_______________
Jeno dan mark melangkahkan kakinya memasuki sebuah mart untuk membeli sebuah ramen.
"Kakak suka ramen yang mana?" tanya mark, saat ini mereka sedang berdiri di salah satu rak khusus untuk ramen.
"Apa aja yang penting makan bang" jawab jeno sambil melihat sekitar.
Tiba-tiba matanya terfokus pada seorang pria berperawakan kecil sedang berusaha mengambil ramen dirak paling atas. Jeno tersenyum berinisiatif untuk membantunya.
Ia berjalan menghampiri pemuda itu, tangannya terulur mengambil ramen yang pemuda itu inginkan.
"Ini, makanya punya badan jangan kecil!" ucap jeno dengan ledekan disetiap katanya. Pemuda itu menatap kaget pria disampingnya.
"Jeno?!"
Jeno mengernyit. "Kau tau namaku?" tanya jeno bingung.
"Jeno kau sedang ap....-renjun?!" mark menatap renjun kaget, benar-benar sebuah keajaiban mereka bertemu. Sedangkan jeno hanya melongo sedaritadi.
.
.
."Jadi kau renjun pacar keduaku?" tanya jeno membuat renjun tersipu malu setelah sekian lama. Jeno benar-benar makin tampan.
"Ada apa dengannya mark?" tanya renjun hati-hati.
"Ingatannya hilang setelah haechan dan bundaku pergi. Kami mengalami kecelakaan" jelas mark, renjun kaget bukan main.
"La-lalu?" tanya renjun lagi, seperti meminta penjelasan lebih dalam.
"Jaemin yang memberitahukan jeno semua tentangmu" jelasnya lagi.
"Dan aku juga punya tujuan datang kesini" ucap jeno.
"Membeli ramen?" jawab renjun, jeno menatap malas.
"Bukan ke mart ini! Tapi ke cina, Aku penasaran siapa renjun yang dikatakan jaemin, katanya renjun ada di cina, dan tujuanku adalah mencarimu, tapi sekarang satu tujuanku telah terwujud" renjun tersenyum sekilas.
"Memangnya kamu punya tujuan lain kesini?" tanya renjun kemudian. Jeno mengangguk.
"Aku ingin bertemu dengan kembaranku, haechan."
Degg..
Hati renjun kembali berdetak. Haechan tidak baik-baik saja sekarang, ah.. bahkan ia hampir lupa tujuannya setelah memberi ramen adalah kerumah sakit menjenguk haechan.
"Kau pasti akan menemukannya, aku akan membantumu, Tapi sekarang aku harus pergi" mark mengernyit.
"Mau kemana?" tanya mark.
"Bertemu seseorang" jeno memicing.
"Kau tidak mendua kan?"
"Apasih! Yang ada kamu yang mendua" jeno terkekeh dengan ucapan renjun, sampai tidak menyangka dirinya dulu seburuk itu. Tapi jeno benar-benar orang yang Setia.
"Ngomong-ngomong, Senyummu masih manis seperti dulu" masih sempatnya membuat orang malu.
"Kerdus dasar!" ucap renjun sebelum benar-benar meninggalkan mart.
[Spatium Vitae]
"Jadi, kalian mantanan dulu?" tanya taeyong, mereka berdua mengangguk lagi.
Sekarang mereka sedang berada di kantin rumah sakit, membiarkan haechan beristirahat bersama salah satu suster yang menjaganya.
Johnny menceritakan semuanya, meluruskan semua permasalahan antar keluarga taeyong dan dirinya.
"Maaf kan aku taeyong, aku benar-benar minta maaf, aku benar-benar kecewa waktu itu. Tapi, aku sudah berubah sekarang" jelas johnny, raut wajahnya sungguh terlihat menyesal.
Taeyong tersenyum. "Tidak apa... Yang penting kau mau bertanggung jawab atas kesalahanmu" ucap taeyong lembut.
Ini yang ia inginkan, semua sudah mendekati kebahagian. Ten dan taeyong harus bersabar sedikit lagi.
Jangan lupa votementnya
Yang kangen sama sosok echan, echan nya muncul di chap selanjutnya ya ☺Yang bosan ama ceritanya, beberapa chap lagi end kok 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Spatium Vitae || NCT
Fanfiction[Complete✔] -we don't know how everything changes quickly. separated is not a small problem. ;a story about jeno and haechan twin brothers who had to be separated because of a parent dispute Cast : -lee taeyong. -ten -mark l...