-09- [destroyed]

3.4K 364 7
                                    

Happy reading...

"HAECHAN!!"

Semua yang ada didalam ruangan ikut panik saat tiba-tiba jeno berteriak dengan haechan yang sudah tidak sadarkan diri dipelukan jeno.

"Haechan!" ten serta taeyong menghampiri anak bungsunya dengan keadaan panik.

"Haechan bangun sayang.."

"Bunda! Bawa adek kerumah sakit!" seru jeno, ia makin panik juga kalang kabut. Tangannya gemetar, ia takut haechan kenapa-napa.

"Taeyong siapin mobil!" pinta ten yang diangguki taeyong.

[Spatium Vitae]

Mereka menunggu dokter keluar dari ruang UGD. Sedari tadi mark berusaha menenangkan jeno yang tidak bisa berhenti menangis.

"Kakak tenang dulu, abang yakin adek baik-baik aja" mark menghapus jejak air mata dipipi jeno.

"Kakak takut bang..." mark menggeleng dan tersenyum.

"Dia tidak apa"

Cklekk...

Seorang pria paruh baya dengan pakaian serba dokternya keluar dari ruangan. Membuat ten beranjak dari bangku dan menghampiri dokter tersebut.

Sayang sekali, taeyong sedang memgambilkan mereka coklat panas.

Mark dan jaemin ikut berdiri menghampiri sang bunda.

"Bisa saya bicara dengan anda? berdua saja?" ten melirik pada kedua anaknya.

"Kalian bisa tunggu ayah kembalikan?" mereka hanya mengangguk.

"Bunda akan segera kembali" setelah itu, ten pergi keruangan dokter tersebut.

"Mark? Jeno? Kalian kok cuma berdua? Bunda mana?" tanya taeyong yang baru datang,lalu melirik sekeliling.

"bunda pergi bersama dokter yah, mungkin sebentar lagi kembali.."

Dan benar saja, setelah ucapan mark tadi, ten datang tapi tidak dengan dokter.

"Sendiri? Kukira kau bersama dokter?" ten menggeleng.

"Dia sudah kembali keruangannya" ucapan ten benar-benar terdengar dingin.

"Apa kata dokter? Bagaimana keadaan haechannie kita?" tanya taeyong. Mark dan jeno maju disamping kanan kiri sang ayah, siap mendengar penuturan sang bunda.

"Haechan...tidak apa-apa...dia cuma kelelahan." jelas ten membuat semua bernafas lega.

"Apa kita sudah bisa menjenguknya?" tanya taeyong lagi. Mark dan jeno pun ikut mengangguk.

"Ayo kita masuk!" bahkan jeno terlihat memimpin jalan.

Cklekk...

Bau obat-obatan tercium lebih kuat saat memasuki ruangan. Mereka bisa melihat wajah pucat sibungsu dengan mata yang sudah benar-benar sembab karna menangis.

"Dek! Adek bangun! Kakak disini..kita gak bakal pisah kok" lagi, kata-kata yang selalu membuat hati ten hancur. Bagaimana pun keputusan ten sudah bulat, ia benar-benar akan membawa haechan pergi.

"Abang disini dek...bangun yah?"

Sepasang saudara itu sangat menyayangi sibungsu. Mereka benar-benar takut kehilangan.

"Sayang, biarkan haechan beristirahat, ingat kata dokter. Haechan kelelahan." mark mengepal tangannya mendengar ucapan sang bunda. Ia ingin marah, tapi sadar bahwa mereka sedang berada dirumah sakit.

"Bun..kita pengen jagain adek, mending bunda aja deh yang istirahat." ketus mark. Ten menghela nafas kesal.

"Tolong jangan bertengkar disaat seperti ini!" bentak taeyong.

"Ajar anakmu ini sopan santun taeyong! Beraninya dia berbicara seperti itu didepanku! Aku sudah sangat menyayanginya. Tapi ini balasannya?!" ten membentak walau dengan nada pelan.

Itu membuat hati mark teriris. "Kau yang terlalu egois! Kenapa kau malah menjauhi anak-anak dengan haechan. Mereka hanya ingin melihat haechan tanpa ada niat membangunkannya!" ten tersenyum miris. Hatinya menangis.

"Ay..ah..bunda" suara lirih haechan terdengar. Taeyong cepat-cepat menghampiri sibungsu.

"Ada apa sayang? Kau sudah sadar? Apa ada yang sakit? Ayah panggilkan dokter yah.." baru saja taeyong ingin pergi tapi tangan haechan lebih cepat menahan pergelangan sang ayah.

"Tidak yah..haechan baik-baik saja"

"Terus haechan mau apa? Ayah beliin...asal haechan sembuh dulu yah?" haechan menggeleng.

"Tolong jangan bertengkar...haechan gak suka!" ucapnya lirih.

Ten dan taeyong saling menatap.

"Dek...kakak disini, kakak janji bakal jagain haechan sampai sembuh..kita gak akan pisah." mohon jeno.

"Ih kakak lebay!" cibir haechan lalu tertawa kecil.

"Cepat sembuh my fullsun..."

Haechan mematung mendengar perkataan sang kakak.






Jangan lupa votementnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa votementnya...
Alur kedepannya bakal maju mundur yah?

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang