• d u a p u l u h t i g a •

36 4 0
                                    

Navy terdiam, begitu pula dengan Vera. Membiarkan suara bising dari jalan raya menelusup masuk memecah keheningan pelik. Berbeda dengan keheningan sebelumnya, yang terasa konyol karena Vera tidak bisa berhenti tertawa, keheningan ini terasa mencengkam.

"Terus... Orang itu adalah..."

Please bilang itu bukan Red. Semoga orang yang dimaksud adalah Jo—

"Redi."

Sampai jumpa dunia.

Jantung Navy berdenyut saat mendengarnya. Satu kata namun mampu membuatnya membantu. Nama seseorang yang sudah cukup lama dia perhatikan dari lama, yang rupanya adalah orang yang pernah dia tertawakan. Dan Navy merasa ini penulis kisahnya kebanyakan pakai kata 'yang' dalam satu kalimat.

"Re...di?"

Vera mengangguk. "Semenjak dia ngomong perasaannya, aku jarang lihat dia. Kalau aku lagi main ke keluarga Desmond, yang ada cuma si Joshi." Dia mengalihkan pandangannya pada corak bunga flamboyan merah di seprai adiknya. "Terus, aku baru ketemu lagi sekarang. Untungnya dia enggak menghindar."

Bibir Navy masih terkatup, menanti perkataan selanjutnya yang akan meluncur dari mulut Vera. Dan keputusannya untuk menunggu kakaknya kembali berujar adalah pilihan yang tepat.

"Dalam setahun, itu orang jadi tinggi banget. Bahkan udah sama tinggi dengan kokonya." Vera mendengus sambil menggeleng. "Masih enggak nyangka, orang sekeren dia malah suka sama orang yang udah punya pacar."

Yah, Ci. Perasaan mah ada yang tahu. Di luar aja bisa ada kakek-kakek nikah sama ABG. Apakah kamu sama dia yang cuma beda empat tahun?!

Gejolak emosi Navy terasa seperti air mendidih. Jika tidak segera dimatikan api kompornya, maka air itu akan limpas. Sayangnya tidak seperti kompor yang memiliki tuas agar bisa dimatikan, gadis itu bingung bagaimana meredam emosinya.

Baginya, ekspresi dan alunan suara Vera terdengar seperti orang rindu terhadap Red.

Lucu.

Dia cemburu dengan kakaknya sendiri.

Konyol rasanya. Apalagi kalau ingat Navy pernah mencemooh Red secara tak langsung, padahal ketika sesi curhat Vera itu terjadi, Navy sudah menyukai Red. Hanya saja, sampai sekarang dia belum cerita ke siapapun di keluarganya mengenai Red.

"Kamu... Suka dia, Kak?" tanya Navy hati-hati.

Tanpa ragu, kakak perempuannya menjawab, "iya."

Ha! Mati aja lo, Vy.[]

• • •

Nah loh. Hahaha.

I Wrote This at Midnight✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang