16th - (I'll Make You Regret It!)

359 37 31
                                    

Jiyong, Bobby, Jinhwan, Hanbin, Jiyeon dan Jaehyun kini berada di rumah Krystal setelah mendengar kabar dari Yeon yang langsung mengabari mereka.
Jaehyun yang melihat kondisi Krystal bahkan langsung menitikkan air mata seraya memegang erat tangan Krystal.

"Kau lihat pelakunya?" tanya Jiyong pada Hanbin, ada sebuah kemarahan yang coba dia tahan di dalam hatinya. Hanbin menggeleng pelan.

"Anniya Hyung, saat Soo Jung berteriak memanggilku namja itu langsung melarikan diri dan menutup kepalanya dengan tudung hoodie." jelas Hanbin

"Mungkinkah ini ulah Sena?" ujar Jiyeon berpendapat.

"Sena?" ulang Bobby oda Jiyeon yang ditanggapi anggukan.

"Mungkin saja, apalagi belum lama mereka terlibat saling debat. Terlebih Sena adalah tipe yang nekad." ujar Jinhwan merespon pendapat kekasihnya, Jiyong menghela nafas kasar.

"Kita akan tahu setelah Soo Jung bangun. Kita bisa bertanya seperti apa ciri-ciri namja yang menyerangnya." ucap Yeon menengahi, meski dirinya akui kalau dirinya pun marah dengan apa yang dialami oleh Soo Jung. Tapi dirinya tidak bisa berbuat gegabah, dia harus memikirkan dengan matang langkahnya.

" Noona.. " lirih Jaehyun mengusapkan tangan Krystal kearah wajah tampannya, kembali airmata menitik dari pelupuk mata Jaehyun.

"Perawakan namja itu cukup tinggi, dia hampir setinggi Bobby. Tapi tidak melebihinya." ujar Hanbin setelah coba mengingat perawakan tubuh namja yang menyerang Krystal.

"Hyung, kita harus menemukan namja itu. Dia harus mendapat balasan setelah apa yang dia lakukan pada Soo Jung Noona." ucap Jaehyun pada Jiyong dan Yeon, ada nada putus asa dan kemarahan dalam suara Jaehyun. Hanbin memandang sendu pada raut putus asa Jaehyun, Hanbin menepuk pundak Jaehyun pelan.

"Kau tenang saja Jaehyun-ah. Aku akan mencari pelakunya dan pasti akan menemukannya. Aku akan membuatnya menyesali perbuatannya ini." ujar Jiyong pada Jaehyun, Yeon mengangguk menanggapi ucapan Jiyong. Dia yakin, Il Woo juga tidak akan tinggal diam, dia akan mengejar pelalu sampai ke ujung dunia.

" Jiyeon-ah kau bisa tidur di kamar tamu di lantai bawah." ucap Yeon pada Jiyeon.

"Anniya oppa. Aku akan pulang saja." ujar Jiyeon menolak dengan sopan.

"Lebih baik kau tidur disini saja. Berbahaya. Lagipula kamar tamu tidak ada yang menempati." ujar Yeon meyakinkan Jiyeon

"Yeon Hyung benar Jiyeon-ah. Aku akan mengantarkanmu ke bawah. Kajja." ucap Jinhwan menarik tangan Jiyeon lembut.

Jiyeon pun menunduk memberi salam pada Yeon dan Jiyong.

"Jaehyun-ah kau bisa tidur di kamarku. Istirahatlah." ucap Yeon pada Jaehyun yang langsung di balas gelengan oleh Jaehyun.

"Anni. Aku akan menemani Soo Jung Noona disini." ucap Jaehyun mantap. Jiyong menganggukkan kepalanya pada Yeon agar menuruti ucapan Jaehyun saja.

"Aku akan ke tidur di ruang tengah." ucap Bobby pada Yeon, Hanbin menoleh pada Krystal sesaat.

"Nado." ujar Hanbin keluar kamar Krystal mengikuti Bobby yang sudah keluar dulu.

"Hyung, kau istirahatlah. Aku dan Jaehyun yang akan menjaga Soo Jung. Besok Il Woo Hyung datang, dan kau pasti akan mendapat tugas darinya." ucap Jiyong pada Yeon, Yeon mengangguk lemah.

"Baiklah. Aku akan turun. Jika ada apa-apa kau bisa langsung memanggilku." ucap Yeon menepuk pundak Jiyong dan Jaehyun sebelum keluar kamar Krystal.

Jiyong pun langsung duduk di sofa putih di dekat ranjang mewah Krystal. Jiyong bersidekap dada seraya menatap sendu wajah Krystal yang terlelap. Jaehyun sendiri kini duduk di karpet bulu di lantai seraya menggenggam erat tangan Krystal. Jaehyun mendekap tangan Krystal dalam tidurnya.

Bad IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang