• d u a p u l u h •

35 3 0
                                    

Seperti biasa, Navy dengan kedua sahabatnya berjalan beriringan menuju kantin sambil membahas kasus pembunuhan yang dipresentasikan oleh Dokter Frederick. Mereka tidak berhenti menunjukkan rasa kagum pada dokter tersebut dan juga merinding tiap kali ingat cerita di kelas tadi.

"Omong-omong misteri," Tessa membalikan badannya dan berjalan mundur menuju kantin, "ada misteri apa antara kamu sama Red?"

"Hah?" Itu adalah respons Carlia dan Navy.

"Lho, kok yang ditanya juga ikutan 'hah'?"

"Ya, karena aku kaget tiba-tiba kamu nanya begitu," jawab Navy bingung.

"Soalnya, kamu udah jarang banget bahas dia. Apa karena setelah kejadian TransJakarta kalian jadi dekat dan menjadi teman perjalan pulang-pergi?" tanya Tessa.

"Ngaco," sembur Navy sambil mengibaskan tangannya. "Aku tuh terlalu sibuk nyiapin OSCE Senin besok. Mana kepikiran buat nyari Red."

Itu adalah jawaban jujur. Setelah kejadian di TransJakarta, Navy jarang sekali melihat sosok Red. Mungkin mereka pernah berpapasan secara tidak sengaja, tapi gadis itu tidak menyadarinya karena terlalu fokus pada ketakutannya akan ujian OSCE Senin mendatang.

Objective Structured Clinical Examination atau OSCE merupakan ujian berbasis praktik dan teori dengan kondisi seakan-akan mahasiswa tersebut dengan menangani pasien sungguhan. Biasanya akan tersedia delapan ruangan dengan skenario kasus berbeda-beda yang tertera di pintunya. Mahasiswa harus bisa memperagakan, menjelaskan, dan menjawab pertanyaan dari skenario yang ada dengan tepat. Ujian OSCE ini juga dilakukan ketika co-ass dokter maupun dokter gigi sudah selesai dan memasuki tahap sebelum diambil sumpahnya.

Dan tentu saja, tidak ada yang tahu materi apa yang akan keluar di OSCE nanti, baik itu untuk ujian mahasiswa atau co-ass. Sebab di sana mereka benar-benar seperti dokter jaga yang selalu mendapat kejutan dari pasien yang datang.

Hal itulah yang membuat Navy kelimpumgan sendiri. Dia sampai lupa menulis catatan tengah malamnya dan hampir tidak pernah sadar bahwa ada Red di dekatnya.

Namun, untuk saat ini, ada yang lebih mengejutkan Navy. Dia terkesiap dan menghentikan langkahnya tiba-tiba, membuat kedua temannya spontan mengikuti.

"Vy?" panggil Tessa. Sementara Carlia bertanya, "kamu kenapa?"

Navy tidak menjawab. Kedua matanya terpaku pada satu titik. Tessa dan Carlia menoleh ke arah yang sama, dan terkesiap. Mereka tahu bahwa wanita muda yang duduk di sana adalah kakak perempuan Navy.

Namun bukan itu yang membuat mereka bertiga terkejut.

Di meja itu, terdapat empat orang yang asyik berbicara sampai tertawa geli.

Dan salah satu penghuni meja itu adalah Red.[]

• • •

Red satu meja sama Vera.

*terus kenapa*

😂

I Wrote This at Midnight✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang