Pelajaran pun telah selesai, waktunya para mahasiswa untuk pergi ke kantin mencari makan atau untuk sekedar keluar dari kelas yang suntuk. Yeonhee dan Hara bersiap-siap untuk menuju ke kantin. Tiba-tiba ada seorang yeoja yang duduk tiga baris di belakang mereka menghampiri mereka dengan malu-malu.
"Cho... Chogiyo, apakah aku boleh ikut dengan..... kalian?" tanya yeoja itu sambil malu-malu. Yeonhee dan Hara saling bertatapan satu sama lain sejenak. Tidak lama kemudian mereka tersenyum pada yeoja itu.
"Tentu saja. Kami senang karena kami mendapat teman baru disini. Kajja kita ke kantin." Ajak Hara sambil menarik yeoja yang masih terkejut itu dan berjalan beriringan dengan Yeonhee.
"Tapi kami belum mengetahui namamu." Kata Yeonhee. Yeoja itupun tersenyum manis.
"Joneun Lim Junghee imnida. Kalau kalian?"
"Joneun Yoon Hara imnida. Dia sahabatku dari TK, namanya Choi Yeonhee." Kata Hara memperkenalkan dirinya dan Yeonhee.
"Ah senangnya mendapat teman baru di hari pertamaku ini. Aku tidak menyangka jika saran dari oppa ku berhasil juga." Kata Jung Hee.
"Memangnya apa yang dikatakan oppa mu?" tanya Hara.
"Oppa bilang, aku harus belajar membuka diri. Jujur saja kalian teman pertamaku seumur hidup, selama ini aku sulit sekali dekat dengan orang lain. Aku berbicara dengan orang lain jika itu penting-penting saja. Lalu oppa menyuruhku untuk berubah saat kuliah. Aku harus belajar untuk berbaur dengan orang lain." Jelas Junghee.
"Kau yeoja yang manis dan baik. Bagaimana bisa tidak ada yang mau berteman denganmu?" tanya Yeonhee penasaran.
"Bukan tidak ada yang mau. Hanya saja, dulu orangtuaku sering pindah-pindah karena appa sering dipindahkan kerja ke berbagai daerah. Aku pikir aku tidak perlu mencari teman karena untuk apa mencari teman jika aku tidak lama berada di daerah itu. Lalu setelah lulus SMA, aku hampir ikut dengan appa dan eomma ke Jepang karena itu pertama kalinya appa dipindahkan ke suatu negara. Tapi oppa mencegatku dan meyakinkan orangtuaku agar aku tetap disini bersamanya. Oppa bekerja di suatu perusahaan penerbit sebagai kepala editor. Oppa sudah sangat nyaman dengan pekerjaannya di perusahaan itu. Jadi dia memutuskan tidak ikut dengan kedua orangtuaku dan menarikku untuk bersamanya. Kami bisa dibilang dekat sekali bahkan sulit dipisahkan jadi kedua orangtuaku menyerahkanku sepenuhnya pada oppa." Jelas Junghee panjang lebar. Hara dan Yeonhee mengangguk mengerti mendengar penjelasan Junghee.
Akhirnya mereka pun sampai kantin. Mereka pun membeli makanan, lebih tepatnya hanya Junghee dan Yeonhee karena Hara hanya membeli jus melon.
"Aigoo Hara-ya, kau serius dengan dietmu itu?" tanya Yeonhee malas.
"Tentu saja. Ini semua gara-gara aku sering makan cemilan di rumahku sehingga berat badanku 52 kg. Hahh aku harus bisa menurunkan berat badanku hingga menjadi 47 kg." Yeonhee dan Hara sibuk berdebat soal diet ketatnya Hara yang agak berlebihan. Namun di mata Junghee, mereka terlihat lucu ketika berdebat. Sungguh dia tidak menyesal memilih berteman dengan mereka. Mereka benar-benar terlihat lucu dan ramah. Awalnya dia takut mencoba usul oppa-nya, tapi akhirnya dia memberanikan diri untuk berbaur dengan mereka. Setidaknya dia bisa mendapatkan teman-teman yang baik disini, setelah kejadian menyakitkan itu.
"Kajja kita duduk disana saja." Kata Yeonhee sambil menunjuk ke sebuah meja dengan empat kursi di dekat jendela kaca universitas.
Mereka pun akhirnya duduk di meja itu dan makan dengan santai. Saat mereka sedang makan sambil bercanda ria, tiba-tiba datanglah empat namja.
"Sepertinya kalian seru sekali ya bicaranya. Bisakah kalian menyingkir sekarang?" tanya Kyuhyun dengan nada datarnya mengintrupsi ketiga yeoja yang sedang bercanda ria. Mereka pun menengok ke arah Kyuhyun dan teman-temannya. Junghee yang melihat keempat namja itupun terkejut. Dia tidak menyangka bahwa mereka bisa berada di universitas yang sama. Itu tandanya dia juga satu universitas dengan orang yang pernah dia cintai salah satu dari mereka.
"Sun... Sun... Sunbae." Panggil Junghee. Keempat namja itupun mengalihkan pandangan mereka ke Junghee, sedangkan Yeonhee dan Hara mengerutkan dahi mereka karena bingung dengan sikap Junghee yang berubah kaku dan ... tegang.
"Ah kau kan Junghee si pendiam itu? Aigoo ternyata kau kuliah disini juga sekarang? Apa kau tidak puas setelah disakiti olehku habis-habisan dulu? Aku tidak menyangka kau tidak memiliki harga diri juga ya masih mengikutiku hingga kuliah di universitas yang sama. Sebesar itukah cintamu padaku, chagiya?" kata Siwon sambil mendekatkan wajahnya pada Junghee dengan senyum meremehkan. Begitu pula ketiga temannya yang menunjukkan senyum remehnya pada Junghee. Junghee benar-benar sakit mendengar perkataan Siwon. Tidak cukupkah Siwon melukai hatinya hingga dia semakin takut untuk berbaur dengan orang lain.
"Aigoo, aku tidak menyangka yeoja memalukan dan biasa saja sepertimu juga tidak memiliki harga diri untuk tetap mengejar Siwon. Kalau aku jadi dirimu, aku lebih memilih untuk pergi saja dari dunia ini." kata Kyuhyun dengan senyum remehnya. Setelah Kyuhyun berkata seperti itu, Yeonhee langsung mengambil dan menyiramkan coca colanya dan Junghee ke wajah Kyuhyun dan Siwon hingga wajah mereka dan baju atas mereka basah secara bersamaan. Semua orang yang ada di kantin pun terkejut dan suasana di kantin hening seketika. Kyuhyun dan Siwon langsung mengambil saputangan di kantung celana mereka lalu mengusapkan wajah mereka.
"Choi Yeonhee, apa yang kau lakukan?" tanya Junghee panik.
"NEO! BERANINYA KAU MENYIRAM KAMI? SIAPA KAU BERANI MENYIRAM KAMI? KAU TIDAK TAHU SIAPA KAMI?" Bentak Kyuhyun sambil menunjuk Yeonhee yang melihat Kyuhyun dengan sinis. Hara pun yang sudah gerah melihat tingkah mereka juga ikut berdiri membela kedua temannya.
"MEMANGNYA KALIAN SIAPA ITU KAMI PEDULI? BAGI KAMI, KALIAN HANYALAH SEKEDAR SAMPAH! AH APALAGI CHINGU KALIAN YANG ITU! HAHH SEPERTINYA KALIAN MEMANG PEMBUAT MASALAH!" bentak Hara sambil menunjuk Donghae yang hanya terdiam. Donghae tidak terima tiba-tiba dia disalahkan begitu saja.
"Yak! Kenapa kau menyalahkanku? Kau itu yeoja aneh. Lagipula kau yang melempariku dengan batu." Kata Donghae yang sudah mulai emosi.
"Aish geumanhae! Lebih baik jangan ribut-ribut disini. Aku malu melihat kalian ribut disini." Bisik Hyukjae sambil mendorong ketiga temannya menuju meja lain yang sudah kosong. Hyukjae berhasil mendorong Donghae dan Siwon, namun tidak untuk Kyuhyun. Dia melepaskan diri dari Hyukjae lalu menghampiri Yeonhee.
"NEO! Aku tidak akan melupakan kejadian ini. Lihat saja tanggal mainnya." Kata Kyuhyun dengan wajah dinginnya.
"Aku akan menunggunya. Siapapun kalian, kami tidak takut. Bagi kami kalian hanyalah sekelompok pecundang kelas atas yang bisanya hanya menghina seorang wanita." Kata Yeonhee dengan senyum remehnya. Kyuhyun baru saja mau membalas perkataan Yeonhee, tapi Hyukjae langsung menariknya menjauh dari Yeonhee. Kyuhyun hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan mengeraskan rahangnya. Akhirnya, kantin pun mulai berisik kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kyuhyun masih menatap tajam Yeonhee yang sudah kembali berbicara dengan kedua temannya dan sesekali tertawa.
"Lihat saja nanti. Aku akan mencari tahu tentang kelemahanmu yang dapat membuat senyum cerahmu hilang begitu saja." Kata Kyuhyun dengan wajah datarnya.
YOU ARE READING
Broken Hearts
RomancePria itu benar-benar menyebalkan, bagaimana bisa dia hampir mencelakaiku hari ini - Yoon Hara Orang itu benar-benar tidak sopan dan sangat menyebalkan, dia pikir dia itu siapa ? - Choi Yeonhee Aku tidak tahu bagaimana bisa aku masih mencintai orang...