GAME OF REVENGE

66 1 0
                                    

"Kyuhyun-ah, kenapa kau baru pulang larut malam begini? Lihatlah sudah jam 11 sekarang." Kyuhyun yang baru saja ingin naik tangga menuju kamarnya langsung menengok ke belakang untuk melihat siapa yang baru saja menyapanya.

"Noona? Sedang apa kau disini?" tanya Kyuhyun pada kakaknya tidak menghiraukan pertanyaan kakaknya.

"Aigoo, inikah sambutan darimu setelah 2 tahun tidak saling bertemu?" tanya Ahra menyindir.

"Tidak perlu sambutan untukmu, noona. Memangnya kau presiden hingga harus disambut ketika datang ke rumah?" cibir Kyuhyun yang membuat Ahra mendengus kesal. Adiknya ini memang tidak pernah berubah sifatnya.

"Yak! Bisakah kau menghormati kakakmu sedikit? Aku sengaja cepat-cepat pulang setelah lulus S2 kedokteran agar bisa bertemu dengan adikku, tapi adikku justru tidak peduli aku pulang atau tidak. Aku jadi menyesal untuk pulang. Lebih baik aku kembali ke Amerika lagi dan bertemu dengan bule-bule tampan disana. Masih banyak bule tampan yang mengemis cinta padaku, namun kutolak demi dapat ke Korea bertemu dengan adikku yang menyebalkan ini." Kyuhyun tersenyum mendengar perkataan noonanya. Senyum itu adalah senyum yang dia benar-benar tunjukkan hanya kepada orang yang dia sayangi seperti eomma dan kakaknya.

"Noona, jangan berharap terlalu tinggi. Mana ada bule tampan yang tahan dengan sikapmu yang cerewet itu. Aku selalu kasihan jika membayangkan namja yang akan menjadi pendamping hidupmu nanti. Apa mereka bisa kuat mendengar ocehanmu yang seperti tidak ada remnya?" Ahra melotot. Sungguh dia tidak terima dengan perkataan Kyuhyun. Ahra pun bersiap mengeluarkan amarahnya lagi. Namun sebelum itu Kyuhyun langsung kabur menuju kamarnya menghindari amukan kakaknya.

"YAK CHO KYUHYUN MATI SAJA KAU!!!" Kyuhyun tersenyum geli mendengar teriakan Ahra yang menggelegar satu rumah.

Kyuhyun pun masuk ke kamarnya. Dia membuka jaket kulitnya yang menutupi kaos putih oblongnya yang sudah berbekas bercak coklat karena siraman coca cola Yeonhee tadi. Dia benar-benar kesal dengan yeoja itu. Beruntungnya dia membawa jaket kulitnya sehingga dia bisa menutupi kaos putihnya itu dari tatapan orang lain. Sungguh memalukan.

Kyuhyun pun mulai melepas pakaiannya di kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan air hangat di shower. Setelah itu dia berkaca di cermin wastafelnya.

"Yeoja itu benar-benar keterlaluan. Lihat saja nanti, aku tidak akan membuat dia tersenyum lagi selamanya." Kata Kyuhyun sambil mengeluarkan seringaian yang mengerikan. Dia pun menuju ke lemari dan memakai pakaiannya. Lalu dia mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Yeoboseyo."

"Bisakah kau menyerahkanku data-data tentang Choi Yeonhee besok pagi? Dia mahasiswi di Seoul University."

"Aku tidak tahu dia masuk di jurusan apa, tapi aku mau data-data tentangnya sudah ada besok pagi. Ah jangan lupa, cari juga data-data sahabatnya itu."

"Ne, aku akan menunggu data-data itu." Setelah itu dia menutup teleponnya dan menampilkan senyum sinisnya.

"Lihat saja siapa yang akan tertawa duluan nanti."

Broken HeartsWhere stories live. Discover now