5. Semburan Merah Di Pipi

29.9K 3.9K 243
                                    

Warn!

Area BxB yang tidak suka silahkan minggat dari lapak suli, berisi Mature Content, typo bertebaran kadang bahasa baku atau tidak baku(͡° ͜ʖ ͡°)

Rasa nya wajah ku sudah berpindah ke pantat.

***

Jungkook masih terdiam masih tetap dengan memakai piyama pink yang indah, sedangkan berusaha melindungi diri dari tatapan Taehyung yang sungguh tampan dan juga mematikan di saat yang bersamaan.

"Tae! Aku sungguh tidak bermaksud melihat video semacam itu!" Pekik Jungkook berusaha membela diri nya meski terlihat kalau pipi nya masih merona merah.

"Tidak bermaksud? Tapi kau sudah melihat nya." Balas Taehyung membuat Jungkook memainkan jari nya sambil mengerucutkan bibir nya.

"Itu kan kesalahan teknis. Video itu juga dari Noona, coba saja kau lihat sendiri. Masa suara desakan ku seperti itu juga suara geraman mu-oh aku akan berhenti." Ucap Jungkook saat melihat wajah Taehyung makin menatap nya tajam.

"Aku ingin mandi." Ujar Taehyung dan Jungkook hanya mengangguk.

"Biar aku sia-"

"Biarkan bibi Yeol yang menyiapkan semua nya." Sela Taehyung membuat Jungkook mengerucutkan bibir nya.

"Aku kan bisa melakukan nya, lagian menyiapkan air panas untuk mu itu tidak menguras tenaga. Biar aku saja." Balas Jungkook tidak mau kalah dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Dasar keras kepala." Ujar Taehyung melihat Jungkook sudah menghilang di dalam kamar mandi. Taehyung menaruh ponsel Jungkook di atas nakas.

Jeon Eunha itu adalah orang terlicik yang Taehyung temui untuk kali ini. Taehyung tentu saja bisa lebih licik dari yeoja ular yang telah membuat Jungkook selalu menangis, bahkan sebelum ini Jungkook sudah sering menangis. Taehyung sudah memperhatikan nya sejak lama.

***

Jungkook menggulung tubuh nya di dalam selimut tepat di samping Taehyung yang masih sibuk dengan ipad nya, tentu saja pasti mengurus masalah pekerjaan. Sesekali ia melihat kaki Taehyung yang tertutup selimut itu. Ia memiliki keyakinan kalau Taehyung itu pasti bisa berjalan dan setelah semua nya terwujud maka Taehyung bisa menggendong nya- aish menghayal terus.

"Memikirkan apa? Soal video asusila itu lagi?" Tanya Taehyung membuat Jungkook tersentak dan wajah nya langsung memerah malu.

"Yak! Siapa yang memikirkan tentang video seperti itu, eoh? Kurang kerjaan saja!" Pekik Jungkook tidak terima dan bersandar di kepala ranjang. "Aku ingin melamar pekerjaan di penerbitan majalah. Saat aku masih di keluarga Jeon, bahkan aku tidak bisa bekerja disana dan tidak tau bagaimana cara nya mewawancarai artis terkenal." Jelas Jungkook membuat Taehyung hanya mendengar kan cerita namja imut itu.

"Memang kenapa kau tidak bisa? Bukankah kau memiliki pendidikan yang bagus." Ujar Taehyung menaruh ipad nya di atas nakas.

"Noona dan ayah tidak mengijinkan, sebenarnya Noona saja yang tidak setuju. Ayah waktu itu menganggap apa yang aku lakukan asalkan itu mandiri, ayah akan setuju. Tapi entah alasan apa yang di berikan Noona pada ayah hingga aku tidak di diperbolehkan bekerja dan hanya boleh bekerja di cafe kecil." Jelas Jungkook mengingat masa lalu itu, saat ia pun sudah menangis hingga air mata ny habis tapi ayah nya begitu kejam nya tidak membiarkan bekerja apalagi saat Jungkook sudah mendapatkan pekerjaan layak. Begitu tega nya ayah mengunakan koneksi yang ada di perusahaan itu hanya untuk memecatnya. Itu adalah masa yang sulit untuk Jungkook.

Taehyung menghela nafas nya panjang dan mengusap surai rambut namja imut itu untuk menenangkan nya. Lagi - lagi Jungkook menangis hanya untuk orang yang tidak berguna seperti Tuan Jeon dan Eunha.

Perfect Husband -vk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang