Part 41

165 10 28
                                    

Alvin mengantarkan Etta pulang. Setelah bercerita panjang lebar dengan Dewi, Alvin meminta mamanya untuk menyudahi karena sudah hampir larut malam.

"Va, besokkan libur. Ada acara gak? ",tanya Alvin masih fokus menyetir.

Etta menoleh, "Gak ada kayaknya ",jawabnya seraya berpikir.

Kebetulan sahabatnya tak ada yang mengabari untuk sekedar hang out. Mereka pada mengeluh capek dan kakinya pegal gegara jalan santai tadi siang.

"Besok jalan, yuk",ajak Alvin.

"Kemana? ",tanya Etta balik.

"Terserah lu. Yang penting sama lu",jawab Alvin.

Lagi. Etta serasa melayang. Ternyata Alvin cukup pintar berkata manis. Tapi,tenang. Yang manis kadang buaya. Namun, rasanya Alvin tak mungkin seperti itu.

"Iya, deh. Jam berapa? ",tanya Etta setelah mengiyakan ajakan Alvin.

"Besok gue kabarin",kata Alvin dan Etta mengangguk.

Apapun akhirnya tolong biarkan seperti ini dulu. Etta merasa lebih baik meski tanpa status. Alvin merasa bahagia dan bertekad untuk segera meresmikan hubungannya dengan Etta.

Mobil Alvin sudah memasuki halaman rumah Etta. Alvin segera membuka pintu dan Etta pun turun. Ada Iren yang berdiri didepan pintu, mungkin menunggunya. Raut wajahnya sedikit cemas.

"Maaf, tante kalau kemalaman",kata Alvin merasa tak enak hati membawa anak orang pergi hingga lupa waktu.

Iren tersenyum lega anaknya sudah ada didepan matanya. "Gapapa, belum terlalu larut kok",ucapnya.

"Ya udah, tante. Va,gue pulang ya. Langsung tidur jangan main hape",pamit Alvin plus perhatian ke Etta.

"Iya, Vin. Thank",jawabnya tersenyum sumringah.

Alvin kembali masuk kemobilnya dan segera keluar dari halaman. Etta melepas high heelsnya karena kakinya pegal sedari tadi. Biasanya saja dia hanya memakai sepatu kets.

"Tadi ngapain ajah dirumah Alvin? ",tanya Iren penasaran.

"Gak ada sih, ma. Cuma ngobrol-ngobrol ajah",jawab Etta sembari masuk menenteng high heels menaiki tangga.

Etta mengganti dressnya dengan piyama berwarna putih. Lalu dia merebahkan tubuhnya kekasur. Dia bahagia. Sangat bahagia.

Bibirnya tak pernah berhenti menyunggingkan senyum. Dia membuka hpnya, ada pesan masuk.

Alvin Valerian

P

P

Kok belum tidur

Bentar lagi

Tidur sana, gih. Ntar sakit lho

Iya, deh

Good night ya

I love you

Ha??

Udah, tidur sana

Hm, iya

Maksud Alvin apa? Astaga, ini Alvin hanya bercanda atau kebenaran. Bisalah humoris kadang bercandanya berlebihan. Gak! Etta tak boleh mengambil kesimpulan dulu.

ALVIN ALVA(COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang