WELCOME TO MY GAME

74 2 0
                                    

Di lain tempat, Yeonhee baru saja pulang ke rumah bersama ibu dan ayahnya setelah membantu mereka di rumah makan milik mereka yang jaraknya hanya 100 meter dari rumah mereka. Sebenarnya Yeonhee bukan anak yang sangat miskin. Setidaknya orangtuanya masih cukup mampu membiayai dia dan adik perempuannya yang hanya selisih satu tahun dengannya. Namun karena adiknya juga sebentar lagi akan kuliah kedokteran, dia memutuskan agar mengalah pada adiknya dan mencari beasiswa untuk kuliah di universitas yang dipilihnya. Yeonhee setiap pulang sekolah selalu membantu kedua orangtuanya melayani para tamu di rumah makan mereka, sedangkan adiknya bertugas memasak di rumah walaupun adiknya sering bersikeras untuk membantu mereka juga. Hari ini memang hari yang melelahkan. Rumah makan mereka sedang ramai oleh pelanggan, walaupun selama ini rumah makan mereka memang selalu ramai. Tapi hari ini entah kenapa rumah makan mereka benar-benar ramai sekali.

"Eonni, eomma, appa annyeong!" sapa Hyunra sambil tersenyum dan menghampiri Yeonhee dan kedua orangtuanya ketika mereka baru saja melepaskan alas kaki mereka.

"Aigoo dari luar kami sudah mencium bau masakan. Hari ini kau memasak apa, saengi-ah?" tanya Yeonhee penasaran sambil merangkul adik kesayangannya.

"Hari ini aku memasak samgyetang dan japchae kesukaan eonni. Kajja kita makan sekarang." Kedua orangtua Yeonhee dan Hyunra tersenyum melihat kakak adik yang lucu itu.

"Pastinya masakan uri Hyunra benar-benar enak, benar kan yeobo?" tanya eomma pada appa sambil tersenyum.

"Tentu saja. Uri Hyunra dan Yeonhee memang pemasak yang handal sepertiku hahahaha."

"Aigoo appa percaya diri sekali." dengus Yeonhee.

PLETAKK

"Appo! Appa memukulku? Sakit sekali." kata Yeonhee sambil mengusap kepalanya. Mereka pun tertawa melihat Yeonhee yang masih meringis kesakitan.

Keluarga yang bahagia.

*****

Yeonhee, Hara, dan Junghee pun pergi ke kampus bersama. Saat mereka sudah mau masuk ke kelasnya, tiba-tiba ada empat namja yang menghalangi mereka.

"Jangan halangi jalan kami." Kata Yeonhee datar sambil memandangi keempat namja yang menghalangi mereka.

"Wow! Aku tidak menyangka yeoja miskin penerima beasiswa sepertimu berani berkata seperti itu pada kami." Kata Donghae sinis. Yeonhee, Hara, dan Junghee terkejut karena mereka mengetahui fakta Yeonhee yang sebenarnya.

"Wae? Kalian terkejut mendengar perkataannya? Memang benar bukan?" tanya Hyukjae sambil tersenyum meremehkan.

"Hahh sudahlah untuk apa kita berbicara dengan sekumpulan yeoja miskin seperti mereka. Kita lebih baik pergi saja. Aku sudah mencium bau tidak sedap dari salah satu antara mereka." Kata Kyuhyun. Lalu mereka pun beranjak pergi melewati Yeonhee, Hara, dan Junghee. Sebelum benar-benar pergi, Kyuhyun yang berjalan melewati Yeonhee, berhenti sejenak lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Yeonhee sambil membisikkan sesuatu.

"Selamat datang di permainanku." Seketika Yeonhee tegang mendengar bisikan Kyuhyun. Dia tidak tegang karena perkataan Kyuhyun, tapi karena dia merasa jantungnya berdebar-debar saat Kyuhyun berada di jarak yang sangat dekat dengannya. Saat mereka sudah menjauh, Hara dan Junghee melihat Yeonhee yang masih tertegun.

"Waeyo, Yeonhee-ya? Apa yang dikatakan oleh namja evil itu?" tanya Hara khawatir. Yeonhee pun tersadar dan menggelengkan kepalanya.

"Eobseo. Bukan hal yang penting. Kajja kita masuk." Kata Yeonhee sambil mencoba tersenyum dan menarik kedua temannya yang masih kebingungan dengan tingkahnya masuk ke kelas.

Broken HeartsWhere stories live. Discover now