20th - ( That's Enough )

362 37 28
                                        

Young Do menggebrak meja belajar Jeon Mi dengan cukup keras. Setelah mendapat sebuah pukulan telak dari Jiyong, dirinya langsung pergi ke rumah Sunmi untuk menemui Jeon Mi yang memang sedang tidak ada kuliah.

Sunmi berlari mengejar kekasihnya menuju kamar Jeon Mi dengan nafas terengah.

"Oppa waeyo?" tanya Jeon Mi dengan raut kebingungan bercampur ketakutan karena melihat wajah penuh amarah Young Do.

"Apa yang kau lakukan pada Soo Jung?" tanya Young Do pelan namun penuh penekanan. Jeon Mi mengerutkan alisnya bingung, lalu menoleh pada Sunmi yang berdiri terengah di samping Young Do dengan sebuah pandangan yang sulit Jeon Mi artikan.

"Jawab pertanyaanku Ahn Jeon Mi!" desak Young Do, Sunmi memandang Jeon Mi dengan penuh harap.

"Apa yang harus aku jawab jika aku tidak tahu maksud pertanyaanmu oppa?" ujar Jeon Mi dengan lirih namun ada penyangkalan dalam suaranya. Young Do menghela nafas kesal lalu berkacak pinggang menatap Jeon Mi tajam.

"Kau yang berada di belakang insiden penyerangan Jung Soo Jung?" tanya Young Do mencoba mengatur emosinya. Kening Jeon Mi berkerut lagi, namun kemudian menggeleng pelan.

"Apa maksudmu oppa. Aku bahkan tidak tahu jika gadis itu mendapatkan serangan." elak Jeon Mi dengan nada khawatir.

"Jeon Mi-ya, jawablah dengan jujur. Agar masalah ini tidak semakin rumit." ucap Sunmi dengan nada lembut.

"Eonni, aku sudah menjawabnya. Lagipula aku tidak melakukan apapun pada Soo Jung." elak Jeon Mi terus menerus.

"Sepertinya kau lebih suka jika Jiyong yang bertanya padamu." ujar Young Do berniat meninggalkan kamar Jeon Mi. Kedua manik mta Jeon membulat mendengar nama Jiyong.

"Jiyong sunbaenim?" tanya Jeon Mi berdiri mengejar Young Do.

"Eoh. Kwon Jiyong. Jiyong menghajarku karena namja yang menyerang Soo Jung mengaku jika aku akan memberinya perlindungan setelah menyelesaikan tugasnya." jelas Young Do seraya menunjukkan wajahnya yang masih memerah bekas pukulan Jiyong tadi. Jeon Mi gemetar, Jiyong bukanlah seseorang yang dia rencanakan ikut dalam konfliknya ini.

Jeon Mi memundurkan kakinya, matanya masih menatap dengan tidak percaya pada Young Do setelah mendengar setiap ucapan Young Do tadi. Kepalanya menggeleng pelan, menolak apa yang baru saja dia dengar.

"Geojitmal. Mana mungkin Jiyong Sunbaenim mengurus urusan Soo Jung!" teriak Jeon Mi menolak ucapan Young Do.

"Wae? Wae andwae? Memangnya kau tahu apa tentang hubungan Jiyong dengan Soo Jung?" desak Young Do.

"Jeon Mi-ya.."

"Dia hanya gadis yang tiba-tiba mencampuri setiap urusanku! Dia bukan siapa-siapa." teriak Jeon Mi lagi memotong ucapan Sunmi.

"Aku hanya ingin membuat dia jera karena mencampuri urusanku. Dia menghalangiku mendapatkan Bobby oppa." teriak Jeon Mi lagi.

"Jiyong adalah sahabat baik kakaknya Soo Jung." ucap Young Do dengan penuh penekanan.

"Dia hanya sekedar teman kakaknya bukan? Tidak ada alasan baginya untuk melindungi Soo Jung." ucap Jeon Mi dengan keras.

"Jiyong sudah menganggap Soo Jung seperti adiknya sendiri. Dia bahkan mengambil alih tugas Soo Woo untuk melindungi Soo Jung." tambah Sunmi dengan suara yang serius seraya menahan tangan Jeon Mi.

Jeon Mi meneteskan airmata dengan pelan, kepalanya terus menggeleng menolak apa yang baru saja diucapkan sang kakak.

" Wae?! Aku hanya mau memberinya pelajaran agar tidak mencampuri urusanku lagi." teriak Jeon Mi.

Bad IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang