Part 23

187 10 45
                                    

-Classmate-

Etta keluar dari mobilnya dan berjalan anggun melewati koridor menuju kelasnya. Banyak tatapan yang tertuju padanya bahkan ada yang terang-terangan menggodanya.

"Cantik, masih jomblo gak? ",tanya seorang cowok sambil mengerlingkan mata.

Etta hanya tersenyum smirk sambil tetap berjalan. Disapa seperti itu sudah hal yang biasa buat Etta. Nyatanya emang banyak penggemarnya yang gak dia gubris.

Etta memasuki kelasnya yang sudah cukup ramai. Ia mengarahkan matanya ke bangku didepan tempatnya. Terlihat sepupunya itu lagi mengobrol dengan Alvin. Ada yang aneh dari sepupunya yang menganggu pandangan matanya. Kenapa jidatnya Afren diperban?

Etta berjalan menghampiri Afren, "Lu abis nabrak badak? ",tanya Etta sambil mengarahkan kepala Afren mengahadapnya.

"Badak??? ",tanya Afren gak ngerti.

"Ini jidat lu....!",tunjuk tangan Etta ke perban.

"Jangan dipegang! ",ucap Afren menjauhkan tangan Etta.

"Kenapa tuh?",tanya Etta lagi bahkan ia sampai gak nyadar kalau disebelah Afren ada Alvin yang diam memperhatikan.

"Iya nabrak badak... ",jawab Afren menyambung leluconnya Etta.

"Demi penjual cabe yang bajunya cuma karung goni, sejak kapan dikompleks lu ada badak!? ",racau Etta  sambil mendelikkan mata.

"Hahahahaha....! ",tawa Afren terbahak-bahak. Bahkan Alvin yang disebelahnya pun ikut tersenyum seperti menahan tawa.

"Gu-.... ".

"Ayok, Ta udah disuruh baris tuh...! ",ajak Vely yang tiba-tiba memotong ucapannya dan menariknya menuju lapangan.

Etta pun menaruh tasnya sembarangan dan mengikuti cs-nya menuju lapangan. Saat baris si Alvin malah ketawa terus ntah apa yang dibahas bersama Daniel.

"Harap tenang....! ",ucap Madam melalui mikrofon. Tapi, tetap ajah semua siswa masih pada ribut dengan kelas masing-masing.

"Heh! Kamu maju sini! ",tunjuk Madam ke Alvin yang masih ribut.

Alvin yang merasa ditunjuk pun maju kedepan disuruh hormat bendera. Etta yang melihatnya sebenarnya pingin ketawa tapi ditahannya. Lalu, semua siswa pun dibubarkan untuk masuk kekelas.

"Hahahaha! Rasain tuh! ",ucap Etta beranjak dari barisan.

"Lu ngetawain siapa? ",tanya Jasmine heran.

Etta memonyongkan bibirnya menunjuk Alvin yang lagi diomelin madam dan masih hormat kebendera.
Jasmine mengarahkan pandangan ke yang ditunjuk Etta.

"Hahaha, tuh bocah ribut mulu sih. Ntah apa yang dibahas sama Daniel",ucap Jasmine.

Sampai dikelas semua berdoa sebelum belajar dipimpin David sebagai ketua kelas. Pelajaran pagi ini Bahasa Indonesia. Beberapa menit setelah Pak Wakidi masuk, Alvin datang dan meminta izin untuk masuk.

"Sekarang bergabung dengan kelompok dan kerjakan tugas halaman 23!",suruh Pak Wakidi.

Etta menghela napas, sebenarnya malas sih sekelompok dengan Alvin. Bikin jantungnya marathon ajah. Tapi, ya gimana lagi. Etta pun menggabungkan mejanya dengan meja Hana.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang