PART 5

5.2K 191 8
                                    

Jangan lupa pencet 🌟 ya...

Karena di part ini ada beberapa bahasa campuran...
Kalo gak ngerti ketik aja di kolom komentar 😂

Typo bertebaran 🙏
Happy Reading... 😘

Tercenung dengan tatapan kosong ke arah cangkir kopi di atas mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tercenung dengan tatapan kosong ke arah cangkir kopi di atas mejanya. Bahkan semalaman ia tidak bisa tidur, karena terbayang akan kejadian semalam. Bukankah seharusnya ia menikmati sarapan paginya dengan pemandangan indah yang membentang di depan mata? Nyatanya ia malah menopang dagu menggunakan kepalan tangannya, dengan isi kepala menjelajah pada kejadian beberapa jam yang lalu.

Binar Aurora.

Pemilik dari nama itu sudah mengobrak abrik sesuatu dalam diri Serkan. Padahal bertemu saja baru beberapa kali dan itupun tanpa di sengaja. Respon balik yang ia dapatkan pun tidak semestinya kebanyakan wanita di luar sana. Terlebih kedekatan semalam. Ok! Darah Serkan kembali berdesir mengingat tubuh mereka yang menempel begitu erat. Gunung kembar yang menempel di dadanya terasa begitu kenyal dan menggiurkan, juga bongkahan bokong yang begitu pas dalam cengkramannya. Nyaris ia mengecup bibir seksi berwarna pink itu, padahal rencananya ia akan mencecap lalu melumatnya begitu dalam, namun sayang pria penjaganya sudah datang lebih dulu, dan mengacaukan segala rencana nakalnya.

Ah! Bisa gila otakku! Pikir Serkan, mengacak tatanan rambutnya.

Walau begitu hati Serkan masih bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu. Kecerian yang ia lihat saat berada di cafe, sangat bertolak belakang dibandingkan saat wanita itu berada di hotel bersama seorang pria yang tengah bercakap dengannya.

Terkutuklah! Roger yang tidak mendampinginya waktu itu, sehingga ia tidak mengerti akan perbincangan Binar dengan pria berjas yang terlihat sangat dewasa dan manly itu. Tunggu dulu!! Apa dirinya terlihat tidak manly? Sial! Kenapa otakku jadi begini?

"Aarrgghh!!!" lagi Serkan mengacak rambutnya semakin berantakan.

"Ada masalah Tuan?" Arlo sudah berdiri di sisi kursi yang di duduki Serkan.

"Ya!" jawab Serkan singkat.

"Apa tentang wanita yang benama Binar?" tebak Arlo dan Serkan menjawab dengan anggukan kecil.

"Kenapa sulit sekali mendapatkan informasi tentang wanita itu?" suara Serkan terdengar gusar dan kesal.

Arlo sendiri tidak menyangka, pria cupu itu tidak bisa ia tipu begitu saja. Seperti sudah di atur bahwa menjaga rahasia Binar maupun Rendra sang pemilik cafe adalah prioritas utama yang tidak bisa di abaikan begitu saja. Bahkan hanya sekedar ingin tau ada hubungan apa antara Rendra dan Binar saja, mereka tidak mau memberi taunya. Ponsel keluaran terbaru dengan logo apel digigit sebagai imbalan, membuat seluruh pegawai cafe tetap pada kesetiaan mereka pada sang majikan.

Binar Cinta CEO Brondong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang