjalan ke arah mobil merahnya yang terparkir di halaman rumah keluarga Kim yang cukup luas.

"Ya!!! Kim HanBin!! Ingat untuk pulang tepat sebelum jam makan malam. Jika kau sampai terlambat akan ku pastikan kau menyesalinya." teriak seorang pria tampan di belakangnya saat HanBin akan membuka pintu mobilnya.

Namja bernama kim HanBin itu hanya memutar bola matanya malas dengan decakan lolos dari bibir seksinya.

" Arraseo hyung. Aku akan pulang bahkan sebelum kau sampai di rumah." ucap HanBin menjawab namja yang merupakan kakak sulungnya itu. Kim Tan.
Anak sulung keluarga Kim.

"Good boy..kha!" ucap Kim Tan tersenyum lalu melambaikan tangannya pada adik semata wayangnya itu.

"Cih.. Khalkae." ucap HanBin lalu masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya dengan cepat.

"Ash!!! Anak itu tak pernah belajar mengemudikan mobil dengan benar." gumam Kim Tan kembali mengulas senyum evilnya lalu kembali ke dalam rumah untuk melanjutkan acara sarapannya tadi.

######

HanBin mengurangi kecepatan laju mobilnya saat melihat seorang gadis bersurai hitam panjang hingga menyentuh pinggulnya.

TIIIIIIN!!!!!!!

HanBin sengaja menekan klaksonnya lama hingga mengagetkan gadis tadi. Gadis cantik itu kaget bercampur bingung saat melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat di sampingnya.

"Ya!!! Han YuRa cepat naik." perintah HanBin tegas saat gadis bernama YuRa itu bisa melihat wajah HanBin.

"Eh.. Anniya HanBin-ssi.. Aku akan naik bis di halte depan." tolak YuRa sopan dengan senyum di bibirnya. HanBin menghela nafas mendengar penolakan dari YuRa lalu kembali menoleh ke belakang.

"Ya!! Berhenti menjadi keras kepala. Para FANS mu berjarak tidak lebih dari 500meter di belakangku. Baiklah jika kau tak mau naik." ucap HanBin dengan dingin lalu kembali fokus pada jalanan di depannya.

YuRa pun langsung tergelagap karena paham akan maksud dari ucapan HanBin. Melongokkan kepalanya ke belakang mobil HanBin.

" Aah.. Mian HanBin-ssi. Baiklah aku akan ikut denganmu." ucap YuRa lalu masuk ke dalam mobil HanBin.
Dan benar saja tak berselang lama YuRa duduk di mobil HanBin, sebuah mobil mewah berwarna coklat melaju mendahului mobil HanBin.

Sebuah senyum meremehkan terukir di bibir HanBin. Namja tampan itu memasang Bluetooth di telinganya lalu berkutik dengan ponselnya, menelepon seseorang.

" yo KimBab. Kekasihmu berangkat bersamaku." ucap HanBin mulai melajukan mobilnya mengejar mobil yang tadi mendahuluinya tadi. YuRa memegang seat belt nya dengan erat saat HanBin mulai menaikkan laju kecepatan mobilnya.

"hahaha.. Arrata.. Aku tidak akan membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Tenang saja." ucap HanBin memutuskan sambungan teleponnya lalu fokus pada laju mobilnya.

"HanBin-ssi tolong hat.."

"Diam lah. Kau cukup diam saja. Aku ingin bersenang-senang dengan orang-orang bodoh itu." ucap HanBin Serius memotong ucapan YuRa tanpa menoleh sedikit pun pada YuRa dan justru kian menancap gas membuat YuRa tambah takut.

Inilah resiko menerima bantuan HanBin, harus siap diajak melaju diatas kecepatan rata-rata. YuRa hanya mampu mengangguk mengingat bahwa dia tak memiliki hak untuk membantah HanBin. Bahkan status sebagai kekasih dari sahabat HanBin pun tak membuat YuRa memiliki hak cukup untuk menentang HanBin.

"Akan ku pastikan kalian menyesal." gumam HanBin tajam menatap mobil hijau di hadapannya.

#######

Bad IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang