60. Good Bye

15.5K 2.5K 76
                                    

Hmm gua harap bisa nulis sampek chapter 69 biar ena 🌚👌👈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm gua harap bisa nulis sampek chapter 69 biar ena 🌚👌👈

●●●

Jungkook menemani ayah nya yang kembali tertidur setelah di periksa oleh dokter hingga suara pintu terbuka menandakan seseorang masuk. Pria manis itu cukup terkejut saat melihat Eunha masuk dan menghampiri Tuan Jeon yang telah tertidur.

Pria manis tersebut menghampiri kakak nya yang berdiri diam di depan ayah nya yang masih tertidur bagi Eunha melakukan operasi percuma saja karena kondisi ayah sudah sangat begitu buruk. Eunha hanya merelakan untuk ke hilang orang tua kedua kali nya.

"Appa, terima kasih telah sayang padaku melebihi anak mu sendiri." Ucap Eunha dan Jungkook terdiam tidak ingin mengangguk wanita cantik tersebut. "Tapi cara ku salah, semua ini salah dari awal aku salah dengan meminta mu membunuh anak kandung mu sendiri dan tidak memperdulikan jika anak mu itu sakit. Semua ini salah ku dan aku tidak akan pernah mengijinkan kesalahan ini kau tanggung sendiri." Lanjut Eunha dan Jungkook terdiam ternyata begitu besar nya Eunha membenci nya.

Eunha berbalik menatap Jungkook yang terdiam dan wanita cantik yang lebih pendek dari Jungkook tersebut menyatukan kedua tangan nya. Pria manis tersebut terkejut saat melihat air mata menetes dari mata kakak nya. Jungkook selama ini tidak pernah melihat air mata yang lemah dan tulus seperti itu yang sering Jungkook lihat adalah sebuah air mata kamuflase.

"Maaf, Jungkook. Semua penderitaan mu itu adalah hasil perbuatan ku. Appa hanya mencoba memberikan ku cinta dan kasih sayang sama besar seperti cinta dan kasih sayang nya padamu. Ini semua salah ku dan aku hanya wanita yang iri saat kau bahagia dengan Taehyung. Ini salah ku." Lanjut Eunha mencoba menahan suara nya agar tetap terdengar meski wanita cantik tersebut menangis.

Jungkook tersenyum tipis dan menggenggam kedua tangan Eunha sambil mengusap nya mencoba menenangkan kakak nya yang pertama kali mencoba mengucapkan kata maaf untuk nya.

"Kita kan saudara, Noona. Aku juga minta maaf mungkin semua ulah ku selama ini menjadi adik mu menimbulkan rasa iri. Maafkan aku Noona." Balas Jungkook sedangkan Eunha meledakan tangis nya keras setelah itu dan kedua saudara tersebut saling berpelukan tentu saja menangis sedih.

Taehyung yang baru kembali dari membeli makanan terkejut saat melihat Eunha dan Jungkook berpelukan dengan tangis yang  Taehyung sulit menjabarkan nya. Pria tampan tersebut terkejut melihat Tuan Jeon yang tertidur bangun serta menampakan wajah kesakitan dengan memegang letak jantung nya.

Pria tampan tersebut dengan sigap langsung memencet tombol darurat dan untuk sementara menghentikan drama menangis antara adik dan kakak tersebut agar lebih fokus pada Tuan Jeon.

"Appa!" Jawab kedua bersaudara tersebut dengan air mata yang tidak bisa berhenti menetes. Tuan Jeon tersenyum seperti nya waktu nya sudah tidak lama lagi, serta Tuan Jeon merasa bagian jantung nya teramat sakit. Ia ingin tidur lagi namun bersyukur masih bisa melihat kedua anak nya akur.

"Terima kasih kalian sudah berbaikan." Gumam Tuan Jeon lemah dan kedua saudara tersebut semakin menangis kencang saat tangan kedua nya di satukan. "Selanjutnya kalian harus saling mendukung dan tidak ada lagi perasaan iri dan dendam. Appa sangat lega sekali Eunha dan Jungkook. Aku ingin tidur sekarang tidak perlu dokter saat ini Appa sangat mengantuk." Lanjut Tuan Jeon tersenyum tulus dan semua orang yang ada disana hanya mengangguk meski Eunha menahan isak tangis nya beserta Jungkook.

Kedua saudara yang tidak sedarah itu yakin kalau ucapan tersebut adalah sebuah tanda perpisahan bagi ayah nya. Tangis kedua nya semakin kencang saat monitor detak jantung menunjukan garis lurus saat Tuan Jeon menutup mata nya.

