Yeonhee baru saja pulang dari kuliahnya. Dia harus cepat-cepat mandi lalu pergi ke rumah makannya. Baru saja dia ingin ke kamarnya untuk mengambil baju di lemari, tiba-tiba dia merasa ada yang memeluknya dari belakang dan membuat Yeonhee tersentak.
"Bogosipeoyo,Yeonnie."
'Suara itu. Dia... dia adalah.....'
"Yak! Apa ini penyambutanmu untukku, eoh?"
"Sungmin-ah..."
Lee Sungmin, dia adalah cinta pertama Yeonhee sekaligus pacar pertamanya. Namun dua tahun lalu mereka memutuskan hubungan karena ambisi Sungmin untuk menjadi pianis terkenal dan dia pergi ke Inggris meninggalkan Yeonhee begitu saja. Karena namja inilah, Yeonhee jadi sulit mempercayai bahwa tidak semua namja akan meninggalkan dia dan mencampakannya. Yeonhee tidak mau tersakiti lagi oleh namja ini atau namja manapun. Sungguh dia tidak ingin masuk ke lubang yang sama lagi.
"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau sedang di Inggris meraih ambisimu itu?" tanya Yeonhee sinis.
"Mianhae. Waktu itu aku terlalu berambisi untuk menjadi seorang pianis. Aku terlalu bodoh hingga menyakitimu terlalu dalam dengan memutuskan hubungan kita dan berkata bahwa ambisiku lebih penting dari dirimu. Bisakah kita memulainya dari awal lagi?" tanya Sungmin penuh harap.
"Apa aku terlihat seperti yeoja yang akan menerima tawaran bodohmu itu?"
"Mianhae. Aku benar-benar minta maaf soal itu. Bolehkah aku menebus kesalahanku?"
"Aniyo. Aku tidak bisa. Mianhae, aku tidak mau masuk ke lubang yang sama. Aku sudah memaafkanmu sejak lama tapi tidak untuk menginginkanmu kembali menjadi kekasihku." Yeonhee pun ingin membuka lemarinya namun Sungmin tiba-tiba membalikkan tubuhnya dan memeluknya dengan erat.
"Jebal berikan aku satu kesempatan lagi. Aku rela membuang ambisiku dan mencoba untuk kuliah jurusan bisnis meneruskan perusahaan appa. Aku tidak bisa jika hidup tanpamu, Yeonnie." Kata Sungmin.
"Aku sudah katakan bukan, aku itu tidak bisa men..." belum sempat Yeonhee melanjutkan bicaranya, tiba-tiba Hyunra masuk ke kamar Yeonhee dengan berlari.
"Eonni, appa dan eomma membutuhkanmu di rumah makan." Teriak Hyunra.
Hyunra terkejut melihat pemandangan di hadapannya ini. Yeonhee dan Sungmin berpelukan. Dia tidak tahu jika Sungmin datang ke rumahnya. Sungmin memang memiliki duplikat kunci rumah ini selain Hara. Yeonhee, Hara, Sungmin, dan Hyunra memang bersahabat sejak kecil. Jadi kedua orangtua mereka sudah saling percaya.
"Sungmin Oppa? Kau sudah pulang dari Inggris?" tanya Hyunra mencoba bersikap seperti biasa. Tidak boleh ada yang tahu tentang perasaannya pada Sungmin termasuk kakaknya.
"Hyunnie, kaukah itu? Daebak kau sudah besar dan cantik ternyata." Kata Sungmin sambil menghampiri Hyunra dengan senyumnya. Dia juga mencoba bersikap seolah tidak ada yang terjadi agar tidak menjadi canggung.
"Aigoo, pasti banyak namja yang mengejarmu sekarang." Lanjut Sungmin. Hyunra tersenyum miris dalam hatinya mendengar perkataan Sungmin.
'Aku hanya menunggumu, oppa.' Batin Hyunra.
"Kalian keluarlah. Aku ingin ganti baju dulu." Kata Yeonhee sambil mendorong kedua orag itu keluar dari kamarnya.
"Nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan ini, Yeonhee-ya." Kata Sungmin sebelum Yeonhee menutup pintunya. Yeonhee tidak menghiraukan perkataan Sungmin. Dia tidak ingin mendengar perkataan apapun darinya.
YOU ARE READING
Broken Hearts
RomancePria itu benar-benar menyebalkan, bagaimana bisa dia hampir mencelakaiku hari ini - Yoon Hara Orang itu benar-benar tidak sopan dan sangat menyebalkan, dia pikir dia itu siapa ? - Choi Yeonhee Aku tidak tahu bagaimana bisa aku masih mencintai orang...