07.

1.7K 258 9
                                    

Happy reading;)

...

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 siang, tapi Seungmin masih belum ngizinin kamu buat keluar dari kamar. Dia akan langsung ngomel kalau kamu ngasih gerakkan mau turun dari kasur, kalau ke kamar mandi itu boleh. Dan kamar mandinya pun ada di dalam kamar, jadi sama aja kamu stay dikamar.

Seungmin benar-benar jagain kamu, sampai kamu nggak boleh ambil minum sendiri, padahal minumannya tinggal ngambil diatas nakas, tapi sama Seungmin kamu nggak boleh banyak gerak.

Bukannya merasa diberi perhatian lebih, kamu malah merasa di kekang. Dan kamu mulai bosan, jadi kamu turun dari kasur terus duduk di samping Seungmin yang lagi asik main PS. Seungmin auto kaget waktu kamu jitak kepala dia.

"Lo ngapain turun? Balik, tidur sono!"

Kamu menggeleng keras, terus ngambil salah satu stik PS dan matiin permainan sepak bola yang lagi dimainin Seungmin. Sebenarnya Seungmin mau protes, tapi kamu kasih isyarat supaya Seungmin tetap diam.

Kamu kembaliin tampilan PS itu ke menu buat milih permainan, disana kamu milih permainan basket. Seungmin tahu kalau kamu suka basket, tapi dia nggak tahu kalau kamu juga jago main basket di PS.

"Kita tanding."

Kamu mulai milih pemain, sementara Seungmin yang nggak sempat nolak pun hanya pasrah, apalagi kamu yang pilihan semua pemain buat Seungmin.

Kamu sama Seungmin main PS nya seru banget sampe teriak-teriak segala, kamu sampe lupa kalau kamu baru saja sembuh habis panas tinggi tadi pagi. Pokoknya kalian berdua kebawa game.

Sampe jam nunjukkin pukul 1 lebih, kalian mulai capek karena tadi mainnya sambil pukul-pukulan. Kalau udah gereget ke game kan kadang kebawa sampe badannya ikut jingkrak-jingkrak.

Karena terlalu capek, kamu ketiduran dibahunya Seungmin, dan Seungmin juga ketiduran nyandar di kepala kamu. Kalian tidur lesehan sambil saling sandaran. Disekitar kalian berserakkan alat main PS, bungkus cemilan, sama bantal yang tadi kalian pake buat lempar-lemparan.

.
.
.
.
.

Tok! Tok! Tok!

"Assalamu'alaikum, Seungmin..."

Dua cowok dengan seragam SMP lengkap terlihat magrek di depan pintu rumah Seungmin yang ketutup, tapi udah berkali-kali diketuk nggak ada yang bukain pintu. Didalam rumah besar Seungmin kayak nggak ada tanda-tanda kehidupan gitu.

"Gimana?" Felix yang sejak tadi diem di belakang Hyunjin akhirnya nanya, tapi Hyunjin nya nggak jawab malah diem aja.

Ya jelas Hyunjin diem, udah tau kalau nggak ada orang, masih aja nanya gimana. Di jawab pun nggak berfaedah juga.

"Hyunjin, Felix.."

Dua anak manusia itu noleh kearah jalan, mereka bisa lihat cowok yang lari kearah mereka kayak habis dikejar anjing.

"Lo ngapa lari-lari kek gitu? Badan lo udah kayak ikan asin, ntar kalo lari malah nabah kayak lidi."

Pletak! "Mulut lo pedes banget, njirr.."

"Kenapa?"

"Y/n nggak di rumah!"

"Ha?"

Wajar lah kalau Hyunjin sama Felix itu kaget, tadi Jisung bilang kalau kamu itu nggak masuk sekolah karena sakit. Tapi sekarang kok katanya nggak ada di rumah? Emang di rumah sakit?

"Dimana?"

"Katanya sejak kemaren di rumahnya Seungmin, nggak pulang."

Hyunjin sama Felix auto melotot, kamu sejak kemarin nggak pulang dari rumah Seungmin? Tadi kamu sama Seungmin nggak masuk sekolah bareng, tentu dong pikiran mereka kemana-mana.

Tok! Tok! Tok!

"Seungmin!! Buka woi!!"

"Loh, mas Hujin, ada apa?"

Hyunjin, Jisung, sama Felix noleh kebelakang. Disana berdiri wanita tua yang sangat mereka kenal, pembantu di rumahnya Seungmin.

"Mbok, Seungmin mana?"

"Didalam, tadi main game sama mbak Y/n, biar saya bukain.."

ART Seungmin itu bukain pintu buat tiga cowok yang udah kalut nggak karuan, mereka langsung nyelonong masuk dan nyari dimana kamu dan Seungmin, soalnya sejak tadi nggak ada yang jawab panggilan mereka.

Dan mereka nemuin kamu sama Seungmin yang lagi tidur sandaran di depan TV di kamar tamu rumah Seungmin, mereka melotot lihat kamu yang bersandar di pundak Seungmin dan Seungmin yang bersandar di kepala kamu.

Jisung noleh kearah Hyunjin yang masih diem, sementara Felix udah ngambil air segelas yang tadi ada di nakas. Dengan tanpa dosanya, Felix cipratin air itu ke muka Seungmin dan kamu.

"Woi, bangun woi anak orang. Astagfirullah, masih sekolah udah berani tidur bareng. Udah siap punya anak kalian?"

Hyunjin sama Jisung bulatin mata mereka ngelihat kelakuan Felix yang buat Seungmin sama kamu langsung gelagapan. Seungmin yang spontan itu langsung duduk tegak, sementara kamu rubuh karena masih bersandar di bahu Seungmin. Kepala kamu kejedot kaki kasur, dan itu sakit.

"Y/n, pala lo nggak papa?"

"Felix bangsat! Apaan lo main siram orang lagi tidur,"

"Sakit ini.."

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Kamis, 14 Februari 2019

Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang