Typo bertebaran
Happy Reading
-------💞-------
"Ini bukan arah kembali ke hotel," tubuh Binar menegak yang sebelumnya bersandar santai, pandangannya meneliti jalanan dari jendela mobil.
"Kita kemana Serkan?"
Serkan tidak bergeming sama sekali. Pria itu masih fokus dengan jalanan. Melirik sedikit saja tidak kearah Binar.
"SERKAN!!" bentak Binar.
Dan reaksinya masih sama. Membuat Binar semakin merasa kesal dan mulai terpancing emosinya.
"Serkan ini bukan arah ke hotel tempat kita menginap. Aku capek!!" kali ini Binar berusaha menggoyang bahu Serkan agar pria itu sedikit memberikan responnya.
Dan responnya diluar dugaan Binar.
"SHUT UP BINAR!!" Bentak Serkan, dan cukup membuat Binar berjingkat menatapnya nyalang. Serkan merasa sangat menyesal.
"Aku lebih suka kamu seperti kucing yang tengah bermanja pada tuannya. Seperti saat kita berjalan beriringan keluar dari rumah mantan suamimu tadi" suaranya melembut.
Mata Binar memicing, ia tidak peduli akan bentakan yang Serkan lontarkan namun lebih tersinggung akan perkataan Serkan walaupun intonasinya berubah mendadak menjadi lebih lembut.
"Kamu pikir aku kucing?" desis Binar.
"Aku tidak bermaksud seperti itu."
"Aku harap telinga mu tidak tuli hingga tidak mendengar ucapanmu sendiri. Dan Aku lebih suka kamu seperti ayam kampung, yang sekali usir langsung lari menjauh," sinis Binar.
Ciittt
"Awww!!" pekik Binar, beruntung seat belt menahan tubuhnya hingga dahinya tidak sampai terantuk pada dashboard mobil. Serkan mengerem mendadak mobilnya.
"Apa maksud kamu dengan ayam kampung?" Serkan menggeser posisi duduknya menghadap kearah Binar, bola matanya menunjukkan kebingungan dengan raut wajah penasaran dan itu terlihat lucu dimata Binar.
"Nothing," jawab Binar.
Serkan mendelik, dan Binar menggedikkan bahu acuh.
Memejamkan mata, Serkan berusaha menghirup udara dalam kemudian mengeluarkannya perlahan. Manik hitamnya menatap lekat kearah bola mata Binar.
"Dengar Bi, aku tidak suka kamu main kabur gitu aja dari pengawasan bodyguard ku seperti tadi pagi. Kamu-"
"Dengar Serkan, aku tidak suka kamu mengusik sekaligus mengatur kehidupan ku. Kita tidak terikat hubungan apapun," sela Binar cepat.
"Jangan menyela saat aku bicara dan Aku tidak merasa mengusik kehidupanmu," geram Serkan.
"Seriously? Kamu menganggapnya seperti itu? Tidak mengusik hidupku?"
"Iya tentu saja. Aku hanya berusaha melindungi milikku."
"Aku bukan barang yang harus dimiliki seseorang Serkan!" Binar semakin merasa sangat kesal, apa mau pria ini?
"Aku tidak mengatakan kamu barang Bi," sanggah Serkan.
"Baiklah, aku tau ini pasti ada hubungannya dengan Meysa kemarin. Harus bagaimana lagi aku bisa meyakinkan kamu, kalau aku tidak ada hubungan apapun dengan wanita itu."
"Nurmala itu nama aslinya" dahi Serkan berkerut.
"Memberi tau mu, supaya nanti pas mengucapkan ijab kabul tidak salah mengucapkan namanya," lanjut Binar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Cinta CEO Brondong
RomanceSudah tersedia dalam PlayStore. Klik link di bawah ya... https://play.google.com/store/books/details?id=8PHgDwAAQBAJ BINAR AURORA. 31 th Pengkhianatan cinta di masa lalu, membuatnya tenggelam dalam kubangan pesakitan yang teramat dalam. Menorehkan l...