Suara musik beat berdetak kencang di tempat ini. Banyak yeoja-yeoja seksi yang menggoda siapapun namja yang memiliki uang yang banyak. Siwon duduk di bangku bar sendirian. Menikmati rasanya alkohol yang pekat. Hari ini dia benar-benar ingin melepas penatnya. Dia ingin mencoba untuk mengenyahkan perasaannya yang bagi dia tabu itu. Dia tidak ingin mencintai Junghee. Demi Tuhan, kenapa di saat dia mengalami jatuh cinta, justru berakhir dengan kesakitan ini. Benar-benar malang hidupmu, Choi Siwon. Oh tidak, anggap saja ini adalah karmamu karena sering mempermainkan yeoja terutama Junghee, yeoja polos dan tulus itu. Dulu dia beranggapan semua yeoja itu sama saja murahannya seperti eommanya yang selingkuh dengan namja lain hanya karena suaminya yang sibuk bekerja hingga tidak dapat memenuhi kebutuhan seks istrinya. Eommanya yang tega selingkuh, sedangkan appanya harus bekerja dengan keras untuk mencari nafkah dengan menjadi presiden direktur di perusahaannya.
Itulah penyebab dia menganggap semua yeoja itu sama termasuk Junghee. Sedangkan Hyemi, Yeonhee, dan Hara tidak pernah dia anggap seperti itu karena dia bahkan ragu kalau mereka bertiga adalah seorang yeoja melihat sikapnya yang bahkan lebih mengerikan daripada namja. Oke lupakan ketiga yeoja ajaib itu. Sekarang dia benar-benar meratapi nasib cintanya yang sudah pergi dengan cintanya yang baru. Semuar orang benar. Sialnya pepatah itu benar.
Penyesalan selalu datang pada akhir waktunya.
"Annyeong, sepertinya kulihat kau sendirian saja disini. Mau kutemani minum? Atau kutemani kau di ranjang?" tanya seorang yeoja penggoda yang duduk di samping Siwon tiba-tiba.
"Pergilah. Aku benar-benar ingin sendirian saat ini." kata Siwon.
"Wae? Katakan saja apa masalahmu siapa tahu... aku bisa menghiburmu." Bisik yeoja penggoda itu semakin berani menyentuh Siwon bahkan sudah memijat kedua bahu Siwon.
"Ayolah. Kau harus merilekskan bahumu ini. Kau benar-benar tegang, chagiya." Kata yeoja penggoda itu dengan suara yang menggoda. Siwon akhirnya menghadapkan tubuhnya menatap yeoja penggoda itu. Siwon pun menarik tengkuk yeoja itu dan langsung menciumnya dengan kasar. Bahkan dia meremas payudara yeoja itu dengan kasar hingga membuat yeoja itu mendesah.
"Ahhh." Desah yeoja itu. Siwon tidak peduli dan terus mencium yeoja itu dengan kasar hingga akhirnya dia menyadari bahwa ada yang melihat aksinya dengan tatapan terkejut.
"Siwon oppa." Siwon langsung melepaskan ciumannya dan melihat siapa yang memanggilnya. Alangkah terkejutnya dia melihat Junghee disini. Sedang apa yeoja itu disini? Seketika Siwon tertegun. Tatapan itu. Tatapan yang sama seperti waktu Junghee menangkap basah aksinya yang sedang melakukan seks dengan Yoona di toilet. Siwon dengan santai menghampiri Junghee yang masih tercengang dengan pemandangan sialan itu.
"Untuk apa kau disini?" tanya Siwon datar. Belum sempat Junghee menjawab, tiba-tiba ada seseorang yang merangkul bahu Junghee.
"Yak! Oppa kan sudah bilang jangan kesini. Jangan menyusulku kesini. Disini berbahaya untukmu, Junghee-ya. Kau itu dongsaengku yang cantik, aku tidak ingin kau digoda oleh namja hidung belang disini." Itu adalah suara Siwan. Junghee langsung mengalihkan pandangannya pada Siwan lalu menundukkan kepalanya.
'Jadi dia kesini untuk menyusul kakaknya.' Batin Siwon.
"Mianhae oppa. Aku hanya khawatir denganmu. Kau kan tidak kuat minum. Aku takut kau mabuk dan hilang kendali. Aku tidak mau oppaku bercinta dengan salah satu yeoja disini. Aku hanya tidak ingin oppa menghamili yeoja yang bahkan bukan oppa kenal." Siwon tertohok mendengar perkataan Junghee. Benar-benar menyindirnya sekali.
"Tenang saja. Oppa tidak minum banyak disini. Oppa hanya minum sedikit saja. Lebih baik kita pulang sekarang, ne? Oppa akan pamit dulu dengan teman-teman oppa." Kata Siwan lalu pergi untuk berpamitan dengan teman-temannya.
"Dia oppamu?" tanya Siwon. Junghee hanya menatap Siwon datar lalu mengangguk. Astaga untuk pertama kalinya Junghee menatap orang sedatar itu. Membuat Siwon semakin mencelos. Suasana merekapun jadi canggung hingga akhirnya Siwan kembali ke Junghee.
"Ah ternyata ada namja disini. Mianhae aku baru menyadari kehadiranmu. Apa kau temannya dongsaengku?" tanya Siwan.
"Dia hanya sunbaeku sewaktu SMA yang sudah lama tidak bertemu denganku oppa. Kajja kita pergi sekarang. Aku sudah tidak tahan mendengar suara bising ini." kata Junghee lalu menarik Siwan pergi dari hadapan Siwon. Siwon hanya tertegun melihat kepergian Junghee. Dia merasa bersalah karena harus menunjukkan aksi bejatnya lagi tepat di depan mata Junghee. Dia memang namja yang berengsek. Siwon pun kembali ke kursi bar untuk mengambil jaketnya. Setelah membayar minumannya, dia menuju ke mobilnya.
Setelah masuk mobil dia menelungkupkan wajahnya di stir mobilnya. Dia menangis terisak untuk pertama kalinya semenjak dia berumur 6 tahun. Dia tidak pernah terisak seperti ini sejak umurnya 6 tahun, namun Junghee membuat dia benar-benar lemah dengan terisak seperti ini. Junghee berhasil membuat dia merasakan patah hati yang mendalam.
YOU ARE READING
Broken Hearts
RomantizmPria itu benar-benar menyebalkan, bagaimana bisa dia hampir mencelakaiku hari ini - Yoon Hara Orang itu benar-benar tidak sopan dan sangat menyebalkan, dia pikir dia itu siapa ? - Choi Yeonhee Aku tidak tahu bagaimana bisa aku masih mencintai orang...