27.

1K 176 8
                                    

Kamu turun dari motornya Felix, sebelum masuk rumah kamu nawarin Felix mau mampir apa nggak, tapi Felix bilang harus cepet balik ke rumah Jisung soalnya tadi pamit nggak lama ke rumah kamu.

"Besok sekolah jangan telat."

Kamu ngangguk. "Jemput, ya."

"Ogah! Bareng Seungmin sana, biasanya juga bareng Seungmin."

Kamu yang semula masang wajah berharap, sekarang malah masang wajah datar. Entah kenapa kamu jadi sensitif aja kalau denger nama Seungmin.

"Yaudah pulang sono!"

Setelah itu kamu masuk rumah tanpa ngomong apa-apa lagi ke Felix, dan itu buat Felix bingung.

Felix nyalain motornya dan gas balik lagi ke rumah Jisung, dia mau nanya soal kamu yang aneh banget sejak tadi.

Sebenarnya Felix emang ngerasa ada yang aneh sama sikap kamu sejak beberapa hari lalu, tapi dia pikir itu cuma perasaan dia aja, dan sekarang dia udah nggak bisa nahan pengen nanya.

Felix milih nanya ke Jisung, nggak mungkin dia nanya ke Hyunjin yang pasti nggak peduli sama perubahan kamu, Hyunjin kan orangnya bodo amat.

Kalau Seungmin.. Entah, akhir-akhir ini Seungmin sama Felix kayak ada jarak gitu, yang pasti masih karena masalah beberapa hari yang lalu.

Kalian berlima tau kalau Felix itu lagi ngejar Shuhua, eh malah Shuhua deket sama Seungmin. Kalau kalian di posisi Felix, pasti ngerti lah kenapa Felix agak gimana gitu sama Seungmin sekarang.

Felix parkirin motornya di halaman rumah Jisung terus langsung samperin Jisung yang ternyata masih main PS sendiri.

Felix ambil posisi duduk di samping Jisung. Sadar Felix udah balik, Jisung pause gamenya dan duduk serong ke Felix.

"Gue mau nanya."

Felix agak kaget soalnya Jisung langsung ngomong gitu nggak basa-basi dulu, tapi dia diem dengerin pertanyaan Jisung.

"Lo ngerasa ada yang aneh nggak sih sama Y/n?"

Ternyata pertanyaan yang diajukan Jisung itu sama kayak pertanyaan yang mau Felix ajuin ke dia, jadi ternyata Jisung juga mikir ada yang aneh sama kamu.

"Y/n berubah kan ya?"

Jisung ngangguk, emang dia ngerasa banget kalau kamu berubah, apalagi sejak pulang sekolah tadi Jisung udah sama kamu.

"Tapi kenapa? Dia jadi kayak sensitif gitu.. Apalagi kalau bahas Seungmin.."

"PMS kali dia.."

Jisung muter bolamata malas. "PMS kok sama Seungmin doang."

"Kalau gitu besok kita tanya aja."

"Ogah! Nanti dia ngamuk.. Berabe urusannya."

"Eummm.." Jisung mikir bentar, "Suruh Hyunjin aja yang nanya, Y/n kan kalau sama Hyunjin nggak bakal ngamuk."

Felix jentikkin jarinya. "Pinter!"

.
.
.
.
.

Seperti biasa, seperti nggak terjadi masalah sebelumnya, kalian berlima makan bareng di kantin.

Cuma ada perbedaan di tengah kebersamaan mereka. Dulu kalian bakal ribut banget bahas banyak obrolan, sekarang lebih banyak diemnya, paling yang bikin ribut cuma Jisung sama Felix, tiga manusia lainnya cuma nyimak dan sekali-sekali ikut komentar.

Yang paling diem itu kamu, sejak tadi nanggepinnya cuma sama senyum, terus wajah datar lagi. Aneh banget padahal biasanya kamu sama Felix itu debat terus, sekarang yang debat malah Felix sama Jisung.

"Y/n, lo kenapa diem aja?"

Kamu noleh ke Jisung yang nanya, sejak tadi emang Jisung itu cerewet buat mancing kamu supaya mau ngomong.

"Ada masalah?"

Sekarang kamu noleh ke cowok di samping kamu yang nanya, Seungmin. Kamu gelengin kepala.

"Cerita sama kita kalau ada masalah." kata Felix.

Kamu ngangguk, setelah itu beranjak berdiri. "Gue mau ke perpus pinjem buku."

Belum dapat persetujuan ataupun jawaban, kamu udah nyelonong aja pergi ninggalin empat cowok yang sekarang natap punggung kamu bingung.

"Guru PMR tadi manggil gue buat urusan pelantikan ketua baru." Seugmin beranjak dari duduknya terus jalan kearah yang sama kayak kamu.

Dipanggil sama guru sebenarnya cuma alasan Seungmin, dia mau samperin kamu dan nanya kenapa beberapa hari ini kamu aneh banget.

Seungmin masuk ke perpustakaan yang sepi, karena emang jarang banget anak SMP ini datang ke perpustakaan kalau nggak pinjem buku buat pelajaran. Kamu sering banget tapi ke perpustakaan, sampe guru penjaga kenal dan sering minta bantuin kamu kalau masalah perpustakaan.

Seungmin nyari kamu di lorong setiap rak buku, dan dia ketemu sama kamu di bangku yang ada di pojok perpustakaan, kamu punggungin dia sambil nunduk. Kayaknya kamu lagi baca buku.

Seungmin nyamperin kamu, dia narik kursi supaya bisa duduk di samping kamu. Kamu yang ngerasa ada orang di sebelah kamu langsung ngedongak, dan kamu kaget yang disana ternyata Seungmin.

"Y/n, lo ngapain disini?"

"Pijet." kamu muter bolamata malas. "Ya baca buku lah, mata lo ketinggalan di kantin apa?"

Seungmin menghela napas. "Kok lo pergi gitu aja tadi?"

"Gue udah izin kalian kan ya.. Jadi gue nggak pergi gitu aja."

"Lo kenapa sih akhir-akhir ini aneh banget?"

Kamu diem aja, lanjutin baca novel yang kamu pinjam. Tapi Seungmin bener-bener butuh jawaban kamu, dia narik novel yang kamu baca terus ditutup.

"Seungmin, gue belum abis ihh bacanya. Siniin nggak?"

"Nggak sebelum lo cerita, lo kenapa?"

"Gapapa gue mah, emang kenapa? Gue tambah cantik ya? Oke, makasih."

"Bukan. Lo.. Kayak ngejauh dari gue."

"Perasaan lo aja kali, gue B aja."

"Nggak Y/n, jujur sama gue, lo ada masalah apa?"

Kamu menghela napas. Kamu kenal banget sama Seungmin, dia nggak bakal nyerah sebelum dapat jawaban kamu.

"Gue bingung."

"Kenapa?"

"Seharusnya, gue nerima salah satu dari Hwall dan Sunwoo atau nggak?"

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Selasa, 26 Maret 2019

Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang