11.

1.3K 219 5
                                    

Happy reading;)

...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, kamu rapiin semua alat tulis dan masukkin ke tas. Tapi salah satu pensil kamu jatuh ke lantai dan menggelinding sampe di jarak antara bangku kamu dan bangku samping kamu, jarak yang emang dibuat untuk jalan.

Kamu jongkok buat ambil pensil itu, tapi sebuah kaki malah mendarat dengan keras di tangan kamu. Kamu teriak karena rasa sakit akibat tanganmu terinjak.

"Oh, sakit ya? Sengaja."

Kamu ngedongak, ternyata itu Lua. Dia pasang senyum miringnya ke kamu yang masih meringis karena kesakitan. Tangan kamu juga memerah dan sedikit tergores karena sol sepatu Lua tidak rata.

"Makanya jangan belagu!"

Belum puas udah bikin tangan kamu luka, Lua jalan ninggalin kamu setelah dorong kamu sampe jatuh dan tendang kaki kamu dengan sengaja. Sebenarnya banyak yang lihat kejadian itu, tapi nggak ada yang berani nolongin kamu karena nggak mau berurusan sama Lua.

Biasanya yang nolongin kamu itu Jisung, tapi tadi Jisung izin katanya anak OSIS ada kumpul buat bahas masalah purna jabatan. Jadi posisi Jisung di SMP ini itu jadi wakil ketua OSIS, sementara ketua OSIS nya Sunwoo anak kelas 9D, nggak nyangka juga kelas yang katanya anak cowoknya pada berandal ternyata salah satunya malah jadi pemimpin organisasi siswa utama di sekolah.

Kamu cuma bisa berdiri sendiri sambil nahan sakit, teman-teman sekelasmu sebenarnya nggak tega kamu dijadiin bahan bully an hampir setiap hari sama Lua Cs.

"Y/n nggak apa-apa?"

Ini satu-satu temen cewek kamu yang selalu nanyain keadaan kamu, tapi dia berani ngedeket kamu waktu Lua Cs udah pergi. Namanya Siyeon. Dia salah satu murid terpandai di kelas, dan dia yang kadang nawarin kamu buat ke kantin bareng.

"Nggak papa, cuma lecet sedikit." kamu senyum ke Siyeon, nggak enak udah buat Siyeon khawatir.

"Ke UKS aja ya, aku obatin."

Siyeon ini anak PMR, jadi makhlum aja kalau dia mau obatin luka kamu. Tapi kamu malah gelengin kepala, nggak mau ngerepotin Siyeon lebih banyak.

"Aku ke lapangan dulu ya, nanti Seungmin nyariin."

Kamu langsung pergi sebelum Siyeon ngasih jawaban, dan ini malah bikin Siyeon khawatir. Kalau sampai Seungmin tau kamu luka, pasti kamu bakal diomelin sama Seungmin. Dan nanti Siyeon juga bakal kena omel, soalnya Seungmin si mantan ketua PMR itu udah nitip kalau ada yang lecet dari kamu, Siyeon harus langsung obatin.

.
.
.
.
.

Waktu kamu sampai di lapangan futsal, disana udah rame anak-anak yang mau sparing sama sekolah SMP Dua.

Disana juga banyak anak cewek yang sengaja dateng buat lihat para pangeran mereka mau tanding, kan Seungmin sama tiga pangeran SMP bakal ikutan tanding sore ini. Jadi jangan heran banyak anak cewek yang nonton di pinggir lapangan.

Kamu nyari tempat duduk yang jauh dari cewek-cewek itu, soalnya kamu nggak terlalu suka sama suara keras, dan pasti nanti mereka akan teriak-teriak buat nyemangatin. Jadi kamu cari tempat yang agak jauh.

Kamu milih sisi lapangan sebelah utara, tapi agak kebelakang, jadi kamu nggak dekat lapangan banget. Disini kamu masih bisa lihat pertandingannya tanpa perlu takut terganggu suara ribut dari cewek-cewek itu.

"Y/n?"

Kamu noleh, dan saat itu juga kamu mundur dua langkah karena kaget. Didepan kamu ada cowok yang lagi senyum manis ke kamu.

"Hwall? Kamu ngapain disini?"

Cowok itu masih senyum, dia duduk di kursi yang ada di belakang kamu. Niatnya tadi kamu mau nonton sambil duduk di kursi itu, tapi ternyata malah nggak kelihatan, jadi harus berdiri.

Hwall nggak jawab pertanyaan kamu, kamu perhatiin penampilan Hwall yang menurut kamu agak berbeda. Dan setelah kamu sadar sesuatu, mata kamu kebuka lebar karena kamu kaget.

"Kamu ikut tanding?"

Hwall yang semula perhatiin sekitar, sekarang noleh ke kamu yang masih kaget. Dia ngangguk, masih dengan senyum itu.

"Kamu sekolah di SMP Dua? Sejak kapan?"

Hwall beranjak dari duduknya, "sejak kenaikan kelas 9."

"kelas 9? Hampir setahun, kok aku nggak pernah lihat kamu?"

"Tapi gue sering lihat lo, waktu lo sama Seungmin boncengan bareng tiap pulang sekolah."

"Ohh.." kamu ngangguk-ngangguk. Jadi selama ini Hwall perhatiin kamu— Eh, maksudnya sering lihat kamu waktu pulang sekolah.

"Kalian pacaran?"

"Ha?"

Kamu auto kaget waktu Hwall nanya gitu, kenapa setiap orang yang ngelihat kamu bareng Seungmin selalu ngira kalian pacaran? Heran deh.

"Nggak. Kami cuma temen."

"Jadian aja nggak apa, kalian cocok."

Kamu gelagapan sendiri jawabnya, kenapa Hwall jadi komentar kayak gini?

"Kami cuma teman kecil, dan aku juga masih—"

"Lo punya doi? Lahh kirain belum move on dari gue. Eh, gue dipanggil harus tanding, duluan yaa,"

Hwall pergi ninggalin kamu yang masih diem nggak tau harus ngasih respon apa. Kamu aja masih loading nyerna omongan Hwall barusan. Tuh kan kamu lemot kalau masalah ginian, apa ini alasan kenapa Seungmin ngelarang kamu pacaran dulu? Soalnya kamu dapat nilai rendah kalau masalah kayak gini.

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Jum'at, 22 Februari 2019

Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang