11. Tenggelam dalam Amarah

647 58 2
                                    

Setelah berhasil membuat kesepakatan dengan Sang pengepul barang, aku pun berencana untuk mencari sebuah penginapan di Kota, tentu saja aku mengambil penginapan di sini untuk menunggu Kabar dari Sang pengepul.

Jika ada suatu masalah yang berhubungan dengan Bangsawan atau Monster, ia akan langsung memberitahukan nya kepadaku.

" Nampaknya waktu begitu cepat berlalu "

" Ada apa Tuan ? "

" Tidak .. "

Kini kami berdua tengah mencari sebuah penginapan di sekitar sini, namun karena saat ini adalah Musim panen, jadi banyak Pedagang yang menetap di sini untuk menjajahkan hasil panen mereka.

Walaupun kami sudah berjalan berkeliling lumayan lama, tetapi Yuukina masih tampak begitu bersemangat saat menjelajahi Kota ini.

Ia pun nampak begitu gembira karena banyak sekali Pakaian dan Makanan yang di jual di Pinggiran Jalan Kota, hingga Ia pun berhenti dan menatap Sebuah kedai Daging bakar di depan kami.

Air liur nya nampak hampir menetes saat ia melihat Daging yang tengah di bakar itu, wajah nya berkata seakan dia ingin sekali mncoba Daging itu.

" Yuukina "

Ia pun langsung berbalik dan menatap diriku, dengan tatapan yang seperti menyesali sesuatu.

" M-Maafkan aku Tuan "

" Apakah kau ingin mencoba nya ? "

" Eh.... "

" Maksud ku, Daging bakar itu "

" T..Tidakk Tuann, itu tak perlu, saya hanya te- "

Aku pun menarik tangan nya dan membawanya mendekat ke Kedai Daging Bakar itu, aroma yang tercium sangatlah menggugah selera, mungkin karena ia membakar Daging ini dengan balutan dari Racikan saus khusus.

Aku pun Mulai berbicara kepada sang Penjaga Kedai itu.

" Paman, Daging bakar nya 2 tusuk "

" Segera Siapp.." Ucap Paman itu dengan nada yang bersemangat.

Dan Tak butuh waktu Lama, Daging bakar itu pun telah matang, dan Paman itu memberikan 1 tusuk kepadaku dan satunya lagi kepada Yuukina.

Yuukina pun sontak langsung menatap diriku, ia nampak kebingungan dengan Apa yang ku lakukan saat ini.

" Ada Apa ? "

" K-Kenapa Tuann membelikan ku daging bakar ini ?, Bukankah seharusnya aku hanya memakan Makanan sisa atau Roti beras saja ? "

" Ntah, mungkin karena kau terlihat menginginkan nya "

" T...Tapi Tuann, Apakah saya boleh mema- "

" Ambil dan makan Saja, aku bukanlah Orang seperti Bangsawan-Bangsawan keparat itu "

" Baiklahh,, Terimakasih Tuan "

Kami pun mulai berjalan kembali, Yuukina yang tengah memakan Daging tusuk itu, nampak begitu menghayati setiap gigitan nya.

Hari pun mulai menjelang senja, karena daerah sekitar Pusat Kota sudah tak memiliki penginapan yang kosong, aku pun memutuskan untuk menyewa sebuah Penginapan di Bagian Utara Kota, karena tempat itu juga tidak terlalu jauh dari tempat pengepul itu.

Kami pun mulai memasuki Sebuah Penginapan dengan desain bangunan yang begitu klasik dengan kayu Pahatan yang menjadi dinding nya.

Seorang Resepsionis pun nampak tengah berdiri di belakang Meja utama Lobby, dan seperti biasa, tatapan tidak senang saat melihat ku kembali terpancar dari semua orang yang berada di Lobby.

Knight Academy : Revenge Of The Looser KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang