Bad Ice

6th - (Let's Talk)

Adakah yang nungguin kelanjutan fict ini???
😆😆

Mohon maaf typo bertebaran..
😅🙏🏻🙏🏻

BinStal?
GDStal?
SeStal?

😆😋😅😂

Check this out yoo...
😘😘

Hanbin dan Krystal duduk di sebuah bangku yang berada di belakang gedung. Setelah insiden pelukan sepihak dari Hanbin tadi kini keduanya bungkam tanpa ada yang berniat untuk membuka suara.

Krystal sendiri tengah mengusap pergelangan tangan nya yang memerah karena ulah Hanbin yang menggenggamnya dengan terlalu keras. Mata Hanbin melirik tangan Krystal, muncul sedikit rasa bersalah di hati Hanbin saat Krystal terus mengusap tangannya.

"Apa sangat sakit?" tanya Hanbin menoleh pada gadis cantik itu.

"Menurutmu?" balas Krystal datar tanpa menoleh pada Hanbin.

Bahkan saat ini Krystal masih bisa merasakan sakit di punggungnya.

"Kau benar-benar pandai memperlakukan seorang gadis Kim Hanbin." ucap Krystal lagi lalu mengambil bukunya dan berniat untuk pergi. Namun kembali Hanbin menahan tangan Krystal, tetapi sekarang dengan lembut.

"Mianhada. Aku benar-benar tak berniat untuk menyakitimu. Aku hanya merasa kehilangan kendali." gumam Hanbin pelan. Krystal diam tak merespon. Karena jujur dia akui kalau dia merasa Hanbin hanya terlalu frustasi.

Krystal memandang Hanbin yang kini tertunduk lesu, beralih pada tangan Hanbin yang menahan tangannya seraya mengusap tangannya dengan ibu jarinya.

"Arraseo. Tapi aku harus pergi Kim Hanbin. Jangan buat aku harus membuatmu lebih frustasi. Kau tak perlu merasa bersalah." ucap Krystal pelan seraya melepaskan  tangannya dari genggaman Hanbin. Namja tampan itu memandang Krystal penuh tanya tapi Krystal hanya membalas dengan senyumannya.

" Nan Khalkae." pamit Krystal menepuk pundak Hanbin lembut dan benar-benar berlalu. Hanbin hanya setia memandang punggung Krystal yang mulai menjauh.

"ARRRGH!!!!" teriak Hanbin menghentak kakinya kasar setelah tak lagi melihat sosok Krystal.

"Naega wae? Kenapa aku bersikap dengan aneh pada Soo Jung! ARRRGH!!!!" ucap Hanbin keras seraya memukul bangku yang dia duduki dengan lumayan keras.

Bagaimana pun Hanbin sadar, dia seperti kehilangan arah. Dia bukanlah tipe orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Bahkan masalah antara Bobby, YuRa dan Jeon Mi saja dirinya sama sekali tak tertarik untuk terlibat. Tapi kenapa untuk seorang Jung Soo Jung yang hanya orang yang baru saja memasuki hidupnya, Hanbin bisa segila ini tak ingin gadis itu terlibat masalah apapun.

"Argh.. Waeyo?" lirih Hanbin putus asa seraya menundukkan kepalanya dengan tangan kanan meremas dada sebelah kirinya. Merasakan sakit yang entah kenapa menyiksanya. Rasa sakit yang seolah merampas pasokan  oksigen di paru-paru nya. Membelit dengan erat detak jantungnya.

"Soo Jung-ah." gumam Hanbin dengan frustasi. Dia benar-benar tidak paham dengan hatinya sendiri.

#####

"Oh Sena.." panggil Woo Ryung mendekati Sena yang sedang duduk bersama teman 1 fakultasnya. Woo Ryung pun langsung mengecup pipi Sena dengan mesra.