"Sejujurnya, aku menyayangimu Soo Jung-ah. Sebagai seorang gadis.." ucap Jiyong pelan namun penuh ketulusan di telinga Krystal.
Gadis itu menatap wajah Jiyong dalam.. Manik matanya membulat tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar."Mwo?!" tanya Krystal tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, atau takut-takut jika dia hanya salah dengar karena kondisinya yang sedang tidak prima.
Jiyong menaikkan Krystal agar tidak lebih merosot, gadis cantik itu pun langsung mengeratkan pegangan tangannya. Semilir angin kian menambah kesan syahdu.
"Soo Jung-ah, aku serius aku menyayangimu sebagai seorang gadis. Aku benar-benar ingin melindungimu." ucap Jiyong lembut. Krystal tidak menjawab, hanya membiarkan keheningan yang menyelimuti keduanya.
"Kkeundae oppa.."
"Anniya, tidak Soo Jung-ah. Aku mengatakan ini bukan untuk memintamu menjadi kekasihku. Hahaha.. Mungkin jika 2tahun lalu aku akan memintamu untuk menjadi kekasihku. Hah.. Soo Woo sialan itu berhasil membuatku berjanji dengan bodoh." ujar Jiyong memotong ucapan Krystal diiringi tawa gemasnya.
" Ne?? Apa Soo Woo oppa juga memintamu untuk berjanji oppa?" tanya Krystal penasaran. Jiyong mengangguk pelan dengan senyum samar ya.
"Eoh. Dia memaksaku untuk berjanji. Dia memintaku berjanji untuk tidak akan menjadikanmu kekasihku. Untuk tidak menyimpan perasaan spesial untukmu." jelas Jiyong pelan, senyum hangat tidak lekang dari wajah Jiyong.
Krystal terdiam mendengar penjelasan Jiyong, gadis itu mengeratkan pegangannya pada leher Jiyong. Bahkan dia menyandarkan dagunya di pundak kanan Jiyong.
" Dia bahkan mengancam akan menghabisiku jika aku sampai melanggar janji ini. Dia memaksaku mengucap janji itu, tanpa tahu jika sebenarnya aku sudah menyimpan rasa padamu." tambah Jiyong lagi. Krystal masih belum berniat untuk memberikan tanggapan. Gadis itu masih menikmati rasa nyaman ketika berada Di punggung Jiyong.
Ya, bukan kali pertama Jiyong menggendong Krystal di punggungnya. Bahkan sudah puluhan kali dia menggendong gadis cantik itu. Sejak dirinya menjadi teman baik Soo Woo, dia sudah melihat Krystal tumbuh dari gadis kecil yang cengeng menjadi gadis tangguh seperti sekarang.
"Soo Jung-ah, jangan menghindariku hanya karena aku mengatakan ini. Aku mengatakan ini hanya untuk melegakan hatiku. Hanya agar kau tahu perasaanku yang sebenarnya." ujar Jiyong kini dengan sedikit nada khawatir. Kekehan lolos dari bibir Krystal saat mendengar ucapan Jiyong barusan.
" Paboya!!! Mana mungkin aku akan menghindarimu oppa. Kau adalah kakak ketigaku bukan. Sebenarnya dulu aku juga mengagumimu oppa. Bahkan hingga berkembang menjadi perasaan sayang. Tapi sama seperti dirimu, Soo Woo oppa pun memintaku berjanji untuk tidak menyimpan perasaan spesial padamu." jelas Krystal yang kini sontak membuat Jiyong kaget. Jelas saja, Jiyong tidak pernah sekalipun berpikir jika Krystal akan menyimpan perasaan yang sama seperti dirinya.
"Soo Woo oppa tidak pernah meminta apapun padaku. Dia tidak pernah memintaku untuk bersikap sopan dan patuh padanya. Dia tidak pernah memintaku untuk menuruti setiap ucapannya. Seumur hidupku Soo Woo oppa hanya sekali meminta sesuatu padaku. Dia memintaku untuk berjanji seperti itu dan harus menepatinya. Jadi mana mungkin aku tidak menuruti satu-satunya permintaan kakakku itu." jelas Krystal panjang lebar dengan suara yang lemah, sebuah senyuman nanar terukir di bibir Krystal. Cahaya matanya pun redup tidak secerah tadi.
Jiyong paham dan sadar dengan perubahan nada suara Krystal. Ya, dia tahu dengan jelas alasannya, namun dia tidak berniat untuk membahasnya lebih jauh.
"Aku senang sudah mengetahui perasaanmu, meski itu mungkin sudah menjadi masa lalu. Tapi setidaknya kau mau jujur padaku Soo Jung-ah. Gomawo." gumam Jiyong lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Ice
RomanceKim HanBin si bad boy yang terkenal akan sikap seenaknya. Jung Soo Jung Si ice princess yang selalu menunjukan wajah dan sikap dinginnya. Bagaimana jika kedua insan ini saling berinteraksi dan berjalan beriringan di jalan kehidupan yang mengharuska...