AL🔹10 (GEBETAN)

161 11 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟 ya
Follow akun author nya juga hehe



















Gebetan

GrEget BangEt ingin MendapaTkAN

GEBet cEpeT mantenAN

GEbet BangET tapi tak pernah jadiAN

Ge = Gak bisa kalo nggak
Be = Bikin nyesel
Tan = manTAN

Itu judul gitu banget🙈 kayak yang ngetik ada gebetan aja hadeuh

Pagi ini sangat cerah. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sama kayak hati kamu yang selalu suram kalau nggak ketemu dia. Tapi sialnya walaupun pagi ini cerah tidak ada artinya bagi Ananta yang bangun kesiangan dan terlambat. Ia mengendarai motornya dengan kecepatan maksimal. Tidak peduli dengan teriakan orang-orang. Tetapi walaupun demikian saat lampu merah ia tetap berhenti. Ia tidak ingin menyetorkan nyawanya detik ini juga. Ia masih bisa berfikir bahwa masa depannya masih panjang. Setibanya di SMA TARUNA, ia menghembuskan napas dengan lega karna gerbang SMA TARUNA belum ditutup. Mungkin dia masih diberi keselamatan untuk tidak terlambat pada mata pelajaran pak Santosa. Ia memarkirkan motor Harley Davidson milik nya di parkiran khusus cowok. Parkiran di SMA TARUNA itu di pisah antara cewek dan cowok. Udah kayak mau pengajian aja.

Brum brum brum

Deruman motor milik Ananta mengejutkan tiga manusia yang berada di sana. Eros, Mada, dan Ricky. Eros langsung menatapnya tajam.

"Darimana aja lo! Kenapa baru nyampe!" sergah Eros saat Ananta sudah berjalan menghampiri mereka. Ananta hanya memamerkan senyum khasnya.

"Nggak usah belaga jadi anak OSIS gitu lah! Muka lo tuh nggak pantes Er!" jawab Ananta. Eros pun tertawa dan berkata "Sialan"

"Nggak biasanya lo dateng siang Nan. Kenapa?" tanya Mada.

"Gue dateng siang karena gue kesiangan"

"Haha bener juga sih. Kalo dateng pagi itu karna kepagian?" tambah Ricky.

"La terus kapan pas nya?"

"PASangan itu... Kalau udah pas, karna kalau nggak pas ya cuma angan!" sahut Eros.

"Hubungannya apa bahlul!" Mada menjitak kepala Eros. Ananta dan Ricky hanya tertawa melihat keduanya.

"Udah ah! Gue duluan Nan, Ric!" ujar Mada pada Ananta dan Ricky saat ia sudah berada di koridor Bahasa dan tepat di depan kelas 12 BAHASA B.

"Yooo" jawab keduanya. Keduanya memiliki sedikit banyak kesamaan. Seperti orang yang selalu memasang muka datar. Maka orang yang tidak mengenal mereka akan menilai mereka itu songgong. Keduanya dapat dikatagorikan cool boy. Bukan karena memang irit omong tapi raut wajah mereka yang kelewat itu padahal aslinya mereka itu jokesnya receh.

"Lo nggak pamitan sama gue?" canda Eros. Mada pun tertawa lalu kembali lagi ke arah Eros, meraih tangannya dan menciumnya.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Mada sekulah dulu bapak Erosiii, banjir, tanah longsor, gempa bumi!" Seketika Eros menjitak kepala Mada kembali. Keduannya memang geblek jika disatukan.

Ananta Lilis (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang