-17- [recovery]

3K 302 14
                                    

Happy reading...

Satu kata yang ia inginkan. Bertemu...


Sejak semalam, jeno tidak bisa tidur. Yang ia pikirkan hanya adik dan bunda nya, padahal taeyong menyarankan untuk tidak banyak pikiran dulu.

"Bang, kakak udah sembuh kok, kita pergi besok ya?" Bujuk jeno pada mark. Mark hanya bisa diam sejak tadi.

"Kak, sebenarnya abang mau saja tapi ayah? Belum tentu ayah mau mengizinkanmu jika kau saja belum pulih benar!" Jelas mark membuat jeno mempoutkan bibirnya

Dan bagi mark, itu sangat lucu. Hingga membuatnya terkekeh.

"Aku sudah benar-benar sehat bang!" Rengek jeno sambil menggerakkan badannya lucu diatas ranjang rumah sakit.

"Jangan banyak tingkah, nanti selang infusnya lepas kak!" Peringat mark, lagi. Jeno terdiam.

"Jadi?" jeno mempoutkan bibirnya lagi. Sedangkan mark menghela nafas sebelum kemudian berbicara.

"Haa...baiklah, abang akan bicara dengan ayah" ucap mark pasrah.

Jeno bersorak kegirangan menampilkan eye smilenya.

"Tingkah mu semakin membuatku rindu dengannya jeno" mark membatin, tentu sambil memperhatikan jeno yang masih setia bersorak kegirangan.

[Spatium Vitae]

Cklekk..

Pintu sebuah ruangan terbuka menampilkan seorang pria dengan jas dokter kebesarannya.

"Mark?" Ucap pria itu.

"Ayah, apa boleh abang masuk?" Tanya mark sedikit ragu. Taeyong tersenyum

"tentu sayang, sini" panggil taeyong sembari menepuk sofa disampingnya, seolah mengajak mark untuk duduk disebelahnya.

"Ada apa sayang?" Taeyong merangkul si sulung sembari mengelus surainya lembut, ada rasa kecewa dan sedih diwajah mark yang dapat taeyong lihat.

"Ayah aku kasihan melihat jeno seperti itu terus menerus, aku rindu keluarga kita yang lama." mark menyandarkan kepalanya didada sang ayah.

"Ayah juga rindu sayang, ayah rindu bunda juga haechan. Kau percaya kan ayah tidak pernah melakukan yang seperti itu?" Tanya taeyong.

Mark mengangkat kepalanya menatap sang ayah.

"Ayah! Sudah berapa kali kukatakan, ayah tidak pernah selingkuh! Mark tau ayah dijebak! Dan orang yang jebak ayah itu temen ayah sendiri!" Mark menjadi sensitif saat sang ayah kembali membahas kesalahannya dimasa lalu... ah ralat-kesalah pahamannya!

"Maafkan ayah. ayah janji semua akan kembali normal dan jeno akan mengingat semuanya" mark tersenyum.

"Ayah, jeno ingin kita berangkat kecina secepatnya" ucap mark sedikit ragu.

"Benarkah?" Mark mengangguk.

"Dia bilang, dia sudah benar-benar pulih" jelas mark lagi. Taeyong terlihat berpikir.

"Kau yakin sayang? Ayah khawatir jeno akan kembali masuk rumah sakit saat sampai disana nanti" jelas taeyong khawatir.

"Ayah, jeno adalah kakak yang kuat, dia tidak mudah rapuh. kulihat, jeno juga sudah banyak senyum sekarang" ucap mark.

"Kita pergi besok ya yah? Pliss.." lanjut mark dengan aegyonya.

Kalau sudah begini taeyong tidak akan kuat. Ia mencubit pipi mark gemas sebelum akhirnya menjawab.

"Baiklah, kita akan berangkat besok, sekarang kembalilah keruangan jeno. jaga adikmu itu, ayah akan menyusul setelah membelikan kalian makanan" jelas taeyong membuat sudut bibir mark naik membentuk sebuah senyuman.

"Wahhh makasih yah!! Jeno pasti senang!" Mark mencium pipi taeyong sekilas sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

Kuharap aku menemukanmu disana...aku rindu kalian...



Jangan lupa votementnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa votementnya..
Sayang kalian readers!!!

Oh iya aku mau bikin FMV keluarga Lee ada yang minat?
Nanti bakal aku publish di end cerita.

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang