• n o t e # 6 •

37 6 0
                                    

| Ekspektasi vs Realita  | 11:17

Iya, ini aku yang nulisnya siang hari. Karena aku enggak tahan pengin tumpahin semuanya ke sini setelah apa yang terjadi pagi tadi!

Aslinya, aku senang bukan main saat bertemu Red dan makan di sampingnya. Kemudian diikuti sebuah informasi yang melegakan batinku kalau ternyata cewek kemarin itu bukan pacarnya.

Tapi, siapa yang tahu kalau ternyata di balik tampang pendiamnya, Red justru menjadi cowok tercerewet dan usil yang pernah aku temui?!

Benar kata orang-orang, kalau punya ekspektasi jangan ketinggian. Terlalu banyak berharap malah justru menjadi racun terpahit jika enggak tercapai.

Ekspektasi dan realita memang sering banget berbeda hasil akhirnya. Itu lah yang kurasakan setelah mengobrol sedikit dengan Red pagi ini.

Apalagi...

DIA MAIN ASAL TANYA KALAU AKU SUKA SAMA DIA!

Mukaku panas banget kayak orang demam pas itu. Kayak di sinetron-sinetron, aku bengong dengan lidah kaku. Sementara, dia malah terbahak-bahak sambil berlalu ke mas-mas tukang bubur dan pergi gitu aja.

Gila. Rasanya aku pengin terjun bebas ke jurang terdalam dan enggak mau ditemuin siapapun, terutama Red.

Aku malu banget, tapi jengkel juga. Entah deh bakal gimana pas (kalau-kalau) ketemu dia di kampus atau lobi apart.

Mati aja kamu, Navy.

I Wrote This at Midnight✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang