-08- [separate?]

3.4K 357 4
                                    

Happy reading...

Hari ini keluarga lee berkumpul diruang keluarga. Dengan perasaan campur aduk, taeyong menjelaskan semuanya.

"Kalian sudah tau kan apa yang terjadi dengan ayah dan bunda?" taeyong membuka pembicaraan.

"Ayah, kita tau kalian bertengkar...tapi kita tidak tau kalian bertengkar karna masalah apa," jelas mark diangguki jeno dan haechan.

"Bagus. Sebaiknya kalian tidak perlu tau. Tujuan ayah mengumpulkan kalian disini." taeyong menatap ten sekilas. Ten mengangguk dengan wajah datarnya.

"Pertama maaf telah menyakiti hati kalian. Tapi ini benar-benar bukan kemauan kita sepenuhnya...." hati mark sakit lebih cepat, ia sudah tau topik pembicaraannya. "Bunda akan kembali kethailand...dan haechan? kau harus ikut dengan bunda, sayang"

Taeyong duduk didepan haechan dan menatapnya.

Mata haechan membola, ia menggeleng cepat. "Tidak! Bagaimana dengan kakak dan abang? Bagaimana sekolahku? Tidak...aku tidak mau jauh dari ayah!" air mata lolos begitu saja dipipi haechan.

"Sayang, kau akan bersekolah disana." haechan menggeleng lagi.

"Ayah! Bunda! Kalian tega misahin kakak sama adek?! Ayah bunda taukan kakak gak bisa jauh dari adek?!" jeno mulai menangis mengikuti detakan jantungnya yang berdetak kencang.

"Sayang, disini kan masih ada abang mark" jelas bunda lagi. Haechan semakin menggeleng.

"Aku gak mau jauh dari kalian! Kenapa sih kalian bertengkar?! Kenapa harus pisah...hikss..." haechan menangis, tubuhnya dibawa kepelukan mark sebelum mark kembali berdiri.

"Yah, bun. Kalau kalian ngelakuin ini ke abang, abang sanggup. Abang bisa terima, tapi...ini didepan adik-adik abang. Orang tua mana yang tega misahin anak-anak mereka?! Pikirin nasib kita bun! Jangan egois!" sorot mata mark menyiratkan kebencian.

"Harusnya kamu lebih sopan sedikit sama bunda bang! Tanya sama ayah sialan kamu itu! Dia selingkuh sama siapa?!" bunda balik marah ke abang.

Mark menatap ayah, tatapannya seakan berkata 'ayah itu tidak benarkan?'

"Itu tidak benar sayang, ayah dijebak!" bantah taeyong.

"Bunda, ayah. Abang gak ngerti lagi sama kalian! Mana keluarga harmonis kita? Mana kebahagiaan jeno dan haechan? Semua hilang karna kalian!" emosi mark sudah sampai ubun-ubun.

Sedangkan sekarang jeno dan haechan sedang berpelukan saling berbagi rasa sakit. Haechan terlihat lebih takut dari jeno.

"Adek gak mau...ayah sama bunda...pisah..." lirihnya yang hanya bisa didengar oleh jeno.

"Dan kita gak akan pisah!" tekan jeno.

"Bunda capek bang, ayah kamu terlalu banyak alasan! Lusa nanti bunda akan berangkat bareng adek, kamu harus jaga jeno sebaik mungkin." jelas ten, taeyong hanya bisa pasrah mendengar kata demi kata yang diucapkan ten.

"Kalau bunda sampe ngotot juga untuk pergi. Abang gak akan pernah anggap bunda itu ADA!" Mark pergi meninggalkan ruangan, menyisahkan rasa sakit dihati ten.

"Ten...-LEPAS!" ucap ten mengempaskan tangan taeyong yang berada dipundaknya.

"HAECHAN!!"



Jangan lupa votementnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa votementnya..
Hayoloh haechan kenapa?

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang