14. Putri sang Kepala Desa

542 60 2
                                    

Kami pun langsung membereskan tempat kami beristirahat tadi untuk menghilangkan jejak.

Dan kini Wanita yang menyebut dirinya ssbagai anak sang Kepala Desa pun sudah mempersiapkan Kereta kuda nya agar dapat di masuki oleh diriku dan Yuukina.

" Tuan, apakah kita akan kembali ke Desa itu ? "

" Ya, saat ini Desa Aldria adalah satu-satunya tempat yang aman bagi kita "

Nampak nya ia memiliki beberapa ingatan kelam saat dirinya masih di tahan di Bangunan tua milik Bangsawan itu.

Wajah nya menunjukan ekspresi yang nampak kurang mengenakan, tentu saja ia pasti masih Belum bisa melupakan apa yang terjadi pada Malam itu.

" Apakah kau tak ingin kembali ? "

" T..Tidakk, aku akan mengikuti Tuan kemanapun "

Walaupun aku bertanya seperti itu, tetap saja Satu-satunya yang dapat kami lakukan adalah Pergi ke Desa itu dan meningkatkan Level kami di sana.

Setelah kereta nampak sudah Siap, Wanita itu pun langsung mengajak kami untuk masuk ke dalam.

Aku pun langsung bergegas untuk memasuki Kereta itu, begitu juga Yuukina yang terus menempel kepadaku.

Nampak nya Yuukina pun belum bisa sepenuh nya mempercayai Wanita itu.

" Cepat, kita harus Bergegas "

Dengan berpijak pada Penyanggah kereta, aku pun langsung memasuki kereta itu, dan disusul oleh Yuukina yang langsung duduk tepat di samping ku.

Wanita itu pun langsung menutup Pintu Kereta kuda nya, dan kereta kuda itu pun mulai Berjalan.

Dan di dalam Kereta Kuda itu, Wanita dengan tampilan yang sangat Eksentrik itu pun mulai berbicara.

" Tidak kusangka, Kupikir sebelumnya kau adalah seorang Ksatria Penyendiri, tetapi nampak nya kau memiliki seorang Kekasih yang sangat Manis sepertinya "

Yuukina yang mendengar itu pun langsung terkejut.

" T..Tidakk, B...Bukan seperti itu " Ucap Yuukina dengan wajah nya yang nampak memerah.

" Lalu ? "

" Aku adalah Pelayan nya Tuan Shintaro "

" Pelayan ?, Berarti kalian sudah melakukan ini dan itu bukan, fufufu ?? "

Aku yang terkejut mendengar perkataan nya pun secara Spontan langsung membalas perkataan Wanita itu.

" Aku tidak Pernah Menyentuh dirinya sama sekali !! "

" A..Apaa, Bagaimana mungkin ?, bukankah seseorang yang memiliki seorang Gadis sebagai Pelayan biasanya mela- "

" Jangan samakan aku dengan para Bangsawan Keparat itu !!, Lagipula kau terlalu banyak Bicara "

Suasana pun tiba-tiba menjadi canggung karena Jawaban ku tadi, Wanita itu mulai sedikit menjaga Mulutnya agar tidak mengatakan sesuatu yang tidak penting kembali, tetapi.

" Baiklah, Bisakah kalian Ceritakan Bagaimana kalian bisa bertemu ? "

Tiba-tiba, Wajah Yuukina pun langsung terlihat berbinar-binar, ia seakan sudah menyiapkan sebuah Cerita di dalam kepalanya.

ia pun mulai mengangkat tangan nya dan berrbicara.

" Aku yang akan Menceritakan nya, Tak apa kan Tuan Shintaro ? "

Ia pun mulai menatap diriku dengan tatapan yang penuh harap, mungkin jika aku menolak nya, ia pasti akan kembali Murung seperti tadi.

" Lakukan sesuka mu "

" Baiklahh "

Putri dari sang Kepala Desa itu pun mulai tersenyum saat melihat tingkah laku Yuukina.

Begitu juga Yuukina yang kini mulai menceritakan kisah nya

" Saat itu Aku berada di dalam sebuah Kurungan yang begitu gelap, dan pada saat itu yang berada di pikiran ku hanyalah tentang kematian ku, Suara Tawa dari para Manusia yang berada di luar begitu membuat diriku takut, namun beberapa saat kemudian Suara Tawa itu berubah menjadi Jeritan dan tangisan, dan tidak berapa lama Suara itu pun berhenti, aku mulai berfikir bahwa hal itu pasti di sebabkan oleh serangan Monster, dan monster itu pasti akan muncul dan memakan diriku, namun ternyata aku Salah, yang muncul adalah Tuan Shintaro "

" Tunggu sebentar, bagaimana bisa Kau muncul di saat seperti itu ? " Tanya sang Putri Kepala Desa itu.

Aku pun berfikir bahwa sebaiknya aku menghentikan Pembicaraan ini sebelum bertambah Buruk.

" Yuukina, itu Cukup "

" Ehh... T-Tapi- "

" Cukup kau yang mengetahui Kejadian itu "

Namun Yuukina pun langsung berbicara kembali.

" Bukankah Putri dari salah satu Pendu- "

Sebebelum ia menyelesaikan perkataan nya, aku pun langsung menutup Mulut nya.

" Hentikan itu !! "

" B..Baiklah, maafkan aku "

Wanita itu pun mulai bingung dengan apa yang terjadi di antara kami saat ini, ia pun mulai terlihat sedikit tertawa, dan nampak nya ia tidak bersikeras untuk mengetahui apapun tentang Kami.

Aku pun mulai berbicara kepada Wanita itu.

" Ngomong-Ngomong, Kenapa kau menggunakan Pakaian seperti itu ?, dan juga kenapa kau berada di Kota ?, bukankah Desa mu membenci para Bangsawan "

" Sebenarnya, aku adalah salah satu Designer Pakaian wanita di Kota, namun beberapa bulan ini, aku mulai mengembara untuk mencari Ksatria yang ingin menyelamatkan Desa ku "

" Mengembara ? "

" Yaa, aku pergi ke berbagai macam Kota di sekitar Kerajaan, namun mereka semua sudah terjamah oleh Ajaran yang di bawakan oleh para Bangsawan, jadi mereka langsung menolak nya "

Jadi Hampir seluruh Kota di sini sudah terjamah oleh Ajaran para Bangsawan itu, berarti kebanyakan Ksatria di Masing-masing kota itu berada di Level manusia Normal, dengan kata lain Level 1, dan dengan perbedaan kekuatan Yang sangat tinggi, tentu saja Penguasa kota-kota itu akan Mengontrak atau memberikan mereka suatu Kehormatan dan Jabatan di Kota itu, ssmua itu di lakukan agar ia mendapat Perlindungan dari Bangsawan-Bangsawan itu.

Dan kuyakin Para bangsawan memanfaatkan itu agar mereka dapat menjadi Penguasa atau orang yang berpengaruh di Kota-Kota sekitar, layaknya Chizuru saat ini, ia memiliki kepercayaan dari Kerajaan dan memiliki Pasukan sendiri.

Jika seperti itu, aku dapat menyimpulkan bahwa Kei dan yang lainya berada di Kota yang Berbeda-beda.

Lalu tiba-tiba, Wanita itu pun langsung menatap ku dengan serius dan mulai berkata kembali.

" Jadi, Kupikir kau pasti sudah tau dengan sistem Level itu ? "

" Jadi kau mengetahui nya

Knight Academy : Revenge Of The Looser KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang