"Soo Jung-ah.. Aku ingin bicara denganmu." ucap Hanbin dengan serius menarik tangan Krystal menuju bangku taman dengan lembut.
"Mwoya?" tanya Krystal tidak mengerti. Meski pun dirinya tetap mengikuti langkah kaki Hanbin.
Hanbin mendorong Krystal untuk duduk di bangku dengan lembut. Tangan kanan Hanbin mengusap dengan lembut puncak kepala Krystal, sementara tangan kirinya mengulurkan sebuah kotak biru kecil ke arah Krystal.
"Ige Mwoya?" tanya Krystal tidak mengerti.
"Ini adalah perasaanku. Isi hatiku." ucap Hanbin pelan, namun penuh dengan rasa sayang dan tulus.
Krystal hanya bisa memandang manik mata Hanbin dengan bingung. Mencoba menyelami mata Hanbin untuk melihat isi hatinya.
"Ya!! Kim Hanbin jangan bercanda denganku! Aku sedang dalam mood yang buruk." ujar Krystal dengan serius. Hanbin tidak bergeming, dirinya membuka kotak itu dengan yakin, lalu mengeluarkan isinya dan memperlihatkannya kepada Krystal.
"Aku tidak bercanda. Kau, berhasil memasuki hatiku yang sudah lama ku tutup rapat. Saat di Bali aku dengan serius memikirkan bagaimana perasaanku padamu. Dan kau adalah orang yang berharga untukku." jelas Hanbin. Krystal memandang kalung berwarna silver yang berhiaskan liontin berbentuk sepasang sayap dengan sebuah hiasan diamond.
" Berharga?? " tanya Krystal meminta penjelasan.
" Eoh, kau berharga untukku dan di dalam hatiku. Jinjjayo." jelas Hanbin dengan mantap dan yakin. Krystal terdiam tidak menjawab, tatapannya tepat memandang manik mata Hanbin dengan serius.
"Meski sekarang kau belum menerima perasaanku, aku akan berusaha membuatmu menerima dan membalas perasaanku." ujar Hanbin dengan penuh ketulusan. Krystal tidak menjawab, dia hanya mengedipkan matanya dengan pelan.
"Ku harap kau tidak berbohong Kim Hanbin." ujar Krystal dengan lirih saat Hanbin memasangkan kalung itu di leher jenjang Krystal. Hanbin tersenyum lembut mendengar ucapan Krystal, dirinya mendekatkan wajahnya ke arah telinga Krystal.
"I love you Jung Soo Jung." ujar Hanbin lirih namun penuh keseriusan, Hanbin pun langsung memeluk Krystal dengan erat dan penuh kasih.
"Akan ku buktikan apakah kau berbohong atau tidak Kim Hanbin. Akan kuberi kau kesempatan untuk membuktikan ucapanmu. Apakah kau masih menyimpan gadis bernama Jiwon itu di dalam hatimu. Ataukah kau benar-benar sudah melupakannya." batin Krystal saat tangan kekar Hanbin mengusap surainya dengan lembut.
" Mulai sekarang aku akan membuktikan perasaanku padamu. Aku akan selalu menjagamu." ujar Hanbin melepas pelukannya lalu seraya menangkupkan tangannya di wajah cantik Krystal.
"Gomawo Kim Hanbin." ujar Krystal dengan senyuman yang tulus di bibir cantiknya. Hanbin pun langsung mengusap pipi Krystal dengan lembut.
"Hajima. Jangan bersikap selembut itu. Kau membuatku ingin memelukmu." ujar Hanbin dengan gemas.
"Cih, mwoya." ujar Krystal tertawa pelan seraya beranjak meninggalkan tempatnya menuju ke kelasnya.
"Gachiga." ujar Hanbin mengejar Krystal dan langsung menggenggam tangan lentik Krystal. Krystal menoleh memandang Hanbin dengan penuh makna.
"Apakah aku akan terjebak dengan perasaanku sendiri. Ataukah aku akan berjalan menuju masa depan bersamamu Kim Hanbin." batin Krystal mengulum senyum getirnya namun langsung dia tutupi dengan senyum manisnya.
####
Jeon Mi menarik Yura ke dalam toilet dengan kasar, sementara Hana hanya memandang sahabatnya itu dengan sedikit cemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Ice
RomanceKim HanBin si bad boy yang terkenal akan sikap seenaknya. Jung Soo Jung Si ice princess yang selalu menunjukan wajah dan sikap dinginnya. Bagaimana jika kedua insan ini saling berinteraksi dan berjalan beriringan di jalan kehidupan yang mengharuska...