-15- [remembering]

3.3K 311 12
                                    

Happy reading...

Berusaha mengingat, membuat semuanya makin sakit. Tapi jujur, aku merindukannya.


Setelah jeno dibawa kerumah sakit, bahkan jeno belum bangun dari 1 hari yang lalu. Mark sangat khawatir, tapi taeyong tidak terlalu, sebab dia salah satu dokter yang mengurus jeno.

Bahkan taeyong sudah mengatakan pada mark untuk tidak terlalu khawatir. Tapi tetap saja ia takut.

"Ayah, kapan dia bangun?" tanya mark, sekarang mereka berada diruangan jeno, menunggu jeno sadar.

"Sayang, sudah ayah bilang. Kakak pasti bangun. Kakak mungkin berusaha mengingat masa lalunya membuat kepalanya sakit dan sekarang kakak harus istirahat." jelas taeyong.

"Kakak bakal ingat kita semua gak kalau udah bangun?" tanya mark polos. Membuat taeyong terkekeh.

"Kita liat saja nanti" jawab taeyong singkat.

"Semoga kakak bisa ingat bunda sama adek. Habis itu kita cari mereka, buat keluarga kita seperti dulu, Ayah mau kan?" taeyong menatap si sulung penuh arti kemudian tersenyum.

"Itu pasti bang, kita bakal cari adek sama bunda" ucapan taeyong terdengar yakin.

Saat sedang asik mengobrol. Tiba-tiba suara erangan terdengar dari arah ranjang jeno, membuat keduanya menoleh. Mereka menghampiri ranjang jeno yang mulai membuka matanya.

"Kakak, udah sadar?" tanya mark dibalas anggukan lemah oleh jeno.

"Biar ayah periksa ya?" taeyong pun mulai memeriksa jeno, untuk mengetahui keadaannya.

"Kakak udah membaik. Tapi yang penting sekarang istirahat ya?" pinta taeyong, sekilas jeno tersenyum dan mengangguk.

"Yah, abang mau bicara sama kakak. Ayah bisa keluar gak?" tanya mark ragu, takut ayahnya tak mengizinkan.

"Yasudah, ayah keluar ya? Kalian bicara saja. Tapi hati-hati dengan ucapanmu mark, Mental kakak masih lemah." saran ayah, tentu diangguki oleh mark.

Setelah taeyong meninggalkan ruangan, mark memulai pembicaraan.

"Gimana keadaan kakak?" tanya mark basa-basi.

"Udah baikan kok bang" jawab jeno. "Abang mau ngomong apa?" lanjut jeno.

"Abang cuma mau bilang...kemarin abang cek hp kamu, dan disitu ada nomor bunda" jelas mark.

"Aku tidak pernah tau? kemarin aku berusaha mengingat apa yang terjadi dimasa lalu ku dan yang telintas hanya sekilas." jelas jeno, mark penasaran.

"Apa itu?" tanya mark penasaran.

"Itu.." jeno berusaha mengingat.

"Jangan dipaksa!" Tegas mark sedikit takut.

"Tidak bang! Kakak ingat. itu...kakak liat kakak nangis dipelukan ayah dan didepan kakak ada abang yang lagi nahan seseorang yang juga menangis, sepertinya orang itu mengejar seorang wanita didepan. Tapi wanita itu terus berjalan tanpa memperdulikan yang lain. apa itu, bunda dan adek?" jelas jeno.

Mark mengingat kejadian 1 tahun yang lalu, dimana saat pentas. Jeno dan haechan menyanyikan dan menyampaikan pesan pada sang bunda, tapi bunda malah pergi gitu aja ninggalin sekolah.

Itu sungguh kejadian yang mark ingin lupakan.

"Bang, abang kok diam?" jeno berusaha membuyarkan lamunan mark.

"Hah? eh itu, kamu ingat?" tanya mark balik membuat Jeno mengernyit.

"Hanya itu, aku hanya penasaran siapa 2 orang yg ikut terlintas dalam pikiranku" ucap jeno lagi.

"Itu bener adek sama bunda kak" jawab mark.

Jeno terbelalak, ia mulai memberontak "Aku mau ketemu dengan mereka bang!" seru jeno sambil memukul-mukul dada mark.

"Kak, tenang dulu" mark berusaha setenang mungkin menenangkan sang adik.

"Bang!!.." jeno mulai terisak.

"Kita akan bertemu dengan mereka, tapi kau harus sembuh!" ucap mark lagi. Keributan mereka terdengar hingga luar, membuat taeyong membuka pintu kasar dan langsung memeluk jeno yang terus merontah.

"Ayah!" panggil mark yang berusaha menenangkan jeno.

"Sayang...sayang tenang, ada ayah disini, ada apa?" tanya taeyong lembut, masih merengkuh tubuh jeno dipelukannya.

"Ayah, aku mau bertemu mereka!" ucap jeno lirih.

"Siapa yang kau maksud?" tanya taeyong.

"Adek dan bunda" jawab jeno. Taeyong lalu menatap mark.

"I-iya sayang, tapi kau janji harus sembuh dulu" ucap taeyong diangguki mark.

"Aku akan sembuh secepatnya yah!" ucap jeno yakin, lalu menatap taeyong dan mark bergantian.

"Dan kau harus janji, jangan paksakan ingatanmu" lanjut mark.

'Aku yakin keluarga kita akan berkumpul seperti dulu'



To be continue

©mackenzailee

Jangan lupa votementnya, aku sayang kalian💕
Mau slow update!
Tapi gak tega 😭

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang