58. Cemas

15.1K 2.5K 73
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Taehyung mengusap bahu Jungkook sebelum ia bercerita harus membuat pria manis tersebut lebih tenang, karena masalah soal Tuan Jeon itu tidak main - main, meski Jungkook telah banyak menderita bersama ayah nya tetapi Taehyung yakin kalau pria manis di sebelah nya sangat sayang dengan ayah nya.

"Kemarin saat aku kembali ke rumah sakit untuk mengonfirmasi soal hasil tes mu itu. Dokter bilang mungkin hasil tes tertukar oleh seseorang yang berada di ruang rawat khusus." Cerita Taehyung menarik nafas nya sedangkan Jungkook menunggu pria tampan tersebut melanjutkan cerita nya. "Aku datang ke ruang rawat itu cukup terkejut karena disana ada Eunha dan Tuan Jeon terbaring lemah. Aku mengambil hasil tes di Eunha dan aku salah. Hasil tes nya tidak tertular oleh hasil tes yang di bawa oleh kakak mu. Tapi disini aku membaca semua keterangan di hasil tes tersebut tentang Tuan Jeon."

"Apa kenapa?" Tanya Jungkook pelan.

"Tuan Jeon terkena penyakit jantung bocor, Jungkook." Jawab Taehyung dengan Jungkook dan air mata yang telah mengenang di pelupur mata seketika lolos dengan mudah nya di wajah Jungkook. Taehyung menghapus air mata tersebut sambil memeluk tubuh Jungkook yang bergetar dan terisak menyebut ayah nya.

Wajar, Jungkook hanya punya ayah nya meski ayah nya tidak menganggap nya tetap saja jika ayah nya pergi meninggalkan nya. Jungkook tidak memiliki orang tua lagi.

"Jungkook semua itu dapat di obati. Kau ingin menemui ayah mu?" Tanya Taehyung dan Jungkook mengangguk kecil masih sambil terisak.

●●●

Jungkook berlari terburu di koridor rumah sakit dengan Taehyung yang mengikuti di belakang nya. Pria manis tersebut menghela nafas saat melihat Eunha duduk di ruang tunggu. Ia tidak memperdulikan Eunha suka atau tidak padanya.

"Dimana Appa?!" Seru Jungkook membuat Eunha mendongak menatap pria manis yang ada di hadapan nya.

"Untuk apa kau kemari? Bukan kah sudah tidak peduli pada Appa? Anak kandung tidak tau diri!" Eunha melayangkan pukulan nya untuk Jungkook namun pria manis itu menahan tangan Eunha serta meremas nya kuat hingga wanita cantik tersebut meringis sakit.

"Aku tidak peduli dengan bacod mu yang tidak berguna. Appa jadi seperti ini karena dirimu, Noona. Karena Appa harus menanggung semua dosa dan fitnah mu yang tak berujung." Balas Jungkook melempar tangan Eunha begitu saja dan masuk ke dalam ruang rawat ayah nya.

Taehyung tercengang Jungkook dapat melakukan hal semacam itu. Ia tidak sedang mimpi ataupun mengigau bahkan Eunha tidak dapat membalas semua perlakuan Jungkook. Pria tampan tersebut tidak memperdulikan Eunha dan langsung berjalan masuk mengikuti Jungkook.

Taehyung hanya berdiri diam melihat Tuan Jeon terbaring lemah dengan wajah yang pucat, serta infus di tangan nya. Penyakit jantung itu harus ditangani dengan serius, tapi kenapa Jungkook melihat ayah nya malah semakin lemah di rumah sakit.

"Taehyung, aku ingin bertemu dokter yang merawat Appa." Ucap Jungkook dan pria tampan tersebut mengangguk membawa pria manis tersebut keluar dari ruang rawat. Jungkook total mengabaikan keberadaan Eunha yang terpenting sekarang adalah kesembuhan ayah nya.

●●●

Jungkook meneteskan air mata nya mendengar penjelasan dokter sedangkan Taehyung yang berada di samping nya mengangguk mengerti. Salah satu nya cara menyelamatkan Tuan Jeon adalah dengan operasi untuk memperbaiki klep yang menyumbat aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Apalagi pengobatan yang di lakukan Eunha tidak membantu sama sekali bagi kesembuhan Tuan Jeon.

Kedua orang itu akhirnya keluar dari ruang dokter setelah konsultasi. Taehyung akan segera menghubungi dokter jika ia setuju melakukan tindakan operasi. Entah Jungkook hanya merasa dengan operasi ia akan kehilangan ayah nya dengan cepat. Firasat tersebut datang secara tiba - tiba.

"Aku takut, Taehyung." Ucap Jungkook dan Taehyung menenangkan pria manis di samping nya kalau semua nya akan baik - baik saja.

Taehyung dan Jungkook kembali ke ruang rawat Tuan Jeon dan disana sudah ada Eunha yang mengomel tidak terima akan ulah Jungkook.

"Tidak tau diri! Kau tidak pantas merawat Appa!" Ucap Eunha menarik kerah kemeja yang di pakai oleh Jungkook. Saat Jungkook meninggalkan Tuan Jeon bukan nya dia sudah tidak peduli sama sekali.

"Diam, Noona! Aku tidak ada waktu meladeni mu." Ucap Jungkook menghempaskan tangan Eunha.

"Kondisi jantung Appa itu sudah buruk, jika kau mengoperasi Appa maka kau yang membunuh nya Jeon Jungkook." Sahut Eunha dan Jungkook terdiam di depan pintu ruang rawat.

"Lalu apa yang Noona lakukan selama ini? Tidak melakukan apapun untuk Appa dan memberikan perawatan biasa itu tidak akan pernah menyembuhkan Appa!" Sentak Jungkook.

"Aku mengurus perusahaan Jeon! Kau kira aku melakukan apa selama ini! Aku mengurus perusahaan itu agar aku dapat uang untuk membayar pengobatan Appa, bahkan aku yakin kau tidak akan peduli jika aku bicara kalau Appa sakit. Kau akan terus menganggap itu bualan." Balas Eunha juga berteriak di hadapan Jungkook setelah itu wanita cantik tersebut mengambil tas nya dan berjalan pergi meninggalkan kedua manusia tersebut yang masih terdiam. Eunha tidak akan sudi untuk berlama - lama dengan Jungkook. Anggap saja Eunha baik dengan membiarkan Jungkook bertemu Appa tanpa menganggu.

Jungkook berjongkok sambil meneteskan air mata nya. Ucapan Eunha tidak sepenuhnya salah, ia juga yang tidak memperhatikan ayah nya akan tetapi ia rasa kalau ayah nya akan lebih bahagia jika bersama dengan kakak nya saja.

"Taehyung, apa selama ini aku salah? Aku kurang memperhatikan Appa?" Tanya Jungkook sambil menangis menyentuh lengan kemeja Taehyung.

"Hei, kau tidak salah. Kau hanya tidak tau keadaan Appa karena Eunha tidak memberitahu mu. Lebih baik saat ini kita temui Appa mu. Semua akan baik - baik saja." Ucap Taehyung menenangkan Jungkook mencoba untuk membuat pria manis tersebut tidak tertekan. "Jangan terlalu berpikir dengan keras, sayang. Perhatikan baby di dalam kandungan." Lanjut Taehyung menarik Jungkook untuk berdiri dan mengusap punggung pria manis tersebut sesekali mencium bibir nya untuk menenangkan.

Jungkook bukan nya tidak peduli dengan ayah nya. Ia hanya kecewa dan tidak akan menemui ayah nya agar hidup ayah nya lebih bahagia bukan seperti ini. Jika keadaan ayah nya semacam ini mungkin Jungkook tidak akan meninggalkan nya. Pria manis tersebut masuk ke dalam ruang rawat ayah nya melihat pria yang tidak muda lagi sedang terbaring lemah.

Jungkook tersenyum tipis dan memegang tangan ayah nya mencoba untuk berpikiran positif kalau semua nya akan baik - baik saja. Ayah nya akan sehat kembali dan jika ayah nya masih meminta nya untuk pergi maka Jungkook akan tetap mengabulkan nya.

.
.
Tbc.
Sorry for typo
Aku lagi keluar kota nih jadi lama update nya dan gak buka hape juga buat ngetik jadi baru sekarang bisa update. Maaf kalau mengecewakan di chapter ini :v

 Maaf kalau mengecewakan di chapter ini :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Husband -vk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang