-16- [explanation]

3K 302 5
                                    

Happy reading...

Penyesalan selalu datang diakhir bukan? Tapi dibalik penyesalan itu, selalu ada jalan keluar.


Ten berlari disepanjang koridor rumah sakit setelah mendapat kabar buruk dari renjun, yang ia ketahui teman anaknya tersebut.

Tapi saat ten ingin berbelok, tiba-tiba tubuhnya menabrak seseorang dengan badan yang lebih besar dan lebih tinggi darinya, alhasil tubuhnya ikut jatuh kebawah sedangkan pria itu masih tetap kukuh berdiri.

"Awhhh!" ringis ten.

"Maaf apa ada yang sakit?" tanya pria itu, tangannya ia ulurkan untuk membantu ten berdiri.

"Aku tidak apa" ten mendongak, mengambil uluran tangan pria itu. Ia sepertinya merasa familiar dengan wajah orang tersebut.

"Ten?!" kaget pria itu, ia ingat jelas bagaimana wajah mantannya itu. "Jo-johnny?" ucap ten ikut tergagap.

"Bagaimana kau bisa disini?" tanya ten, ia bingung. Setelah menghilang selama 1 tahun, bajingan itu tiba-tiba muncul didepan wajahnya.

"Kau sudah pisah dengannya?" tanya johnny, lebih tepatnya seperti menyindir.

"Kau! ternyata kau dalang dari kehancuran rumah tanggaku?!" tanya ten penuh emosi, matanya berkaca-kaca dan jika berkedip sekali saja, mungkin air matanya akan segera jatuh.

"Bukan seperti itu" ucap johnny santai.

"Lalu?! sekarang aku butuh penjelasan! Apa yang kau katakan pada taeyong itu benar? Taeyong tidak selingkuh dengan orang lain kan?" tanya ten dengan emosi yang meluap.

" ya dan aku berhasil menghancurkan keluarga kalian" tangan ten mengepal.

"Apa alasanmu melakukan ini semua johnny?! Hubungan kita sudah berakhir jauh hari sebelum aku dan taeyong menikah!" ucap ten membentak. Johnny hanya mengeluarkan cengiran khasnya.

"Kau butuh penjelasan kan? Akan kujelaskan. jadi, aku tidak benar-benar meminta putus denganmu saat itu, tapi kau malah menganggap hubungan kita benar-benar berakhir. Ck! Beraninya kau menikah dengan pria yang tidak ada apa-apa nya dibandingku! Kau tidak merasakan perasaan sakit dihatiku ten! satu hal lagi, jika kau benar-benar memutuskanku....

....apa kau sengaja mengundangku dipernikahan kalian? Kau ingin membuatku cemburu?! Selama ini taeyong hanya menganggapku temanmu tapi dia tidak tau status asliku..MANTANMU! jadi aku memanfaatkan kesempatan itu untuk menghancurkan keluarga kalian." jelas johnny, matanya menyiratkan kemarahan.

Ten semakin terisak, "ma-maafkan aku." ten terlihat gugup dan takut saat berbicara, ia sadar akan kesalahannya. Benar kata orang, ten itu egois.

Ten masih menunduk, johnny membawa ten kepelukannya dengan tiba-tiba.

"Maafkan aku juga, aku sudah berubah. Tenang saja, aku tidak pernah menyimpan dendam lagi. Justru ada penyesalan yang tertanam dihatiku. Aku ingin kau bahagia kembali dengan keluargamu." jelas johnny, semua ucapannya terdengar yakin.

Ten mendongak menatap johnny yang lebih tinggi darinya.

"Aku akan membantumu kembali dengan taeyong." ucapan johnny kali ini sukses membuat ten tersenyum.

"Benarkah?" tanya ten. Johnny mengangguk.

Setelah berdiam cukup lama, ten teringat sesuatu..

"Johnny! Haechan! Aku harus melihat keadaannya!" seru ten setelah tangisannya mereda. Johnny terbelalak kaget.

"Ada apa dengannya?!" johnny ikut panik.

"Dia sakit, aku harus buru-buru" ten berlari diikuti johnny dibelakangnya.

Aku yang bersalah disini, biarkan aku juga yang menyelesaikannya.




To be continue

©mackenzailee

Jangan lupa votementnya.
Chapter ini cuma pembuka sebelum cerita ini benar-benar END

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang