Kyuhyun dan Yeonhee sama-sama tidak bisa tidur. Mereka tidur saling memunggungi, lengkap dengan guling-guling di tengah untuk membatasi mereka. Suasananya pun benar-benar sunyi sekali.
"Kyuhyun-ah..."
"Hmm?"
"Kau bisa tidur?"
"Kalau aku bisa tidur, aku tidak akan membalas panggilanmu, pabo." kata Kyuhyun kesal.
"Kenapa kau tidak bisa tidur?"
"Karena ini kali pertamaku tidur dengan yeoja lain selain eomma dan noona." Jawab Kyuhyun. Tidak lama mereka pun berhadapan.
"Kyuhyun-ah. Aku juga tidak bisa tidur. Eotteokhae?" tanya Yeonhee.
"Aku juga tidak bisa tidur. Bagaimana aku tahu cara untuk mengatasinya?" mereka pun diam kembali. Tiba-tiba hujan turun deras.
"Eo? Hujan? Astaga semoga tidak ada petir saja." Kata Yeonhee sambil berharap.
"Wae? Kau takut? Ternyata yeoja jadi-jadian sepertimu punya ketakutan juga." ledek Kyuhyun.
"Yak! Aku ini juga manusia tahu!" seru Yeonhee.
JEDDAAARRR
"KYAAA EOMMA!" teriak Yeonhee sambil menutup telinganya. Dia terlihat ketakutan sekali. Seketika Kyuhyun langsung khawatir dan melempar guling-guling pembatas mereka ke sembarang arah. Kemudian dia langsung mendekat pada Yeonhee dan memeluknya untuk menenangkan yeoja itu.
"Jangan takut. Ada aku disini. Sudah jangan takut, ne? Aku tidak akan pergi kemana-mana." Kata Kyuhyun dengan memeluk erat Yeonhee yang dibalas erat juga dengan Yeonhee.
"Kajimayo, jebal. Aku takut." Kata Yeonhee.
"Ingatlah. Kau ini calon psikolog. Kau harus melawan ketakutanmu, Yeonhee-ya."
"Aku teringat ketika aku terkunci di gudang SMP ku dulu. Waktu itu ada beberapa yeoja yang mengunciku disana. Mereka tidak terima karena aku terus menjadi ranking satu di sekolah. Aku dibawa ke gudang itu. Disana gelap sekali dan banyak tikusnya. Tempatnya benar-benar mengerikan. Aku benar-benar takut, Kyuhyun-ah." Cerita Yeonhee.
"Tenanglah. Aku tidak akan meninggalkanmu." Hibur Kyuhyun sambil mengusap rambut Yeonhee.
"Tidurlah. Aku akan menjagamu." Lanjutnya.
"Lebih baik tidur bersama saja. Aku tahu kau juga pasti mengantuk." Merekapun akhirnya tidur saling berpelukan hingga pagi.
*****
Suara dentuman musik yang sangat bising itu tidak mempengaruhi Siwon yang sedang minum alkoholnya. Entah sudah berapa gelas yang sudah dia habiskan. Dia berusaha untuk mengenyahkan perasaannya pada Junghee. Namun semakin dia berusaha, dia semakin mencintainya. Bahkan alkohol pun tidak dapat membantunya untuk melupakan Junghee.
"ARGGHH! Bisakah kau enyah dari pikiranku Lim Junghee?" teriak Siwon frustasi membuat beberapa orang melihatnya dengan tatapan aneh.
"Kenapa aku tidak bisa mengenyahkan perasaan ini? hatiku.... hatiku sakit saat melihatmu dan Kyuhyun berpelukan seperti itu. Kenapa penyesalan itu selalu datang terlambat?" kata Siwon sambil menangis dan memegang dada kirinya.
"Bahkan aku merasa bersalah dengan perbuatanku dulu. Aku... aku memang pengecut. Aku benar-benar tidak pantas untuk dimaafkan. Bahkan aku menyakitimu dengan kata-kataku. Kenapa kau tidak memukulku atau memarahiku? Kau benar-benar membuatku semakin merasa bersalah, Junghee-ya." Kata Siwon dengan suara lirih.
Flashback
Siwon shock melihat Junghee yang tergeletak di lantai bawah setelah terjatuh dari tangga. Tatapannya pun beralih ke darah yang ada di kedua kaki Junghee. Seketika Siwon panik. Ada rasa bersalah yang besar karena dia merasa, dialah yang menyebabkan Junghee seperti itu. Siwon langsung turun menghampiri Junghee dan menggendongnya ala bridal style. Siwon berlari sambil menggendong Junghee ke arah mobilnya untuk pergi ke rumah sakit. Setelah memasukkan Junghee ke mobilnya, Siwon langsung masuk ke mobilnya dan menekan gas mobilnyya hingga mobilnya berlaju dengan kencang.
YOU ARE READING
Broken Hearts
RomancePria itu benar-benar menyebalkan, bagaimana bisa dia hampir mencelakaiku hari ini - Yoon Hara Orang itu benar-benar tidak sopan dan sangat menyebalkan, dia pikir dia itu siapa ? - Choi Yeonhee Aku tidak tahu bagaimana bisa aku masih mencintai orang...