-25- [About Liontin]

3.3K 304 7
                                    

Happy reading....

Tentang liontin itu, kau ingatkan liontin itu bisa mengabulkan keinginan seseorang...
Kurasa itu tidak bohong, aku bahagia keluargaku kembali berkumpul.

Setelah sekian lama, aku kembali merasakan pelukan hangat dari ayah,abang dan kakakku...

Oh iya,tentang kakakku...aku sedih ingatannya hilang, kenapa dunia mempermainkan keluargaku seburuk ini? Rasanya aku ingin mati saja...

Tapi jika mengingat tentang keluargaku, aku selalu mengurungkan niat ku untuk pergi meninggalkan dunia ini, rasanya seperti mereka adalah satu-satunya kekuatanku untuk bertahan...

Lalu bagaimana jika mereka menghilang?

Jawabannya adalah aku akan pergi, mungkin untuk selamanya. Sampai saat mereka berkumpul lagi aku sudah bahagia disana....

Tess...

Darah menetes dari hidung haechan mengenai buku diary yang saat ini sedang ia tulisi.

Cepat-cepat haechan menutup bukunya dan mengambil tisu diatas nakasnya.

Jam menunjukkan pukul 2 pagi. Semua bahkan sudah tertidur, itu kesempatan yang bagus untuk mengungkapkan semua persaannya lewat diary.

"Jangan sekarang!" ucapnya berbisik. Ia berusaha menghentikkan darah yang terus keluar dari hidungnya. "Bodoh!" haechan terus menarik tisu yang berada diatas nakas.

Mark terbangun tiba-tiba dan panik saat melihat haechan berusaha menghentikkan darah di hidungnya.

Melihat pergerakan mark, haechan cepat-cepat menyembunyikkan buku miliknya dibawah bantal.

"Kau kenapa?! Mimisan lagi?" tanya mark pelan, takut mengganggu yang lain. Haechan hanya membalas dengan anggukan. "Sini biar abang bantu" mark mulai membantu agar darah yang keluar dari hidung haechan segera berhenti.

Setelah 1 menit mark menangani haechan. Semua kembali normal, mark benar-benar akan menjadi penerus sang ayah nanti.

"Sudah mendingan?" tanya mark. Haechan mengangguk dan tersenyum lemah.

"Kau tidak perlu khawatir, kita bakal ada disampingmu, abang cuma minta satu. Jangan pergi" haechan terdiam menatap mark. Keheningan kembali terjadi.

"Liontin itu..." haechan menggantungkan perkataannya.

"Liontin itu mengabulkan permintaan ku bang. Setelah sekian lama, aku senang kalian kembali. Saat kalian tidak ada, aku terus berpikir bagaimana kalau aku pergi saja. Tapi saat kalian tiba-tiba muncul. Entah kenapa semangat hidupku benar-benar kembali..." jeas haechan.

"Kita juga merindukanmu disana, ayah abang bahkan kakak hanya memikirkan kalian. Bagaimana kabar kalian dan lainnya, dan satu janji abang yang akan terus ada disamping adek." haechan menatap mata mark intens, tidak ada kebohongan disana.

"Besok kau harus kemo pagi sekali, tidurlah nanti kau sakit lagi." haechan mengangguk.

"Abang juga tidur sana"

Haechan membaringkan badannya, mark membantu menarik selimut hingga kedada haechan kemudian mengecup kening haechan sebelum kembali beranjak tidur.

"Goodnight bear, Bawa fullsun esok hari" ucap mark membuat haechan terkekeh geli.

"Berhenti memanggilku seperti itu bang! Kau terlihat seperti pedo" bibir haechan terpout lucu membuat kekehan gemas dari mark.



Jangan lupa votementnyaSebenarnya part ini gak penting, cuma untuk pemanasan aja sebelum end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa votementnya
Sebenarnya part ini gak penting, cuma untuk pemanasan aja sebelum end.

Spatium Vitae || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang