26. Berangkat ke Paris

3.2K 562 114
                                    

"If they were meant to be in your life, nothing could ever make them leave. If they weren't, nothing in the world could make them stay" - Lang Leav

 If they weren't, nothing in the world could make them stay" - Lang Leav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasi suka Paris.

"Terakhir gue liburan bertiga sama Papa Mama, kita ke Paris." Tares masih ingat jawaban Rasi ketika main truth and dare bareng Perusuh Rasi Bintang di rumah Rasi lima tahun yang lalu. "Di sana banyak kenangan bareng Papa Mama yang nggak akan bisa gue ulang. Makanya, gue suka Paris."

Sorot mata bahagia Rasi kala itu yang tidak pernah Tares lihat sebelumnya masih bisa Tares ingat sampai detik ini, "cuma Paris yang bisa bikin gue bahagia ketika ingat Papa Mama. Kayak, ah iya, gue juga pernah bahagia sama Papa Mama. Paris juga bikin gue ingat kalau Papa Mama juga pernah saling bahagia karena keberadaan masing-masing... Intinya gue suka Paris."

Maka Tares selalu suka melihat betapa bahagianya Rasi saat dalam perjalanan menuju maupun saat berada di kota itu.

Sayang, kali ini Rasi terlihat tidak seantusias dua perjalanan mereka terdahulu.

Memang Rasi banyak tersenyum.

Tapi senyumnya tidak tulus.

Dipaksakan.

"I'm so excited for this trip." Ulangnya sejak tadi. Seolah ingin meyakinkan Tares, dia sama bahagianya dengan dua perjalanan mereka terdahulu. "Can't wait to spend my whole day with you there." Bisiknya tepat di telinga Tares.

Tares tersenyum lalu mengecup pelipisnya, "me too."

Rasi membalas senyuman Tares dengan senyuman tak kalah lebar sebelum kembali menatap hamparan awan dibalik jendela pesawat. Padahal biasanya Rasi tidak akan berhenti bicara mengenang kenangan-kenangan indah bersama kedua orang tuanya di sana atau membicarakan apapun tentang Paris pada Tares, sampai ia lelah lalu memutuskan tidur.

Pernahkah kalian merasa sangat mengenal seseorang? Sampai ada waktu dimana kalian berharap tidak mengenal mereka sebaik itu. Karena rasanya menyakitkan mengetahui semua yang mereka katakan, tidak sesuai dengan yang mereka rasakan.

Tares sedang merasakannya.

Tares tahu ada hal yang mengganggu pikiran Rasi sampai Paris beserta tujuan mereka berangkat ke kota itu, yang sangat Rasi inginkan, tidak mampu membuat Rasi antusias.

Dan Tares tahu apa penyebabnya.

Penyebab yang sama dibalik sikap aneh Rasi beberapa hari ini.

Gareth HudsonㅡLandlord apartemen yang mereka tempatiㅡmembuat Tares paham apa yang sebenarnya terjadi.

"Tares!" Andai kamera tidak tertinggal dan Tares tidak kembali ke apartemen untuk mengambilnya mungkin sampai saat ini Tares masih bertanya-tanya.

Konstelasi (Hug Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang