21st - ( Care )

354 43 10
                                    

Jinhwan sedang membaca buku di perpustakaan kampus bersama Donghyuk dan Bora. Sementara Jiyeon sedang tidak kuliah karena ada pemotretan di luar kota.

Jinhwan memandang Sunmi yang juga sedang membaca buku di pojok ruangan, dengan sebuah earphone di telinganya.

"Ya!! Kenpaa kau tiba-tiba memandangi Ahn Sunmi seperti itu?" tanya Donghyuk pada Jinhwan yang hanya di balas gelengan saja.
Bobby yang baru saja sampai di perpustakaan langsung duduk di samping Jinhwan yang masih memandang Sunmi dari kejauhan.

"Ya!! Waeyo?" tanya Bobby dengan acuh.

"Anniya, Geunyang." ujar Jinhwan menggantung. Bobby menautkan kedua alisnya, merasa tidak paham dengan jawaban Jinhwan.

"Jangan bilang kalau kau sedang mengingat masa lalu?" tebak Bobby berselidik.

"Neo paboya? Untuk apa aku mengingat masa lalu. Terlebih tentang gadis itu." balas Jinhwan dengan malas seraya kembali membaca bukunya.

"Dimana Kim Hanbin?" tanya Bora saat menyadari jika Hanbin tidak terlihat sejak pagi.

"Molla. Sejak tadi aku juga tidak melihat anak itu." jawab Bobby dengan malas seraya memakan lollipop yang tadi dia bawa.

Jinhwan pun hanya mengabaikannya, tanpa berniat menghubungi Hanbin dan menanyakan dimana keberadaan nya. Dia yakin jika Hanbin tidak datang ke kampus maka namja itu pasti sedang menikmati waktu di toko bunga milik sahabat kakaknya itu.

Tiba-tiba fokus Jinhwan teralihkan pada sosok Sena yang sedang berdiri dengan angkuh di samping Sunmi yang tengah membaca buku.

"Ya! Ahn Sunmi.. Aku tidak percaya kalau kau jadi setenang ini. Bahkan setelah bertemu mainan mu dulu." ucap Sena seraya bersidekap dada. Mata Jinhwan memandang intens pada keduanya, tangan kanannya menyentuh tangan Bobby. Memberi isyarat agar Bobby juga memfokuskan pandangannya pada kedua yeoja itu.

Sunmi mengalihkan pandangannya dari buku yang tadi dia baca pada sosok Sena. Matanya jelas terlihat jika dirinya malas beradu argumen dengan Sena.

"Apa maksudmu?" tanya Sunmi dengan tidak berminat. Sena terkekeh pelan mendengar Sunmi yang menjawab dengan tenang.

"Jung Soo Jung. Aku tahu jika dia adalah mainan mu." ujar Sena dengan angkuh menekankan kata mainan pada Sunmi. Kekasih Young Do itu terdiam, tangannya terdiam diatas lembar buku yang tadi dia baca.

"Mwo?" tanya Sunmi berdiri memandang Sena dengan malas.

"Nan arra. Gadis itu adalah bulan-bulananmu di SMP dulu. Aku bahkan terharu mendengar cerita dari seseorang yang 1 SMP dengan kalian dulu." jelas Sena seraya merapikan baju Sunmi dengan santai. Sunmi menarik nafas dalam lalu menepis tangan Sena pelan.

"Jinjja? Jangan membual." ucap Sunmi berniat meninggalkan Sena.

"Membuang buku nya, memenuhi lokernya dengan sampah, menjegalnya saat di kantin, bahkan memotong rambutnya dengan sembarang. Bukankah itu yang kau lakukan?" tanya Sena yang sukses membuat kaki Sunmi menghentikan langkahnya. Sunmi berbalik memandang Sena dengan tatapan yang tajam, tangannya mengepal erat.

"Nuga? Siapa yang mengatakan hal itu padamu?" tanya Sunmi dengan datar.  Sena menautkan kedua alisnya seraya memasang raut wajah seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Ah.. Lee Yoo Mi? Apa kau mengenalnya?" ujar Sena kian puas mempermainkan Sunmi.
Tanpa berniat menjawab setiap ucapan Sena, Sunmi langsung beranjak dari perpustakaan.
Sena tertawa dengan puas setelah berhasil memancing Sunmi.

"Woah.. Ternyata dia hanya sok tangguh." gumam Sena seraya beranjak dari tempatnya berdiri.

Bobby langsung berlari keluar perpustakaan setelah mendengarkan percakapan Sunmi dan Sena, sementara Jinhwan langsung berkutik dengan ponselnya mencoba menghubungi Krystal.

Bad IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang