COMFORT

61 3 0
                                    

"Bagaimana? Kau sudah mendapat infonya?" tanya Yeonhee saat ia menghampiri Kyuhyun yang sedang menuju ke mobilnya ketika mereka pulang kuliah. Kebetulan Junghee dan Hara memilih untuk pergi ke mall jadi mereka tidak pulang bersama. Kyuhyun mengangguk antusias.

"Ne, tapi dia berada di Pulau Jeju sekarang. Kata Junghee, appa mendirikan panti asuhan disana. Itu mudah saja bagiku untuk mencari panti asuhannya. Panti asuhan di Jeju jarang sekali. Jadi aku tidak perlu susah-susah mencarinya." Kata Kyuhyun dengan senyum sumringah.

"Kalau begitu, kapan kau ke Jeju?"

"Besok. Kau juga harus bersamaku. Aku tidak ingin datang sendirian."

"Kenapa harus aku? Kenapa kau tidak bersama noonamu saja?" tanya Yeonhee.

"Dia sibuk. Aku tidak mau tahu, aku akan muncul di depan rumahmu besok. Jangan kabur."

"Ck aku bukan pembantumu."

"Aku tidak berkata kau pembantumu. Kupikir, kau adalah calon psikiater. Kalau aku tidak bisa mengendalikan emosiku disana, jasamu sangat kubutuhkan sekali."

"Ck alasan saja." Cibir Yeonhee. Tanpa ia sadari, Kyuhyun tersenyum mendengar cibirannya. Sepertinya Yeonhee sudah menjadi daftar orang yang disayanginya selain eomma dan noonanya. Terbukti dengan senyum Kyuhyun yang selalu merekah setiap bersama Yeonhee. Tapi sayangnya, Kyuhyun belum menyadari hal itu kecuali rasa nyaman dan menyenangkan ketika bersama Yeonhee lah yang ia sadari saat ini.

"Choi Yeonhee, tunggu aku!" teriak Donghae lalu berlari menghampiri Yeonhee dan Kyuhyun yang sedang berbicara di depan mobil Kyuhyun.

"Hahh hahh Yeonhee-ya. Aku ingin meminta bantuanmu. Ini soal hidup matiku." Kata Donghae mendramatisir setelah dia sampai di dekat Kyuhyun dan Yeonhee.

"Apakah separah itu? Memang apa yang bisa kubantu untukmu?" tanya Yeonhee penasaran, sedangkan Kyuhyun hanya mendengus mendengar perkataan dramatis Donghae.

"Aku ingin minta bantuanmu untuk memberitahuku hal-hal tentang Hara. Kau mengenalnya sejak TK bukan?" Yeonhee dan Kyuhyun terkejut mendengar permintaan Donghae.

"Kau menyukai yeoja monster itu?" tanya Kyuhyun polos.

PLETAKKK

"Aish jinja. Ige appo. Kenapa kau memukulku dengan buku tebalmu itu, eoh? Oh tidak, kepalaku yang indah ini." Kesal Kyuhyun sambil mengusap kepalanya.

"Jangan mengatai sahabatku, namja evil." Kata Yeonhee mendelik ke Kyuhyun.

"Apa kau benar-benar menyukainya? Hahh aku meragukanmu, Hae-ya." Lanjut Yeonhee sambil menatap ke arah Donghae

"Aish bisakah kau memanggil kami oppa? Bahkan kami satu tahun di atasmu." Ringis Donghae.

"Kalian tidak pantas dipanggil oppa, sikap kalian seperti anak remaja dibawahku. Sudah katakan saja apa kau benar-benar menyukainya? Aku tidak akan membantumu jika kau hanya ingin memainkan hati Hara."

"Aku menyukainya." Kata Donghae cepat. Yeonhee melihat tanda-tanda kebohongan di mata Donghae namun nihil hasilnya.

"Kau serius?" tanya Kyuhyun kali ini. Jujur saja, dia paling tidak percaya dengan Siwon dan Donghae jika ditanyakan tentang kesetiaan mereka pada yeoja.

"Aku serius. Sangat."

"Baiklah. Aku akan membantumu. Kau boleh menghubungiku kalau kau ingin bertanya sesuatu tentang Hara. Awas saja jika kau menghianatinya, aku akan mematahkan tulangmu seperti ini." kata Yeonhee sambil mematahkan pensil yang ada di genggamannya. Aksi Yeonhee itu membuat Kyuhyun dan Donghae menelan salivanya. Astaga, yeoja ini adalah yeoja jadi-jadian. Jangan berbuat macam-macam dengannya jika tidak ingin tubuh mereka bernasib sama dengan pensil itu.

"Kau membuatku takut Yeonhee-ya." Kata Kyuhyun sambil bergidik ngeri namun Yeonhee tidak peduli.

"Kau mengertikan maksudku, Donghae-ya?" Donghae langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat. Astaga bulu kuduknya sudah berdiri semua. Yeoja ini benar-benar menakutkan.

"Baiklah hubungi aku kalau kau butuh informasi, ne? Annyeong." Pamit Yeonhee sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan kedua namja yang sedang mengontrol ketakutan mereka.

"Kyuhyun-ah, pegang aku. Lututku lemas sekali setelah berhadapan dengan yeoja gila itu." Kata Donghae sambil mengulurkan tangannya agar dipegang Kyuhyun.

"Aigoo, kau harus berpikir ulang sepertinya jika kau tidak ingin dibunuh oleh yeoja itu. Aku pernah merasakan bantingannya sekali. Aku berharap itu akan menjadi yang terakhir." Kata Kyuhyun.

Broken HeartsWhere stories live. Discover now