Bad Ice

9th-(You)

Halo semua. Aku kembali dengan cerita ini.
Peminatnya berkurang yaa..
Ya sudah, kan minat orang berbeda.😉

Aku sendiri nulis ini karena memang aku pengen baca cerita yang kaya gini dengan couple Krystal dan mBin . Hanya mencoba untuk menuliskan apa yang ada didalam imaginasiku.
Semoga cerita ini bisa membuat kalian menikmati waktu membaca kalian.. 😉🤗🤗

Dan untuk anak kesayangan mama dan papa nJi, Kim Hanbin. Semangat sayang. Mama disini selalu mendukungmu dan menunggumu.
💙💙
🙏🏻🙏🏻

Untuk para pembaca yang masih bertahan TERIMA KASIH 🙏🏻🙏🏻

OK..
Check it out yooo...

"Argh!!!! Sialan. Aku gagal membuat Jeon Mi tahu posisinya. Pasti akan sangat menyenangkan jika bisa menggoreskan luka di wajah anak sombong itu!" gerutu Sena kasar mengepalkan tangannya seraya melihat silet yang terletak di bawah wastafel. Hari ini Sena memang berniat untuk mempermainkan Jeon Mi karena beberapa hari yang lalu Jeon Mi dengan arogan menolak perintah Sena untuk membelikannya sebungkus rokok ke toserba di dekat kampus. Dan karena hal itulah Sena sangat berminat untuk mengerjai Jeon Mi.

"Hah. Pertama gadis sialan bernama Soo Jung. Dan sekarang Jeon Mi si gadis kecil itu. Sepertinya akan menyenangkan jika aku bisa bermain dengan keduanya. Ah, aku benar-benar ingin menggores wajah Soo Jung dan Jeon Mi dengan sebuah pisau." gumam Sena memainkan rambutnya dengan seringaian yang sangat tidak bersahabat. Benar-benar membuat merinding siapapun yang mendengarnya.

Rumor yang mengatakan jika Sena memiliki masalah psikologis mungkin benar adanya. Dia benar-benar berani melakukan apapun hanya untuk sekedar menyenangkan hatinya.

########

"Jeon Mi-ya, apa kau berpikir kenapa Soo Jung eonni meminta kita menghindari Sena eonni tadi?" tanya Hana pada Jeon Mi saat keduanya sampai di kantin karena mereka sedang tidak ada kelas. Jeon Mi hanya menyendikkan bahunya malas.

"Molla. Lagi pula aku tidak tertarik dengan alasannya. Meski sepertinya dia benar-benar membuat kita terhindar dari sesuatu yang buruk." jawab Jeon Mi malas lalu menyesap jusnya. Hana mengangguk lalu tersenyum lembut.

"Kau benar. Entah bagaimana aku berterima kasih karena Soo Jung eonni tadi mencegahmu melawan Oh Sena." ucap Hana lembut memakan sandwichnya.

"Bobby Oppa." panggil Jeon Mi bersemangat saat melihat Bobby memasuki kantin seorang diri, tanpa Kim Quarted yang lain maupun kekasihnya. Bobby memutar bola matanya malas saat Jeon Mi mendekat kearahnya, meninggalkan Hana yang menikmati makanannya.

"Wae?" tanya Bobby datar, dia tidak berminat untuk berdebat dengan adik Ahn Sunmi itu.

"Kau mau makan bersama kami?" tawar Jeon Mi. Bobby menghela nafas pelan lalu menggelengkan kepalanya.

"Mian, tapi aku tidak berniat untuk makan bersamamu. Jadi kembalilah ke mejamu." ucap Bobby datar dan langsung memesan cemilan dengan jumlah yang cukup banyak.

Jeon Mi hanya mengangguk mematuhi ucapan Bobby, sorot mata Bobby yang datar dan tajam membuat Jeon Mi tak mampu membalas ucapannya.

" Kenapa aku harus bertemu gadis itu disini." gerutu Bobby saat menunggu membayar belanjaannya itu.

"Ya!!!!!" teriakan Jeon Mi menyita fokus Bobby saat berniat untuk meninggalkan kantin. Bobby melihat Woo Ryung memegang tangan Jeon Mi dengan kasar.

"Lepaskan Jeon Mi." teriak Hana kalut melihat Woo Ryung mengganggu temannya. Jeon Mi hanya meronta dengan rintihannya.

"Diam kau. Aku hanya perlu memberi sedikit pelajaran untuk gadis ini." ucap Woo Ryung mendorong pundak Hana lalu menarik tangan Jeon Mi agar mendekat padanya. Woo Ryung berniat untuk menarik rambut Jeon Mi kasar.