Bad Ice

4th (Stay Away!)

Bobby berlari secepat yang ia bisa menuju taman belakang gedung management. Setelah mendapat info dari seorang namja dari fakultas management bahwa kekasihnya sedang dikerjai oleh Jeon Mi.

Bobby berdiri dengan rahang mengeras, tangan kanannya mengepal menahan luapan emosinya.

Di hadapannya kini Yura sedang dikerjai oleh Jeon Mi. Tubuh Yura basah kuyup dan ditambah taburan tepung kian mengacaukan penampilannya.

"Ahn Jeon Mi!!" teriak Bobby tak tahan, berniat mendekati Jeon Mi namun gelengan kepala dari Yura menghentikan langkahnya.

"Hajima oppa!!!! Jebal hajima!!! Teriak Yura keras, Bobby mematung mendengar teriakan Yura dan lagi tatapan mata Yura benar-benar membekukan langkahnya.

" Kau lihat Bobby oppa?? Semakin kau mempertahankan gadis ini. Aku hanya akan semakin menyiksanya." ucap Jeon Mi dengan remeh pada Bobby. Namja tampan itu tak membalas. Dia benar-benar merasa tak berguna sebagai seorang kekasih. Tak mampu melindungi kekasihnya.

" Han YuRa. Aku tak akan segan lagi. Tak peduli ada Bobby oppa pun. Jika aku mau, aku akan menghabisimu." ucap Jeon Mi mengancam Yura. Airmata lolos dari pelupuk mata Yura. Tidak cukupkah selama ini Jeon Mi mengganggunya.

Tiba-tiba dari arah belakang Bobby, Krystal berjalan dengan penuh keyakinan. Langkahnya mantap tanpa keraguan. Melewati Bobby yang diam mematung.

"Soo Jung.."

BYAAAAR!!!

Belum selesai Bobby melarang Krystal, gadis itu sudah melancarkan aksinya.
Krystal mengguyur Jeon Mi dengan tepung yang berada di samping Jeon Mi.

"Ya!!! Cari mati kau ha!!!" bentak Jeon Mi kasar pada Krystal. Tatapan tak bersahabat itu nyalang memandang Jeon Mi. Beralih memandang Yura kasihan.

"Kalian menyedihkan!!!" ucap Krystal datar. Nada yang bahkan mampu membuat Bobby tak berani memandang mata Krystal yang kini tertuju padanya.

"Sekuat apa namja di belakangmu hingga kau berani melewati batas seperti ini?" tanya Krystal kini beralih memandang Jeon Mi. Gadis angkuh itu berdecak bangga, lalu meremehkan Krystal.

"Dia terlalu kuat. Hingga membuat para dosen pun tak memiliki kuasa yang cukup untuk menghentikannya." bangga Jeon Mi. Decakan kembali lolos dari bibir Krystal.

"Ah aku lupa.. Bagaimana mungkin kau paham. Kau hanya mahasiswi baru yang bahkan tidak akan tahu siapa yang berada di belakangku." tambah Jeon Mi kian angkuh. Isakan YuRa mengalihkan pandangan Krystal. Gadis itu gemetar menahan rasa sakit karena dipermalukan.

"Ah.. Han YuRa tangisan mu sangat merdu di telingaku. Aku sangat menyukainya." ucap Jeon Mi menarik rambut YuRa yang masih bersimpuh tak berdaya.

"Ahn Jeon Mi!!!!" teriak Bobby berlari kearah kedua gadis itu lalu melepaskan surai YuRa dari tangan Jeon Mi.

Yura menggeleng pelan, lalu mendorong lengan Bobby lemah saat Bobby coba merengkuhnya. Krystal tak bereaksi, hanya menyaksikan kejadian itu.

" Oppa.. Hiks. Tak seharusnya kau menolongku.. Hiks hiks.." ucap YuRa dengan isakan yang membuat Bobby melemah.

"Kau dengar Bobby oppa? Dia bahkan memintamu untuk tidak menolongnya." ucap Jeon Mi menarik tangan Bobby, dan namja itu hanya menurut tanpa melawan, melepaskan tangan YuRa dengan pasrah. Dia hanya terlalu terkejut dengan apa yang baru saja di lakukan oleh YuRa.

" Apa kau tahu, aku memang sengaja meminta namja tadi untuk memberitahumu tentang hal ini. Dan sesuai dugaanku, kau pasti akan kesini. Dan gadis bodoh itu akan mengatakan padamu untuk tidak membantunya. Ah.. Semua berjalan sesuai rencanaku." ucap Jeon Mi panjang lebar seraya mengusap garis rahang Bobby. Tangisan YuRa kian menjadi saat melihat kekasihnya tak melawan saat Jeon Mi melakukan itu.