Dokter masuk dan meminta keluarga nya sedikit menjauh karena ia harus menangani pasien. Eunha dan Jungkook saling berpelukan karena tangis kedua nya tidak dapat berhenti ketika dokter berusaha mengembalikan detak jantung Tuan Jeon.

"Maafkan kami." Ucap Dokter saat sadar kalau ia sudah berusaha melakukan sekuat tenaga namun Tuan Jeon tidak dapat di selamatkan.

"Appa!" Teriak Eunha menghampiri Tuan Jeon yang telah tidak bernyawa menangis di atas tubuh ayah nya. Perawat mencatat semua data setelah itu pergi membiarkan waktu untuk keluarga dengan pasien yang telah pergi ke tempat yang lebih baik.

Jungkook hampir terjatuh jika Taehyung tidak menahan tubuh nya dengan sigap. Pria tampan tersebut mengusap punggung Jungkook menenangkan pria manis tersebut. Meskipun percuma saja karena tidak berpengaruh pada Jungkook.

Pria manis tersebut tidak dapat menghentikan tangis nya. Total tidak percaya kalau ia telah kehilangan ayah nya setelah kehilangan ibu, ini sungguh sangat menyakitkan. Jungkook sudah tidak memiliki orang tua lagi meski pria manis tersebut punya Taehyung. Tapi rasa nya berat saat ia kehilangan orang tua nya.

●●●

Esok pagi nya suasana pemakaman mulai sepi karena semua orang lebih memilih pergi meninggalkan pemakaman hanya tersisa Eunha, Jungkook beserta Taehyung. Wanita cantik tersebut masih menunduk menangis melihat nisan ayah nya sungguh Eunha tidak memiliki orang tua lagi saat ini.

"Jungkook, aku akan menebus kesalahan ku." Ucap Eunha dengan suara serak membuat pria manis tersebut bingung pada apa yang di ucapkan oleh Eunha. "Seorang wanita sedang berusaha membunuh mu dan Taehyung. Dia bukan lawan kalian, wanita itu lawan ku. Karena orang licik harus melawan orang yang penuh rasa iri dan siasat seperti ku." Lanjut Eunha dan tersenyum tipis terlepas dari ia nanti celaka atau tidak urusan nanti yang terpenting ia harus menebus kesalahan nya dulu meski tidak akan pernah tertebus karena kesalahan nya yang amat banyak tidak dapat terhitung jari.

"Noona, kita hadapi sama - sama." Ucap Jungkook menggeleng sedangkan Eunha mengerut aneh. "Aku sudah kehilangan Appa dan Eomma. Aku tidak punya siapapun dan keluarga yang aku punya hanya Noona. Jika aku kehilangan mu maka aku akan jadi orang yang menyedihkan." Lanjut Jungkook sedangkan Eunha menunduk mengatur nafas nya. Bagaimana bisa Jungkook masih menganggap nya keluarga setelah perbuatan nya?

"Bagaimana bisa kau menganggap ku keluarga? Aku sudah melukai mu sangat begitu parah, Jungkook." Tanya Eunha bingung ingin mendengar alasan realistis dari pria manis di hadapan nya.

"Eomma pernah mengajarkan padaku kalau aku tidak boleh membenci seseorang. Terlepas dari semua itu banyak orang melakukan kesalahan dan banyak orang yang meninggalkan teman nya sendiri hanya karena satu kesalahan tanpa melihat kebaikan yang selalu di lakukan orang tersebut." Cerita Jungkook dan tersenyum tipis memeluk bahu Eunha. "Aku bukan seperti orang - orang itu, Eunha Noona. Aku tidak ingin melihat keburukan mu saja. Aku hanya akan lihat kebaikan mu dan cara mu yang ingin berubah itu lebih penting daripada memikirkan keburukan." Lanjut Jungkook dan Eunha menghapus air mata nya sedih akan ucapan Jungkook.

"Terima kasih, Jungkook." Ucap Eunha dan kedua nya berpelukan dengan wanita cantik tersebut kembali menangis tidak pernah menyangka kalau ia telah melukai orang yang tidak pernah berpikir buruk padanya.

Taehyung tersenyum tipis melihat kalau Eunha sekarang sudah tulus. Semoga semua nya akan membaik dan tidak ada masalah lagi.

.
.
Tbc.
Sorry for typo

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Husband -vk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang