28th - (Nightmare)

92 16 4
                                    

Krystal memandang langit langit kamarnya dengan sendu. Tidak ada gairah di mata elangnya yang biasa menatap tajam. Lalu pandangannya tertuju pada sebuah kalung yang tergeletak diatas nakas di samping ranjang Queen sizenya.

"Kurasa aku membutuhkan waktu untuk menenangkan diri." gumam Krystal pelan seraya menutup matanya dengan punggung tangan kanannya.

Tok tok tok

"Soo Jung-ah cepatlah turun. Hyungnim memintamu untuk sarapan bersama." ucap Yeon lembut seraya tanpa membuka pintu kamar Krystal.

"Arraseo oppa. Aku akan segera turun." jawab Krystal pelan seraya bangun dari ranjangnya dan segera ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka.

Selesai membasuh mukanya, Krystal memandang pantulan dirinya di cermin kamar mandi.

"Soo Jung-ah, senyuman dan matamu adalah dua hal tercantik yang pernah aku lihat." ucap Soo Woo lemah lembut seraya tangannya mengusap pipi Krystal yang tengah berurai airmata.

"O-oppa.." lirih Krystal tetap terisak. Soo Woo menyunggingkan senyum samar di wajah tampannya yang pucat.

"Maukah kau berjanji padaku? Eumt?" tanya Soo Woo pelan seraya mengusap airmata Krystal dengan tangannya. Krystal menggeleng pelan, tak ingin mendengar apa yang mau diucapkan kakaknya itu.

"Cih.. Ayolah. Berjanjilah untuk menjaga senyuman dan mata indahmu Soo Jung-ah. Jangan biarkan senyuman indahmu hilang. Ataupun membiarkan airmata kesedihan menetes dari matamu. Eumt?" ucap Soo Woo lagi kini tangannya kian melemas, tidak lagi kuat untuk mengusap pipi putih adiknya.

Tangis Krystal kian menjadi, bahkan Ill Woo tak tahan melihat adik laki-lakinya itu, namun Ill Woo membiarkan Soo Woo menyelesaikan apa yang ingin dia katakan. Mata tajam Ill Woo pun sudah berkaca-kaca.

"Mianhae Soo Jung-ah, sepertinya hanya sampai disini oppa bisa menjagamu. Mianhae karena oppa harus meninggalkanmu seperti ini. Mianhae Soo Jung-ah." ucap Soo Woo pelan dan kian lirih. Krystal tidak mampu membalas ucapan Soo Woo, airmata kian deras mengalir dari pelupuk matanya. Tenggorokannya tercekat menahan kesedihannya.

" Uljima.. Jebal." ucap Soo Woo lagi dengan airmata yang menyeruak dari pelupuk matanya.

"Soo Jung-ah.. Bisakah kau memelukku? Jebal.." lirih Soo Woo kian lemah. Krystal pun langsung mengangguk pelan dan memeluk Soo Woo yang terbaring di ranjang rumah sakit.

"Hiduplah dengan penuh kebahagiaan Soo Jung-ah." ucap Soo Woo lirih.

"Arra-seo oppa.." balas Krystal pelan seraya mengeratkan pelukannya pada Soo Woo. Soo Woo memandang Ill Woo yang sudah menahan tangisnya.

"Tolong jaga Soo Jung.. Hyung." ucap Soo Woo pelan yang dibalas anggukan oleh Ill Woo.

"Gomawo Soo Jung-ah. Gomawo.." ucap Soo Woo pelan seraya menutup kelopak matanya yang juga telah berlinang airmata. Tak berselang lama, suara mesin detak jantung berdenging nyaring menampilkan garis horizontal yang membuat Soo Jung maupun Ill Woo terguncang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang