AL 🔹11 (FAKTA)

152 9 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟 ya
Follow akun author nya juga hehe
















Sekali lagi kenyataan itu MENYAKITKAN

Hari ini Resti dan Mada duduk satu bangku dikarenakan ini ide dari Bu Mawadah yang menginginkan anak didiknya duduk urut nomor absen. Tapi, Paramita yang harusnya menjadi teman sebangku Mada tidak bisa hadir dan Raka yang harusnya menggantikan Paramita juga tidak bisa hadir. Jadi, Resti mau tidak mau harus menggantikan Paramita menjadi teman sebangku Mada. Ada rasa tak iklas sih tapi mau gimana lagi. Bu Mawadah adalah orang yang paling berpengaruh di jurusan mereka. Iyalah guru Bahasa Indonesia dan jurusan BAHASA.

"Eh neng Resti! Mungkin kita jodoh makanya disatukan lagi" celetuk Mada setelah Resti duduk di sampungnya.

"Gue bilang sama Nara, putus putus nahlo!" ancam Resti. Mada hanya nyengir kuda.

"Jangan dong Res! Gue cinta banget sama dia. Gue aja nggak nyangka dia bakal nerima gue" lah si Mada malah curhat. Resti menyangkat bahunya acuh. Lalu ia mendengarkan apa yang diterangkan oleh bu Mawadah. Resti melirik sedikit ke arah Mada.

"Kenapa?"

"Sial! Ketauan" rutuknya dalam hati.

"Ada yang mau gue tanyain sama lo?"

"Masalah apaan nih? Kalo masalah Bahasa Indonesia gue nggak bisa. Terus kalo lo minta kejelasan tentang hubungan kita gue juga nggak bisa karna gue udah sama yang lain" penjelasan Mada membuat Resti mau muntah.

"Siapa juga punya hubungan sama lo? Najis!"

"Ya terus tentang apaan?"

"Tentang Ananta" ujarnya lirih takut didengar oleh yang lain.

"Ananta? Lo suka sama Ananta?" tebak Mada. Ya gimana lagi cewek nanyain cowok udah pasti dia suka. Ngapain kepo kalo nggak suka, ya kan?

"Enggak! Gue cuma----- ngefans dikit sama dia" jawaban Resti membuat Mada menyemburkan tawanya. Sedikit keras untung saja bu Mawadah tidak mendengar tertawaan Mada.

"Bisa-bisanya lo ngefans sama Ananta. Padahal gue sama Ananta masih gantengan gue" dengan over-pd nya dia menyisir rambutnya yang tidak basah dengan jari-jemarinya.

"Auah serah lo!"

"Nanya apaan? Nama panjang? Asal sekolah? Nama pacar? Nama gebetan? Alamat rumah? Hoby? Makanan kesukaan? Atau nama kedua orang tuanya?"

"Buat apaan nama kedua orang tuanya?"

"Kali aja lo pengen tau nama calon mertua lo"

"Gue nggak suka sama Ananta. Gue cuma nge-fans nggak kurang nggak lebih" sejujurnya Resti agak lebay mengatakan bahwa ia nge-fans sama Ananta. Faktanya kan tidak! Jadi ya, apa banget gitu. Tapi demi teman apa sih yang enggak!

"Yaudah deh. Emang apa yang pengen lo tau tentang fans lo itu?"

"Dia udah punya pacar atau gebetan? Atau deket sama siapa gitu?"

"Weih gercep banget lo nanya yang kayak gitu"

"Jawab aja apa susahnya sih!"

Ananta Lilis (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang