Hallo readers semua🤗
Oh iyaa.. Di part 1 (Jung Soo Jung) aku menambahkan beberapa visual untuk setiap karakter yang sudah menampakkan(?) diri😋.
Niatnya sih biar readers lebih dapet greget nya pas baca ni Wattpad kalau ada gambaran visual nya seperti apa😉Mohon dukungan dan komentarnya
😚🤗Part 2
Chek it out yoo..
😊Tok! Tok! Tok!
"HanBin-ah.. Kau sudah tidur?" suara baritone Kim Tan setelah mengetuk pintu kamar adik semata wayangnya.
"Anniya hyung.. Masuklah." jawab HanBin memberi izin sang kakak untuk masuk ke kamarnya.
Begitu memasuki kamar HanBin, Tan langsung menggelengkan kepalanya gemas melihat sang adik yang tengah serius dengan computer gaming nya.
PLETAK!!
Sebuah jitakan mendarat dengan mulus di kepala HanBin.
"Ya!!! Hyung!!! Appaseo!" rengek HanBin pada Tan, meski sama sekali tak digubris oleh pria berpostur nyaris sempurna itu.
Tak menggubris rengekan HanBin dan justru menyibukkan dirinya dengan ponsel hitam metallicnya di tepi ranjang king size sang adik.
Merasa diabaikan oleh sang kakak, mau tidak mau membuat HanBin mengalihkan fokusnya dari layar computer gaming menuju sang kakak.
"Waeyo hyung?" tanya HanBin penasaran saat melihat raut serius di wajah Tan. Setahu HanBin, Tan bukanlah namja yang sering berekspresi serius.
"Kau sudah menyelesaikan dokumen yang aku minta minggu lalu HanBin-ah?" tanya Tan meletakkan ponselnya di ranjang bernuansa musim gugur itu. HanBin coba mengingat dokumen yang dimaksud oleh Tan seraya mengetukkan jari telunjuknya di meja.
"Ah!! Aku sudah menyelesaikan dokumen itu hyung. Wae?" tanya HanBin lagi. Tan menarik sudut bibirnya keatas. Ah, adiknya ini benar-benar tak pernah mengecewakannya.
" Lusa akan ada rapat pemegang saham di kantor. Kau pergilah menggantikanku." ucap Tan bersidekap memandang HanBin.
" Kenapa kau malah menyuruhku hyung? Pemegang saham terbesar kan dirimu hyung." balas HanBin memprotes, dia tidak terlalu suka mengurus urusan kantor. Mungkin hanya belum terlalu siap.
" Arraseo. Tapi Aku tidak bisa hadir karena sudah ada janji untuk bertemu kolega. Dan hal ini tak bisa di undur apalagi dibatalkan." jawab Tan menjelaskan.
"Hyung..." rengek HanBin lagi coba membujuk sang kakak. Tan kini menatap tajam sang adik.
"Kau ingat aku membiarkanmu menjalani kehidupanmu sesuai keinginanmu. Selama kau tidak mendekati obat-obatan terlarang, tidak bermain wanita dan menebar benih sembarangan. Aku tak akan pernah mencampuri urusanmu." ucap Tan panjang dengan nada yang cukup untuk membuat HanBin terdiam.
" Tapi kau harus tetap paham dengan posisimu, kelak kau juga akan memimpin perusahaan. Jadi kau tidak bisa lari dari tanggung jawabmu Kim HanBin." ucap Tan lagi. Helaan nafas lolos dari bibir seksi HanBin.
HanBin paham dengan benar apa yang dikatakan Tan memang tidak ada yang salah. Kelak akan tiba saat dimana dia harus ikut mengurus perusahaan yang telah dibangun dengan gigih oleh Kakeknya itu.
"Arraseo hyung. Arratagu. Baiklah aku akan hadir di rapat pemegang saham itu. Kkeundae, apa yang harus aku lakukan disana?" tanya HanBin akhirnya menyerah menyetujui perintah sang kakak.
"Kau paham apa yang harus kau lakukan jika kau sudah benar-benar menyelesaikan dokumen yang aku berikan kemarin HanBin-ah." ucap Tan kini memandang HanBin lebih santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Ice
Lãng mạnKim HanBin si bad boy yang terkenal akan sikap seenaknya. Jung Soo Jung Si ice princess yang selalu menunjukan wajah dan sikap dinginnya. Bagaimana jika kedua insan ini saling berinteraksi dan berjalan beriringan di jalan kehidupan yang mengharuska...