Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔

03.

Happy reading:)

...

Kamu jalan ke kantin sambil nunduk, soalnya sejak tadi kamu diperhatiin sama para mata yang nggak bisa dikondisikan. Jangan lupakan mulut-mulut kang nyinyir itu.

Ya jelas saja kamu dinyinyirin, posisinya sekarang kamu lagi jalan bareng salah satu pangeran sekolah.

Hyunjin, dia salah satu dari empat cowok yang diberi julukkan pangeran sekolah. Dan Seungmin juga bagian dari mereka.

Kamu sebenernya risih, dan pengen belok aja waktu lewat depan perpustakaan. Tapi Hyunjin yang nyadar kalau kamu mau kabur, langsung tahan tangan kamu dan sedikit diseret ke arah kantin.

Kan sekarang mulut-mulut minta di upgrade itu semakin gencar ngomongin kamu, masalahnya tangan Hyunjin yang nggak mau lepas dari kamu sampe kalian di kantin.

"Hey tangan.."

Bahkan Seungmin langsung natap Hyunjin nggak suka waktu kalian berdua sampe kantin tapi tangan Hyunjin masih belum lepas, Hyunjin langsung lepas pegangannya dan duduk disamping cowok yang kelihatannya blesteran.

Namanya Felix, aneh ya namanya, tapi dia yang paling banyak fans diantara tiga temannya, dan dia kang ngerdus, hati-hati sama dia.

"Lo kemana aja? Kenapa telat ke kantin?"

"Gue—"

"Ngerjain tugas."

Kamu langsung melotot kearah Hyunjin yang nyaut omongan kamu, padahal niatnya kamu mau cari alasan. Seungmin paling nggak suka kalau kamu lupa makan gara-gara tugas, pasti nanti ngomel.

"Tugas mulu, lo harus perhatiin diri lo juga. Tugas bisa nanti. Kalo lo sakit, tugas lo juga nggak bakal bisa kelar.. Bla bla bla"

Kan, kalau sudah seperti ini kamu cuma bisa ngangguk sambil bilang 'iya', kalau kamu jawab malah sama aja bunuh diri. Udah diem aja sama nyimak.

.
.
.
.
.

"Anak pinter.."

Kamu cuma mendengus waktu Seungmin ngacak rambut kamu, dia emang selalu kayak gitu kalau kamu mau nurut sama omongan dia. Dan kamu baru saja nurut disuruh makan, tapi dia yang bayarin, soalnya kamu nggak bawa uang.

Walau kamu bawa uang, Seungmin kadang juga ngeyel pengen bayarin kamu. Bahkan sampe tiga temannya iri karena kamu sering dibayarin sama Seungmin.

"Yaudah balik ke kelas gih, jangan mampir."

Kamu ngangguk terus berdiri, tapi belum sempet kamu melangkah, Seungmin manggil kamu lagi. Jadi kamu harus balik badan.

"Ada apa?" tanya kamu malas, rasanya kamu pengen nendang Seungmin yang seakan ngatur kamu banget.

"Lo balik bareng Jisung, kan kalian sekelas. Gue nggak mau nanti lo mampir, apalagi ke kelas 9D. Nggak boleh!"

Kamu muter bola mata malas, Seungmin selalu seperti ini. Selalu was-was kalau kamu mau lewat 9D, soalnya disana banyak cowok kang ngerdusnya. Dan salah satu cowok disana ada yang suka sama kamu, katanya.

"Iya."

Kamu langsung jalan cepet ninggalin Seungmin Cs sambil ngedumel dalam hati, si Jisung nyusul kamu dari belakang setelah sempet dijitak sama Seungmin karena nggak buruan nyusul.

Kamu itu nggak suka ngelanggar omongan sendiri, jadi kamu benar-benar langsung ke kelas.

Nggak mampir dulu walau pengen banget ke perpustakaan untuk pinjam buku lagi. Soalnya stok novel di rumah kamu yang belum dibaca udah habis, tapi kamu nahan keinginan biar Seungmin nggak ngamuk terus ngoceh panjang kali lebar.

.
.
.
.
.

Pulang sekolah kamu nungguin Seungmin di gerbang sekolah, Seungmin tadi bilang mau kumpul dulu sama anak futsal bahas pertandingan antar sekolah minggu depan.

Kamu yang emang udah sering disuruh nunggu kayak gini, jadi biasa aja. Kamu duduk di kursi panjang didepan gardu satpam, lihatin teman-teman kamu yang lalu lalang ngelewati gerbang mau pulang sekolah.

"Y/n.."

Kamu noleh kearah orang yang manggil kamu, kamu terkejut waktu tahu siapa yang sedang berdiri di dekat kamu sambil senyum.

"Hwall?"

"Hai.. Lama nggak ketemu yah?"

Dia Hwall, temen kamu waktu SD dulu. Dan.. Cowok pertama yang pernah kamu suka.

Tapi Hwall nggak satu sekolah sama kamu waktu SMP, dia diajak ke luar kota sama orang tuanya. Sekarang? Kenapa dia ada disini? Dan.. Pakek seragam sekolah yang hampir sama kayak kamu. Kelihatan kayak seragam SMP Dua, kamu sekolah di SMP Satu.

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Rabu, 06 Februari 2019