15. Truth or Dare

16.6K 1.2K 173
                                    

Sekarang ini ruang tengah terdengar ramai karena kami semua berkumpul disana.

Aku duduk diatas sofa disamping Jennie, sedikit berbincang dan terkadang menertawakan Lisa, Yerim, Seulgi, Wendy dan Rosè yang sedang bermain monopoli dilantai berkarpet.

Jisoo dan Joy duduk disofa seberang sembari berbagi setoples gummy bears selagi menonton yang lainya bermain.

Aku merasa lega setelah Yerim dengan tepat waktu mengetuk pintu kamar tadi; menyelamatkanku dari situasi gugup bersama Jennie karena pertanyaan berbahaya-nya itu.

"Yah! Kau curang!"

Yerim tiba-tiba berseru dengan jari telunjuk mengarah pada wajah Lisa.

"Aku tidak curang!" Lisa mengelak dengan tawa kecil, tanganya berayun didepan wajah tanda tak setuju.

"Ya, kau curang! Tadi kau disini dan tiba-tiba berada disini!" Yerim berdebat disela tawanya, menunjuk-nunjuk papan monopoli dimana karakter Lisa seharusnya berada.

"No, I'm not cheating~!" Lisa ikut tertawa dan masih mengelak.

"Ya, dia curang." Rosè berkomentar. "Seharusnya kau dipenjara, Lisa."

"What? I said I'm not cheating~"

"Yes you are, now move it to the jail."

"Andwe~!"

"Sudah, sudah, stop!"

"Oi, Seulgi mencuri uang di bank!"

"Yah! Kembalikan!"

Kami semua tertawa pada tingkah kekanakan mereka yang ribut hanya karena permainan papan dengan uang palsu itu.

"Hei, kau menghancurkan tatanan hotelku!" Wendy berseru pada Yerim yang dengan cuek menjulurkan lidahnya jahil.

Membalaskan dendam, Wendy ikut mengacak-acak deretan rumah yang tertata diatas papan bertuliskan 'Australia' milik Yerim.

"Rasakan itu!"

"Mwo?!"

Tawa kami membludak karena suasana yang semakin gaduh; Yerim sudah menerjang Wendy dihadapanya untuk bergulat karena rumah-rumahan monopoli, Seulgi terus mencuri uang dari bank, Lisa kabur dari penjara dan Rosè terus mencuri kartu dana umum.

Kacau.

"Baiklah semuanya tenang!" ucapku kemudian setelah meredakan tawa.

Kami yang terduduk di sofa masih sedikit tertawa pada tingkah mereka; Wendy dan Yerim sudah berhenti menyerang satu sama lain dan terbaring dikarpet.

"Mungkin bermain monopoli bukan ide yang bagus." kekeh Jennie disampingku.

"Ya, ayo mainkan permainan lain." usul Seulgi sambil mengumpulkan uang-uang palsu itu kembali.

"Oh! Aku punya ide." Yerim langsung beranjak bangun dari atas tubuh Wendy dengan tangan kanan terangkat di udara.

"Apa?" tanya Jisoo santai sebelum memasukan satu gummy bear kedalam mulutnya.

"Ayo bermain Truth or Dare!"

"Truth or Dare?" ujarku heran dengan dahi berkerut.

"Oh~ kedengaranya bagus." Joy mengangguk antusias.

"Bukankah itu sedikit membosankan?" Jisoo bersuara dengan satu alis terangkat sambil terus mengunyah permennya.

"Oh! Aku tahu bagaimana cara membuat permainan ini semakin menarik!" Lisa berkata dengan seringai kecil.

[M] Into You - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang