28.

1K 175 3
                                    

"Lo langsung pulang apa mampir kemana gitu?"

Kamu gelengin kepala, kamu capek banget hari ini jadi pengin langsung pulang aja.

Seungmin langsung anter kamu pulang, dia pun nggak mau mampir soalnya emang lihat kamu capek banget, jadi dia juga langsung pulang.

Kamu masuk rumah langsung ke kamar, mau bersih-bersih badan, sholat, terus tidur aja.

Tapi waktu mau tidur, kamu jadi kepikiran sama jawaban Seungmin. Kamu bingung kenapa Seungmin jawab kayak gitu.

Yah, itu sih pilihan lo. Lo bakal bahagia sama siapa, gue sih dukung aja..

Ini bukan jawaban Seungmin banget, padahal biasanya kalau kamu udah bahas masalah cowok lain pasti Seungmin bakal nge gas duluan.

Lah ini Seungmin kayak pasrah gitu kamu mau deket siapa, nggak ada cerewetnya kayak dulu. Kamu jadi mikir ini Seungmin emang ikhlas bilang gitu atau kepaksa.

Serius ini bukan Seungmin banget, niat kamu mau tidur jadi ketunda gara-gara mikirin hal ini. Tiba-tiba udah jam empat sore aja.

Kamu ada janji mau kerja kelompok sama Jisung ngelanjutin tugas presentasi yang belum selesai juga, jadi kamu langsung siap-siap ke rumah Jisung.

Karena kamu nggak bisa naik sepeda, apalagi motor, jadi Jisung yang jemput kamu naik motor dia.

Lagi-lagi Jisung di rumah sendirian, Mama sama Papa Jisung emang orang kantoran sibuk yang pulangnya bisa larut banget. Kamu jadi nggak sungkan mau teriak-teriak kayak biasanya.

Kalian ngerjain tugas di ruang tamu, soalnya kalau di ruang keluarga nanti kegoda sama PS malah nggak jadi ngerjain tugas.

Ditengah ngerjain tugas kelompok, kamu kepikiran lagi sama jawaban dari Seungmin. Kamu jadi pengin nanya ke Jisung.

"Sung.."

"Hemm.." Jisung cuma bergumam nggak natap kamu, soalnya dia lagi fokus ngedit presentasinya.

"Gue mau cerita masalah tadi di perpustakaan."

"Cerita aja," Jisung masih nggak noleh ke kamu, tapi kamu yakin dia dengerin cerita kamu.

"Seungmin nyamperin gue tadi." nah sekarang baru Jisung noleh ke kamu, agak kaget gitu.

"Terus?" Jisung malah naruh laptopnya supaya fokus dengerin cerita kamu, tapi kamu langsung pukul pundak Jisung.

"Sambil kerjain, nanti nggak kelar-kelar." sungut kamu.

Jisung cuma meringis lalu ambil latopnya lagi, kamu muter bolamata malas.

"Dia nanya gitu gue kenapa kok aneh akhir-akhir ini, emang gue berubah ya?"

Jisung sebenarnya mau jawab iya, tapi nanti kamu pasti bakal nanya anehnya gimana, berubahnya gimana. Kan Jisung bakal bingung sendiri jelasinnya.

"Sedikit."

"Hmm, oke."

"Terus?"

"Gue nanya sesuatu sama dia."

"Nanya gimana?" Jisung udah masang wajah penasaran banget ini, dia sampe lupa nggak ngelanjutin tugasnya.

Karena kamu juga keasikan cerita, jadi kamu nggak terlalu fokus sama tugasnya yang nggak dikerjain sama Jisung sekarang.

"Gue nanya, gue harus terima Sunwoo atau Hwall."

"Lo nanya kayak gitu?!" Jisung sampe melotot saking kagetnya, kamu cuma ngangguk pelan.

Jisung kelihatan nepuk jidatnya, sementara kamu bingung. Kok respon Jisung kayak gitu sih?

"Dia jawab apa?"

"Dia bilang terserah gue bahagianya sama siapa, dia bakal dukung."

"Serius Seungmin bilang gitu?" kamu ngangguk lagi.

"Seungmin kenapa ya?"

Jisung nggak jawab beberapa saat, dia kayak ngasih waktu kamu buat mikir sebentar, setelah itu kamu nanya lagi karena udah mentok nggak bisa mikir, dan dia baru jawab.

"Lo berubah karena sesuatu pastinya, dan Seungmin kayak gitu masih ada sangkut pautnya sama perubahan lo. Sekarang lo pikirin nyambung darimana dua masalah ini."

Kamu itu udah mentok nggak bisa mikir, eh malah disuruh mikirin sama Jisung. Emang kadang muka nyebelinnya perlu ditampol dulu.

.
.
.
.
.

Hari minggu ini Jisung ngajak Seungmin, Hyunjin, sama Felix buat main futsal bareng. Katanya cuma mereka ber empat, nggak tau deh gimana main futsalnya kalau cuma ber empat.

Felix sama Jisung udah berangkat duluan ke lapangan futsal yang ada di dekat taman kota, Hyunjin sama Seungmin belum dateng.

Felix aja bingung kenapa tiba-tiba Jisung ngajak main futsal kayak gini, padahal seharusnya mereka di rumah belajar soalnya besok udah mulai try out pertama kelas 9.

"Ngapain sih ngajak keluar? Ntar mak gue marah besok ulangan."

"Udah gue bilang kan kita main futsal."

"Hmm.."

Nggak lama Seungmin sama Hyunjin dateng, mereka langsung nyamperin Jisung sama Felix yang duduk di seberang lapangan.

"Ada apa?"

"Gue pengen main futsal."

"Besok try out, harusnya kita nggak keluar hari ini."

"Nah bener!" Felix setuju sama omongan Seungmin.

"Gue pengen kita buat game."

"Main futsal cuma empat anak? Gimana?"

"Kita main adu tendangan finalti, dan akan ada hukuman buat yang kalah nanti, gimana?"

Semua diem dulu belum respon sama ajakan Jisung, jadi Jisung nanya lagi buat mastiin semua setuju.

"Hukumannya apa?"

"Hukumannya yang kalah harus jujur jawab semua pertanyaan yang diajukan orang yang menang, dan cerita unek-uneknya. Setuju?"

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Rabu, 27 Maret 2019

Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang