24. Istimewa Kita?

3.9K 609 204
                                    


"Tak ada yang tahu kesanggupan cinta. Hingga ia menikam hati lalu menyembuhkan lagi. Berkali-kali." - Dee Lestari

***

Hari ini Tetha resmi berhenti dari pekerjaannya. Walau lelah rencananya malam ini Tetha akan memaksakan pulang ke Bandung. Besok masa kontrak kosannya habis. Jadi mau tidak mau besok Tetha harus memindahkan barang-barang dari kosannya ke rumah. Tadi saja dengan berat hati Tetha harus menolak ajakan mantan atasan yang sudah dianggapnya Kakak juga rekan-rekan kerjanya untuk makan malam bersama sebagai Farewell party.

Sebelum ke tempat travel Tetha menyempatkan makan malam di Wendy's yang ada di lobi apartemennya. Tetha pikir tempat travelnya hanya berjarak setengah jam memakai Gojek, jadi artinya masih ada dua jam lagi dari jadwal keberangkatannya. Tetha jadi bisa makan dengan santai sambil scrolling akun sosial medianya.

Ibu jari Tetha terangkat dari layar ponsel menyadari ada panggilan masuk dari nomor tidak dikenal. Tetha bukan tipe orang yang akan mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenal tapi tidak dengan malam ini, "halo?"

"Iya, halo dengan Neng Tetha?"

Tetha menyimpan burgernya, terkejut mendengar suara yang sangat dikenalnya, walau terdengar lebih berat dan berlogat sunda kental.

"Iya. Maaf ini dengan siapa?"

"Coba tebak dong, Neng, ini dengan siapa!"

Kesal pertanyaannya tidak dijawab, Tetha mengambil menggigit burgernya lagi besar-besar. "Siapa ya?"

"Yang kalo ke Wendy's nggak pernah beli burgernya selalu ayamnya."

Tetha berhenti mengunyah, mengedarkan pandagan ke penjuru Wendy's dan begitu matanya menangkap sosok itu, Tetha seketika tersenyum, "kamu kok di sini Kapan pulang? Kenapa nggak ngabarin?!" Tetha berjalan mendekati pacarnya.

Tetha berhenti mengunyah, mengedarkan pandagan ke penjuru Wendy's dan begitu matanya menangkap sosok itu, Tetha seketika tersenyum, "kamu kok di sini Kapan pulang? Kenapa nggak ngabarin?!" Tetha berjalan mendekati pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tidak tahu kenapa tapi semalam Maminya Rion memaksa Tetha untuk menginap di rumah. Padahal Mami sendiri tahu besok Tetha harus pindahan. Tapi karena tidak bisa menolak, akhirnya Tetha menginap.

Dalam perjalanan menuju Bandung tadi malam, baik Tetha maupun Rion tidak berhenti bercerita panjang lebar tentang kegiatan masing-masing selama satu minggu terpisah.

DORR! DORR!!

"DANISWARA ORION!!!" Suara Mami menggelegar kesekian kalinya di luar kamar dibarengi pukulan membabibuta pada daun pintu kamar Rion "MAU SUBUH JAM BERAPA KAMU?!"

Konstelasi (Hug Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang